Modul Ajar
Contoh Modul Ajar Deep Learning IPA Kelas 7 SMP Bab 5 Karakteristik dan Klasifikasi Makhluk Hidup
Pengetahuan: Konsep sederhana tentang lingkungan sekitar mereka (misalnya, perbedaan antara hewan, tumbuhan, dan benda mati).
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Rizka Pratiwi Utami
SRIPOKU.COM - Berikut ini tersaji referensi Modul Ajar Deep Learning IPA Kelas 7 SMP Semester 2 Bab 5 Karakteristik dan Klasifikasi Makhluk Hidup.
Baca juga: Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 7 SMP Bab 6 Data dan Diagram
MODUL AJAR DEEP LEARNING
MAPEL : ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)
BAB V : KARAKTERISTIK DAN KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
A. IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah : SMP / MTs : ..............................................................
Nama Penyusun : .....................................................................................
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Fase / Kelas /Semester : D / VII / Ganjil
Alokasi Waktu : 8 JP (4 Pertemuan @ 2 JP)
Tahun Pelajaran : 2025 / 2026
B. IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
Sebelum memulai pembelajaran Bab V, peserta didik diharapkan sudah memiliki pemahaman dasar tentang:
Pengetahuan: Konsep sederhana tentang lingkungan sekitar mereka (misalnya, perbedaan antara hewan, tumbuhan, dan benda mati). Mereka mungkin juga sudah terpapar dengan beberapa contoh makhluk hidup dan tak hidup di lingkungan sehari-hari.
Keterampilan: Keterampilan observasi sederhana terhadap objek di sekitar mereka. Mereka juga diharapkan mampu mengemukakan pendapat atau pertanyaan sederhana.
Pemahaman: Pemahaman bahwa ada berbagai jenis benda di dunia ini, dan beberapa di antaranya memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dari yang lain.
C. KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
Materi pelajaran "Karakteristik dan Klasifikasi Makhluk Hidup" memiliki karakteristik sebagai berikut:
Jenis Pengetahuan: Konseptual (pemahaman tentang ciri-ciri makhluk hidup, pengertian klasifikasi), Prosedural (keterampilan mengidentifikasi ciri, mengelompokkan), dan Faktual (contoh-contoh makhluk hidup dan tak hidup, sistem klasifikasi).
Relevansi dengan Kehidupan Nyata Peserta Didik: Materi ini sangat relevan karena makhluk hidup ada di sekitar peserta didik (hewan peliharaan, tumbuhan di rumah/sekolah, organisme mikro), membantu mereka memahami keragaman hayati dan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem.
Tingkat Kesulitan: Moderat. Konsep dasar mudah dipahami, tetapi klasifikasi detail memerlukan pemahaman hierarki dan ciri-ciri spesifik.
Struktur Materi: Dimulai dari identifikasi ciri umum makhluk hidup, dilanjutkan dengan perbandingan dengan benda tak hidup, kemudian pengenalan konsep klasifikasi, dan diakhiri dengan sistem klasifikasi sederhana.
Integrasi Nilai dan Karakter: Materi ini mengintegrasikan nilai-nilai seperti rasa syukur terhadap ciptaan Tuhan (Keimanan dan Ketakwaan), kepedulian terhadap lingkungan, ketelitian, dan rasa ingin tahu.
D. DIMENSI LULUSAN PEMBELAJARAN
Berdasarkan tujuan pembelajaran, dimensi profil lulusan yang akan dicapai adalah:
Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan: Peserta didik dapat mensyukuri karunia Tuhan atas keanekaragaman makhluk hidup.
Penalaran Kritis: Peserta didik mampu menganalisis ciri-ciri makhluk hidup dan membedakannya dari benda tak hidup, serta menyimpulkan dasar klasifikasi.
Kreativitas: Peserta didik mampu merancang proyek pengelompokan makhluk hidup atau membuat media presentasi yang inovatif.
Kolaborasi: Peserta didik dapat bekerja sama dalam kelompok untuk mengidentifikasi ciri dan mengklasifikasikan makhluk hidup.
Kemandirian: Peserta didik memiliki inisiatif dalam mencari informasi dan menyelesaikan tugas secara mandiri.
Komunikasi: Peserta didik mampu menyampaikan hasil observasi dan diskusi dengan jelas dan efektif.
DESAIN PEMBELAJARAN
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) NOMOR : 32 TAHUN 2024
Pada akhir Fase D, peserta didik mampu mengidentifikasi karakteristik umum dan mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya, serta menyadari bahwa keanekaragaman makhluk hidup merupakan ciptaan Tuhan yang harus disyukuri dan dijaga. Mereka juga mampu melakukan observasi sederhana dan menyajikan data hasil pengamatan.
B. LINTAS DISIPLIN ILMU
Biologi: Materi inti dalam klasifikasi dan karakteristik makhluk hidup.
Matematika: Penggunaan logika dalam pengelompokan (misalnya, membuat diagram klasifikasi sederhana).
Bahasa Indonesia: Keterampilan membaca dan memahami teks, serta menyajikan informasi secara tertulis dan lisan.
Seni Budaya: Kreativitas dalam mendesain poster atau media presentasi.
Pendidikan Agama: Menghargai dan mensyukuri ciptaan Tuhan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1: Mengenal Ciri-Ciri Makhluk Hidup dan Benda Tak Hidup (2 JP)
Melalui kegiatan observasi lingkungan sekitar, peserta didik dapat mengidentifikasi minimal 5 ciri-ciri makhluk hidup dengan tepat.
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat membedakan ciri-ciri makhluk hidup dan benda tak hidup berdasarkan hasil observasi dengan benar.
Melalui refleksi individu, peserta didik dapat menyadari kebesaran Tuhan atas ciptaan-Nya yang beragam.
Pertemuan 2: Konsep Klasifikasi Makhluk Hidup (2 JP)
Melalui eksplorasi kasus sederhana, peserta didik dapat menjelaskan pengertian klasifikasi makhluk hidup dengan bahasanya sendiri.
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat mengidentifikasi tujuan dan manfaat klasifikasi makhluk hidup dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui studi literatur singkat, peserta didik dapat menyebutkan dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup (misalnya, persamaan dan perbedaan ciri, ukuran, habitat).
Pertemuan 3: Proyek Klasifikasi Sederhana (2 JP)
Melalui proyek observasi lapangan (sekitar sekolah), peserta didik dapat mengumpulkan data ciri-ciri spesifik dari beberapa jenis makhluk hidup (tumbuhan/hewan) yang ditemui.
Melalui kolaborasi kelompok, peserta didik dapat mengelompokkan makhluk hidup yang diamati berdasarkan ciri-ciri yang telah ditentukan (misalnya, berdasarkan habitat, jenis makanan, atau bentuk tubuh) dan membuat skema klasifikasi sederhana.
Pertemuan 4: Presentasi dan Refleksi (2 JP)
Melalui presentasi kelompok, peserta didik dapat menyajikan hasil proyek klasifikasi sederhana dengan percaya diri dan komunikatif.
Melalui sesi tanya jawab, peserta didik dapat menanggapi pertanyaan dari kelompok lain terkait hasil klasifikasi mereka.
Melalui jurnal reflektif, peserta didik dapat menuliskan pembelajaran yang didapat dari seluruh rangkaian materi Karakteristik dan Klasifikasi Makhluk Hidup.
D. TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Mengapa cicak bisa menempel di dinding, sedangkan batu tidak? (Membahas ciri bergerak, peka terhadap rangsang).
Bagaimana kita membedakan antara kucing dan harimau, meskipun keduanya adalah hewan? (Mengenalkan konsep klasifikasi berdasarkan ciri-ciri spesifik).
Mengapa kita perlu mengelompokkan berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah? (Memahami tujuan klasifikasi untuk mempermudah studi dan pengelolaan).
Pentingnya menjaga keanekaragaman hayati di lingkungan sekitar kita. (Integrasi nilai Keimanan dan Ketakwaan serta Kewargaan).
E. KERANGKA PEMBELAJARAN
PRAKTIK PEDAGOGIK:
Metode Pembelajaran: Berbasis Proyek (PBL) dan Diskusi Kelompok.
Eksplorasi Lapangan: Peserta didik diajak mengobservasi makhluk hidup dan benda tak hidup di lingkungan sekitar sekolah (misalnya, halaman sekolah, taman, atau area hijau terdekat) untuk mengidentifikasi ciri-ciri secara langsung.
Wawancara (opsional/simulasi): Peserta didik dapat mensimulasikan wawancara dengan ahli biologi atau petani lokal (jika memungkinkan) untuk memahami lebih dalam tentang klasifikasi makhluk hidup atau permasalahan terkait.
Presentasi: Setiap kelompok mempresentasikan hasil proyek klasifikasi sederhana mereka, dilengkapi dengan visual (poster/powerpoint).
MITRA PEMBELAJARAN:
Lingkungan Sekolah: Guru mata pelajaran lain (misalnya, Seni Budaya untuk visualisasi, Bahasa Indonesia untuk penyajian laporan), pustakawan (untuk akses sumber belajar), penjaga kebun/tukang kebun sekolah (untuk informasi tentang tumbuhan di sekolah).
Lingkungan Luar Sekolah: Tokoh masyarakat yang memiliki pengetahuan tentang lingkungan lokal atau keanekaragaman hayati (misalnya, ketua RT/RW yang peduli lingkungan).
Masyarakat: Melalui observasi di pasar tradisional, kebun raya lokal (jika memungkinkan), atau komunitas peduli lingkungan.
LINGKUNGAN BELAJAR:
Ruang Fisik: Kelas (untuk diskusi, presentasi), halaman sekolah/taman (untuk observasi lapangan), perpustakaan sekolah.
Ruang Virtual: Platform Learning Management System (LMS) untuk pengunggahan materi dan tugas, forum diskusi daring, sumber belajar dari perpustakaan digital, video pembelajaran dari YouTube.
Budaya Belajar:
Kolaboratif: Mendorong kerja sama antar peserta didik dalam kelompok.
Berpartisipasi Aktif: Memicu peserta didik untuk bertanya, berpendapat, dan terlibat dalam setiap kegiatan.
Rasa Ingin Tahu: Membangkitkan minat peserta didik untuk menjelajahi lebih jauh tentang makhluk hidup dan lingkungan.
PEMANFAATAN DIGITAL:
Perencanaan: Learning Management System (LMS): Guru mengunggah RPP, materi ajar (bacaan, video), lembar kerja, rubrik penilaian, dan jadwal pembelajaran di LMS.
Pelaksanaan:
Forum Diskusi Daring: Digunakan untuk melanjutkan diskusi yang tidak selesai di kelas, berbagi temuan observasi, atau menjawab pertanyaan di luar jam pelajaran.
Pemanfaatan Perpustakaan Digital: Peserta didik mengakses e-book, jurnal, atau artikel ilmiah terkait karakteristik dan klasifikasi makhluk hidup untuk memperkaya pemahaman.
Asesmen: Asesmen Daring: Penggunaan kuis interaktif (misalnya melalui Quizizz atau Google Forms) untuk asesmen diagnostik atau formatif.
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
PERTEMUAN 1:
MENGENAL CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP DAN BENDA TAK HIDUP
KEGIATAN PENDAHULUAN (BERKESADARAN, BERMAKNA, MENGGEMBIRAKAN) - 15 MENIT:
Berkesadaran: Guru memulai dengan mengajak peserta didik untuk melakukan latihan pernapasan singkat atau mindfulness (misalnya, fokus pada napas dan suara di sekitar) untuk menenangkan pikiran dan meningkatkan konsentrasi. "Mari kita ambil napas dalam-dalam, rasakan udara masuk dan keluar, sadari keberadaan kita di sini saat ini."
Menggembirakan: Guru menampilkan gambar atau video singkat yang menarik tentang berbagai makhluk hidup yang unik (misalnya, hewan yang bisa berkamuflase, tumbuhan karnivora) atau benda tak hidup yang bergerak (misalnya, robot, mobil). "Lihatlah, ada banyak hal menarik di dunia ini! Apa yang membuat mereka berbeda?"
Bermakna: Guru mengaitkan gambar/video dengan pengalaman peserta didik. "Pernahkah kalian melihat serangga berjalan di dinding? Atau bunga yang mekar di pagi hari? Apa ya yang membedakan mereka dengan meja atau kursi yang kita duduki ini?" Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
Apersepsi: Guru memancing pengetahuan awal dengan pertanyaan: "Apa bedanya boneka mainanmu dengan kucing peliharaanmu?"
Motivasi: "Hari ini kita akan menjadi detektif alam untuk menemukan rahasia di balik makhluk hidup dan benda tak hidup!"
KEGIATAN INTI (BERMAKNA, MENGGEMBIRAKAN) - 60 MENIT:
Memahami:
Eksplorasi Lapangan (Joyful & Bermakna): Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil. Masing-masing kelompok membawa lembar observasi. Guru memandu untuk keluar kelas dan mengobservasi lingkungan sekitar sekolah (halaman, taman). "Temukan minimal 5 makhluk hidup dan 5 benda tak hidup. Catat apa yang kalian lihat!"
Diskusi Kelompok (Bermakna): Setelah observasi, setiap kelompok mendiskusikan hasil temuan mereka. Guru memberikan pertanyaan pemantik: "Apa saja ciri-ciri yang kalian temukan pada makhluk hidup? Apa bedanya dengan benda tak hidup?"
Presentasi Mini (Bermakna): Setiap kelompok mempresentasikan 2-3 temuan menarik dari hasil observasi dan diskusinya.
Mengaplikasi:
Penugasan Diferensiasi (Bermakna):
Kelompok A (Visual): Membuat poster/infografis tentang ciri-ciri makhluk hidup dan benda tak hidup.
Kelompok B (Verbal/Tulis): Menulis deskripsi singkat tentang ciri-ciri makhluk hidup dan benda tak hidup, dilengkapi contoh.
Kelompok C (Kinestetik): Membuat "permainan tebak ciri" di mana satu anggota meniru ciri makhluk hidup dan anggota lain menebak.
Merefleksi (Berkesadaran, Bermakna):
Refleksi Diri: Guru meminta peserta didik untuk menuliskan 1 hal baru yang mereka pelajari dan 1 hal yang membuat mereka kagum tentang makhluk hidup. "Coba renungkan, apa yang baru kalian sadari tentang ciptaan Tuhan ini?"
KEGIATAN PENUTUP (UMPAN BALIK, MENYIMPULKAN, PERENCANAAN SELANJUTNYA) - 15 MENIT:
Umpan Balik Konstruktif: Guru memberikan apresiasi terhadap partisipasi dan hasil kerja peserta didik. Guru mengoreksi miskonsepsi yang mungkin muncul dan memberikan penekanan pada ciri-ciri esensial makhluk hidup.
Menyimpulkan Pembelajaran: Guru bersama peserta didik menyimpulkan ciri-ciri umum makhluk hidup dan benda tak hidup. "Jadi, apa saja ciri-ciri utama yang membuat kita yakin sesuatu itu makhluk hidup?"
Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya: Guru menyampaikan topik untuk pertemuan berikutnya (klasifikasi makhluk hidup) dan memberikan tugas pengantar: "Coba pikirkan, mengapa ilmuwan perlu mengelompokkan makhluk hidup?"
PERTEMUAN 2: KONSEP KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
KEGIATAN PENDAHULUAN (BERKESADARAN, BERMAKNA, MENGGEMBIRAKAN) - 15 MENIT:
Berkesadaran: Guru mengajak peserta didik untuk duduk tenang, menarik napas, dan memikirkan tentang "keragaman" yang ada di sekitar mereka (misalnya, perbedaan jenis buku di perpustakaan, jenis makanan di kantin).
Menggembirakan: Guru menunjukkan beberapa gambar/video makhluk hidup yang sangat beragam dan kadang mirip (misalnya, anjing vs. serigala, bunga mawar vs. bunga melati). "Wah, banyak sekali ya jenisnya! Bagaimana caranya kita bisa mengenali dan membedakan mereka?"
Bermakna: Guru mengaitkan dengan kebutuhan sehari-hari. "Bayangkan jika semua buku di perpustakaan diletakkan acak? Susah kan mencarinya? Nah, begitu juga dengan makhluk hidup!" Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Apersepsi: Mengulang sedikit tentang ciri makhluk hidup. "Bagaimana kita bisa tahu kalau itu makhluk hidup?"
Motivasi: "Hari ini kita akan belajar bagaimana para ilmuwan 'mengatur' semua makhluk hidup yang luar biasa ini!"
KEGIATAN INTI (BERMAKNA, MENGGEMBIRAKAN) - 60 MENIT:
Memahami:
Eksplorasi Kasus (Bermakna): Guru menyajikan beberapa gambar makhluk hidup yang berbeda tetapi memiliki kesamaan (misalnya, beberapa jenis kucing, beberapa jenis pohon). "Coba kalian kelompokkan gambar-gambar ini. Apa dasar kalian mengelompokkannya?"
Diskusi Kelompok (Bermakna): Peserta didik berdiskusi tentang bagaimana mereka mengelompokkan gambar dan alasan di baliknya. Guru memperkenalkan konsep klasifikasi dan tujuan/manfaatnya.
Studi Literatur Singkat (Bermakna): Guru meminta peserta didik untuk mencari informasi singkat (bisa dari buku teks atau sumber digital yang telah disiapkan) tentang dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup (misalnya, persamaan ciri, perbedaan ciri, ukuran, habitat, cara makan).
Mengaplikasi:
Simulasi Klasifikasi (Bermakna & Joyful): Peserta didik diberikan kartu bergambar berbagai jenis makhluk hidup. Secara berkelompok, mereka diminta untuk mengklasifikasikan kartu-kartu tersebut berdasarkan dasar klasifikasi yang mereka pelajari.
Merefleksi (Berkesadaran, Bermakna):
Peta Konsep Sederhana: Setiap kelompok membuat peta konsep singkat tentang "Apa itu Klasifikasi Makhluk Hidup?".
Refleksi Emosi: Guru bertanya: "Apa yang kalian rasakan saat berhasil mengelompokkan makhluk hidup? Apakah ada tantangannya?"
KEGIATAN PENUTUP (UMPAN BALIK, MENYIMPULKAN, PERENCANAAN SELANJUTNYA) - 15 MENIT:
Umpan Balik Konstruktif: Guru memberikan umpan balik pada hasil diskusi dan simulasi klasifikasi, menguatkan pemahaman tentang konsep klasifikasi dan manfaatnya.
Menyimpulkan Pembelajaran: Guru bersama peserta didik merangkum definisi klasifikasi dan dasar-dasarnya.
Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya: Guru memperkenalkan proyek observasi lapangan untuk pertemuan berikutnya. "Pertemuan selanjutnya, kita akan jadi ilmuwan sungguhan dan mencoba mengklasifikasikan makhluk hidup di sekitar kita!" Tugas: Mempersiapkan alat tulis dan kamera/HP untuk dokumentasi.
PERTEMUAN 3: PROYEK KLASIFIKASI SEDERHANA
KEGIATAN PENDAHULUAN (BERKESADARAN, BERMAKNA, MENGGEMBIRAKAN) - 15 MENIT:
Berkesadaran: Guru mengajak peserta didik untuk membayangkan diri mereka sebagai penjelajah alam yang sedang menemukan spesies baru. "Bayangkan kalian sedang menjelajahi hutan dan menemukan makhluk hidup yang belum pernah terlihat. Apa yang akan kalian lakukan?"
