Pendidikan Profesi Guru

Di Kelas IV, Anda Mengajar Riko, Seorang Siswa dengan ADHD

Riko sangat cerdas, tetapi sering tidak bisa diam, mudah teralihkan, sering menyela saat Anda mengajar, dan ingin selalu bergerak.

Ilustrasi
MODUL 3 PPG - Ilustrasi. Di Kelas IV, Anda Mengajar Riko, Seorang Siswa dengan ADHD 

SRIPOKU.COM - Berikut ini Kunci Jawaban Post Test Modul 3 PPG 2025 bagian FPPN 3 dan dilengkapi penjelasan.

3. Di kelas IV, Anda mengajar Riko, seorang siswa dengan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder).

Riko sangat cerdas, tetapi sering tidak bisa diam, mudah teralihkan, sering menyela saat Anda mengajar, dan ingin selalu bergerak.

Teman-temannya mulai merasa terganggu, beberapa bahkan mengeluh sulit berkonsentrasi karena perilaku Riko.

Anda ingin lebih tegas untuk membantu Riko agar lebih fokus, tetapi tidak membuatnya merasa dikucilkan.

Jika Anda menegur Riko terlalu keras, Anda khawatir membuatnya minder.

Namun, jika Anda membiarkannya, suasana kelas menjadi tidak kondusif.

Bagaimana upaya Anda untuk memastikan kegiatan belajar yang aman dan inklusif untuk semua siswa?

Baca juga: Sebagai Seorang Guru, Bagaimana Strategi Terbaik dalam Menerapkan Pendidikan

Jawaban: 

C. Berdiskusi dengan Riko untuk memahami kebutuhan belajarnya, lalu menjelaskan kepada para siswa lain tentang kondisi Riko agar mereka lebih Kemahami kondisinya.

Penjelasan:

Berdiskusi dengan Riko secara pribadi

Guru bisa memahami pola perhatian dan kebutuhan gerak Riko, lalu mencari strategi penyesuaian seperti memberi tugas yang memungkinkan ia bergerak, atau membuat break time singkat.

Dialog ini membantu Riko merasa dihargai, bukan sekadar diminta “diam”.

2. Memberi edukasi pada teman-teman sekelas

Menjelaskan kondisi ADHD dengan bahasa yang sederhana dan positif agar siswa lain tidak memandang Riko sebagai pengganggu, melainkan memahami bahwa ia belajar dengan cara yang berbeda.

Edukasi ini juga menumbuhkan empati dan toleransi di kelas.

3. Menjaga suasana kelas kondusif

Setelah semua memahami situasinya, guru bisa menetapkan aturan dan rutinitas yang jelas, seperti memberi isyarat visual saat Riko perlu fokus, atau menyediakan fidget tool yang tidak berisik.

4. Mencegah stigma dan isolasi

Pendekatan ini memastikan Riko tetap diterima di kelompoknya, sambil meminimalkan gangguan pada pembelajaran siswa lain.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved