Modul Ajar
Contoh Modul Ajar Deep Learning IPA Kelas 7 SMP Bab 5 Karakteristik dan Klasifikasi Makhluk Hidup
Pengetahuan: Konsep sederhana tentang lingkungan sekitar mereka (misalnya, perbedaan antara hewan, tumbuhan, dan benda mati).
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Rizka Pratiwi Utami
SRIPOKU.COM - Berikut ini tersaji referensi Modul Ajar Deep Learning IPA Kelas 7 SMP Semester 2 Bab 5 Karakteristik dan Klasifikasi Makhluk Hidup.
Baca juga: Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 7 SMP Bab 6 Data dan Diagram
MODUL AJAR DEEP LEARNING
MAPEL : ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)
BAB V : KARAKTERISTIK DAN KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
A. IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah : SMP / MTs : ..............................................................
Nama Penyusun : .....................................................................................
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Fase / Kelas /Semester : D / VII / Ganjil
Alokasi Waktu : 8 JP (4 Pertemuan @ 2 JP)
Tahun Pelajaran : 2025 / 2026
B. IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
Sebelum memulai pembelajaran Bab V, peserta didik diharapkan sudah memiliki pemahaman dasar tentang:
Pengetahuan: Konsep sederhana tentang lingkungan sekitar mereka (misalnya, perbedaan antara hewan, tumbuhan, dan benda mati). Mereka mungkin juga sudah terpapar dengan beberapa contoh makhluk hidup dan tak hidup di lingkungan sehari-hari.
Keterampilan: Keterampilan observasi sederhana terhadap objek di sekitar mereka. Mereka juga diharapkan mampu mengemukakan pendapat atau pertanyaan sederhana.
Pemahaman: Pemahaman bahwa ada berbagai jenis benda di dunia ini, dan beberapa di antaranya memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dari yang lain.
C. KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
Materi pelajaran "Karakteristik dan Klasifikasi Makhluk Hidup" memiliki karakteristik sebagai berikut:
Jenis Pengetahuan: Konseptual (pemahaman tentang ciri-ciri makhluk hidup, pengertian klasifikasi), Prosedural (keterampilan mengidentifikasi ciri, mengelompokkan), dan Faktual (contoh-contoh makhluk hidup dan tak hidup, sistem klasifikasi).
Relevansi dengan Kehidupan Nyata Peserta Didik: Materi ini sangat relevan karena makhluk hidup ada di sekitar peserta didik (hewan peliharaan, tumbuhan di rumah/sekolah, organisme mikro), membantu mereka memahami keragaman hayati dan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem.
Tingkat Kesulitan: Moderat. Konsep dasar mudah dipahami, tetapi klasifikasi detail memerlukan pemahaman hierarki dan ciri-ciri spesifik.
Struktur Materi: Dimulai dari identifikasi ciri umum makhluk hidup, dilanjutkan dengan perbandingan dengan benda tak hidup, kemudian pengenalan konsep klasifikasi, dan diakhiri dengan sistem klasifikasi sederhana.
Integrasi Nilai dan Karakter: Materi ini mengintegrasikan nilai-nilai seperti rasa syukur terhadap ciptaan Tuhan (Keimanan dan Ketakwaan), kepedulian terhadap lingkungan, ketelitian, dan rasa ingin tahu.
D. DIMENSI LULUSAN PEMBELAJARAN
Berdasarkan tujuan pembelajaran, dimensi profil lulusan yang akan dicapai adalah:
Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan: Peserta didik dapat mensyukuri karunia Tuhan atas keanekaragaman makhluk hidup.
Penalaran Kritis: Peserta didik mampu menganalisis ciri-ciri makhluk hidup dan membedakannya dari benda tak hidup, serta menyimpulkan dasar klasifikasi.
Kreativitas: Peserta didik mampu merancang proyek pengelompokan makhluk hidup atau membuat media presentasi yang inovatif.
Kolaborasi: Peserta didik dapat bekerja sama dalam kelompok untuk mengidentifikasi ciri dan mengklasifikasikan makhluk hidup.
Kemandirian: Peserta didik memiliki inisiatif dalam mencari informasi dan menyelesaikan tugas secara mandiri.
Komunikasi: Peserta didik mampu menyampaikan hasil observasi dan diskusi dengan jelas dan efektif.