Menggembirakan: Guru memutarkan lagu yang bersemangat atau video singkat tentang keindahan alam. "Mari kita siapkan diri untuk petualangan seru hari ini!"
Bermakna: Mengaitkan dengan pertemuan sebelumnya. "Kita sudah tahu cara membedakan makhluk hidup dan konsep klasifikasi. Sekarang saatnya kita praktikkan!" Guru menjelaskan secara singkat prosedur proyek hari ini.
Motivasi: "Hari ini kita akan membuat 'katalog' makhluk hidup versi kita sendiri!"
KEGIATAN INTI (BERMAKNA, MENGGEMBIRAKAN) - 60 MENIT:
Memahami:
Penjelasan Proyek (Bermakna): Guru menjelaskan detail proyek: kelompok akan mengidentifikasi 5-10 jenis makhluk hidup (tumbuhan atau hewan kecil seperti serangga) di area yang ditentukan (misalnya, taman sekolah, pot bunga), mencatat ciri-ciri spesifik (ukuran, warna, bentuk daun/tubuh, jumlah kaki, habitat, dll.), mengambil foto/video, dan kemudian mengelompokkannya.
Pembagian Peran (Bermakna): Setiap kelompok membagi peran (pengamat, pencatat, fotografer, ketua kelompok).
Mengaplikasi:
Observasi Lapangan (Joyful & Bermakna): Peserta didik keluar kelas untuk melakukan observasi sesuai panduan. Guru berkeliling untuk membimbing dan memastikan keselamatan.
Pengumpulan Data (Bermakna): Peserta didik mencatat ciri-ciri dan mendokumentasikan temuan mereka.
Pengelompokan (Bermakna): Kembali ke kelas, setiap kelompok mulai mengelompokkan makhluk hidup yang diamati berdasarkan ciri-ciri yang mereka identifikasi. Mereka dapat menggunakan bagan sederhana atau diagram pohon. Guru memberikan contoh.
Merefleksi (Berkesadaran, Bermakna):
Diskusi Kelompok (Berkesadaran): Setiap kelompok berdiskusi tentang tantangan yang mereka hadapi dalam mengidentifikasi ciri atau mengelompokkan. "Apakah ada makhluk hidup yang sulit kalian kelompokkan? Mengapa?"
KEGIATAN PENUTUP (UMPAN BALIK, MENYIMPULKAN, PERENCANAAN SELANJUTNYA) - 15 MENIT:
Umpan Balik Konstruktif: Guru memberikan umpan balik awal tentang proses observasi dan pengelompokan yang dilakukan setiap kelompok.
Menyimpulkan Pembelajaran: Guru menekankan pentingnya observasi teliti dalam klasifikasi.
Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya: Guru menginstruksikan kelompok untuk menyiapkan presentasi hasil proyek mereka untuk pertemuan berikutnya. "Pastikan presentasi kalian menarik dan mudah dipahami, ya!"
PERTEMUAN 4: PRESENTASI DAN REFLEKSI
KEGIATAN PENDAHULUAN (BERKESADARAN, BERMAKNA, MENGGEMBIRAKAN) - 15 MENIT:
Berkesadaran: Guru mengajak peserta didik untuk membayangkan diri mereka sebagai ilmuwan yang akan membagikan penemuan penting. "Bayangkan kalian di sebuah konferensi ilmiah, siap mempresentasikan hasil penelitian kalian!"
Menggembirakan: Guru memotivasi dengan tepuk tangan atau semangat. "Siap-siap untuk mengagumkan teman-teman dengan hasil karya kalian!"
Bermakna: Guru mengingatkan tujuan presentasi yaitu untuk berbagi pengetahuan dan saling belajar. "Hari ini kita akan melihat hasil kerja keras kita semua."
Apersepsi: Mengulas singkat tentang proyek yang telah dikerjakan.
Motivasi: "Saatnya menunjukkan hasil kerja keras dan kreativitas kalian!"
KEGIATAN INTI (BERMAKNA, MENGGEMBENGGAKAN) - 60 MENIT:
Memahami & Mengaplikasi:
Presentasi Kelompok (Bermakna, Joyful, Komunikasi): Setiap kelompok mempresentasikan hasil proyek klasifikasi sederhana mereka. Mereka dapat menggunakan poster, powerpoint, atau media lain yang relevan. Guru memberikan kesempatan tanya jawab setelah setiap presentasi.
Sesi Tanya Jawab (Bermakna, Penalaran Kritis): Kelompok lain bertanya dan memberikan tanggapan. Guru memfasilitasi diskusi yang konstruktif.
Merefleksi (Berkesadaran, Bermakna):
Jurnal Reflektif Individu (Berkesadaran, Bermakna): Peserta didik menuliskan jurnal reflektif mengenai seluruh proses pembelajaran di Bab V. Pertanyaan panduan: "Apa yang paling berkesan dari pembelajaran ini? Apa tantangan yang kalian hadapi dan bagaimana kalian mengatasinya? Apa yang akan kalian lakukan dengan pengetahuan ini di kehidupan sehari-hari? Apa yang kalian syukuri dari keanekaragaman makhluk hidup?"
Refleksi Kelas (Berkesadaran): Guru memimpin diskusi singkat mengenai pembelajaran yang didapat dari seluruh bab. "Apa pelajaran terbesar yang kalian dapatkan dari bab ini?"
KEGIATAN PENUTUP (UMPAN BALIK, MENYIMPULKAN, PERENCANAAN SELANJUTNYA) - 15 MENIT:
Umpan Balik Konstruktif: Guru memberikan umpan balik menyeluruh terhadap presentasi kelompok, kerja sama, dan pemahaman konsep. Guru mengapresiasi usaha dan kreativitas semua peserta didik.
Menyimpulkan Pembelajaran: Guru bersama peserta didik menyimpulkan kembali poin-poin penting dari Bab V: ciri-ciri makhluk hidup, pengertian klasifikasi, dan manfaatnya. Menekankan pentingnya menjaga kelestarian makhluk hidup.
Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya: Guru menyampaikan gambaran umum materi pada bab selanjutnya. "Setelah ini, kita akan belajar tentang .... Apakah ada hal yang ingin kalian pelajari lebih lanjut dari materi ini?"
G. ASESMEN PEMBELAJARAN
ASESMEN AWAL PEMBELAJARAN (DIAGNOSTIK)
Tujuan: Mengidentifikasi pengetahuan awal peserta didik tentang makhluk hidup dan benda tak hidup, serta pemahaman mereka tentang pengelompokan.
Observasi: Mengamati partisipasi dan jawaban spontan peserta didik saat apersepsi.
Kuesioner Singkat: Pertanyaan singkat tertulis atau lisan.
Tes Diagnostik (via Google Forms/Quizizz):
SOAL ASESMEN AWAL:
Tuliskan 3 perbedaan utama yang kamu ketahui antara tumbuhan dan batu!
Menurutmu, mengapa seekor kucing bisa bergerak, sedangkan meja tidak?
Jika kamu memiliki banyak mainan yang berbeda, bagaimana cara kamu mengelompokkan mainan-mainan itu agar mudah dicari?
Apakah menurutmu ada persamaan antara ikan yang hidup di laut dan ikan yang hidup di sungai? Jelaskan!
Apa yang kamu ketahui tentang "klasifikasi"?
ASESMEN PROSES PEMBELAJARAN (FORMATIF)
Tujuan: Memantau kemajuan peserta didik selama pembelajaran, memberikan umpan balik segera, dan mengidentifikasi area yang membutuhkan dukungan lebih.
Tugas Harian: Lembar kerja observasi, catatan individu, atau deskripsi singkat.
Diskusi Kelompok: Observasi partisipasi, kualitas argumen, dan kerja sama dalam kelompok.
Presentasi Mini: Kualitas penyajian ide dan pemahaman konsep.
SOAL/INDIKATOR UNTUK ASESMEN PROSES:
Observasi Kelompok (Pertemuan 1): Apakah kelompok mampu mengidentifikasi minimal 7 dari 10 ciri-ciri makhluk hidup dengan benar dari hasil observasi lapangan? (Checklist)
Diskusi Kelompok (Pertemuan 2): Apakah setiap anggota kelompok aktif berkontribusi dalam mengidentifikasi tujuan dan manfaat klasifikasi? (Skala Likert: 1-5)
Simulasi Klasifikasi (Pertemuan 2): Apakah kelompok mampu mengelompokkan 10 kartu makhluk hidup berdasarkan dasar klasifikasi yang relevan (misalnya, habitat, cara makan) dengan minimal 80 persen akurasi? (Rubrik)
Progres Proyek (Pertemuan 3): Apakah kelompok menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengumpulan data ciri-ciri makhluk hidup dan memulai proses pengelompokan sesuai rencana? (Catatan Anekdotal Guru)
Partisipasi Tanya Jawab (Pertemuan 4): Apakah peserta didik mengajukan pertanyaan yang relevan atau memberikan tanggapan yang konstruktif selama sesi presentasi kelompok lain? (Catatan Observasi)
ASESMEN AKHIR PEMBELAJARAN (SUMATIF)
Tujuan: Mengukur pencapaian tujuan pembelajaran secara keseluruhan di akhir Bab V.
Jurnal Reflektif: Mengukur pemahaman mendalam, kesadaran, dan koneksi pribadi peserta didik dengan materi.
Tes Tertulis: Menguji pemahaman konsep dan kemampuan analisis.
Tugas Akhir/Proyek: Mengukur kemampuan mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan secara komprehensif.
SOAL ASESMEN AKHIR:
Tes Tertulis (Pilihan Ganda/Esai Singkat): Jelaskan perbedaan esensial antara makhluk hidup dan benda tak hidup, berikan minimal 3 contoh untuk masing-masing!
Tes Tertulis (Pilihan Ganda/Esai Singkat): Mengapa ilmuwan perlu melakukan klasifikasi makhluk hidup? Sebutkan minimal 3 manfaatnya!
Tes Tertulis (Studi Kasus): Seekor burung pipit, sebatang pohon mangga, dan sebuah mobil memiliki ciri-ciri yang berbeda. Berdasarkan pengetahuanmu tentang ciri-ciri makhluk hidup, jelaskan mengapa burung pipit dan pohon mangga dikelompokkan sebagai makhluk hidup, sedangkan mobil tidak!
Proyek (Karya Kelompok): Sajikan hasil proyek klasifikasi makhluk hidup yang telah kalian lakukan dalam bentuk poster digital/infografis/video singkat yang menarik, mencakup minimal 5 jenis makhluk hidup yang diamati, ciri-ciri spesifiknya, dan dasar klasifikasi yang digunakan! (Dinilai berdasarkan rubrik proyek)
Jurnal Reflektif Individu: Setelah mempelajari Bab V, apa yang paling berkesan bagimu tentang keanekaragaman makhluk hidup? Bagaimana pengetahuan ini mengubah caramu melihat lingkungan sekitar? Tuliskan setidaknya satu ide bagaimana kamu bisa berkontribusi dalam menjaga kelestarian makhluk hidup di lingkunganmu!
Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News
Modul Ajar
Deep Learning
kelas 7 SMP
Bab 5 Karakteristik dan Klasifikasi Makhluk Hidup
Contoh Modul Ajar Deep Learning
| Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 7 SMP Bab 6 Data dan Diagram |
|
|---|
| Contoh Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 7 SMP Bab 5 Kesebangunan |
|
|---|
| Contoh Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 7 SMP Bab 4 Bentuk Aljabar |
|
|---|
| Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 8 SMP Bab 6 Statistika Semester 2 |
|
|---|
| Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 8 SMP Bab 5 Persamaan Garis Lurus |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.