DESAIN PEMBELAJARAN
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) NOMOR : 32 TAHUN 2024
Pada akhir Fase D, peserta didik mampu mengidentifikasi karakteristik umum dan mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya, serta menyadari bahwa keanekaragaman makhluk hidup merupakan ciptaan Tuhan yang harus disyukuri dan dijaga. Mereka juga mampu melakukan observasi sederhana dan menyajikan data hasil pengamatan.
B. LINTAS DISIPLIN ILMU
Biologi: Materi inti dalam klasifikasi dan karakteristik makhluk hidup.
Matematika: Penggunaan logika dalam pengelompokan (misalnya, membuat diagram klasifikasi sederhana).
Bahasa Indonesia: Keterampilan membaca dan memahami teks, serta menyajikan informasi secara tertulis dan lisan.
Seni Budaya: Kreativitas dalam mendesain poster atau media presentasi.
Pendidikan Agama: Menghargai dan mensyukuri ciptaan Tuhan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1: Mengenal Ciri-Ciri Makhluk Hidup dan Benda Tak Hidup (2 JP)
Melalui kegiatan observasi lingkungan sekitar, peserta didik dapat mengidentifikasi minimal 5 ciri-ciri makhluk hidup dengan tepat.
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat membedakan ciri-ciri makhluk hidup dan benda tak hidup berdasarkan hasil observasi dengan benar.
Melalui refleksi individu, peserta didik dapat menyadari kebesaran Tuhan atas ciptaan-Nya yang beragam.
Pertemuan 2: Konsep Klasifikasi Makhluk Hidup (2 JP)
Melalui eksplorasi kasus sederhana, peserta didik dapat menjelaskan pengertian klasifikasi makhluk hidup dengan bahasanya sendiri.
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat mengidentifikasi tujuan dan manfaat klasifikasi makhluk hidup dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui studi literatur singkat, peserta didik dapat menyebutkan dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup (misalnya, persamaan dan perbedaan ciri, ukuran, habitat).
Pertemuan 3: Proyek Klasifikasi Sederhana (2 JP)
Melalui proyek observasi lapangan (sekitar sekolah), peserta didik dapat mengumpulkan data ciri-ciri spesifik dari beberapa jenis makhluk hidup (tumbuhan/hewan) yang ditemui.
Melalui kolaborasi kelompok, peserta didik dapat mengelompokkan makhluk hidup yang diamati berdasarkan ciri-ciri yang telah ditentukan (misalnya, berdasarkan habitat, jenis makanan, atau bentuk tubuh) dan membuat skema klasifikasi sederhana.
Pertemuan 4: Presentasi dan Refleksi (2 JP)
Melalui presentasi kelompok, peserta didik dapat menyajikan hasil proyek klasifikasi sederhana dengan percaya diri dan komunikatif.
Melalui sesi tanya jawab, peserta didik dapat menanggapi pertanyaan dari kelompok lain terkait hasil klasifikasi mereka.
Melalui jurnal reflektif, peserta didik dapat menuliskan pembelajaran yang didapat dari seluruh rangkaian materi Karakteristik dan Klasifikasi Makhluk Hidup.
D. TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Mengapa cicak bisa menempel di dinding, sedangkan batu tidak? (Membahas ciri bergerak, peka terhadap rangsang).
Bagaimana kita membedakan antara kucing dan harimau, meskipun keduanya adalah hewan? (Mengenalkan konsep klasifikasi berdasarkan ciri-ciri spesifik).
Mengapa kita perlu mengelompokkan berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah? (Memahami tujuan klasifikasi untuk mempermudah studi dan pengelolaan).
Pentingnya menjaga keanekaragaman hayati di lingkungan sekitar kita. (Integrasi nilai Keimanan dan Ketakwaan serta Kewargaan).
E. KERANGKA PEMBELAJARAN
PRAKTIK PEDAGOGIK:
Metode Pembelajaran: Berbasis Proyek (PBL) dan Diskusi Kelompok.
Eksplorasi Lapangan: Peserta didik diajak mengobservasi makhluk hidup dan benda tak hidup di lingkungan sekitar sekolah (misalnya, halaman sekolah, taman, atau area hijau terdekat) untuk mengidentifikasi ciri-ciri secara langsung.
Wawancara (opsional/simulasi): Peserta didik dapat mensimulasikan wawancara dengan ahli biologi atau petani lokal (jika memungkinkan) untuk memahami lebih dalam tentang klasifikasi makhluk hidup atau permasalahan terkait.
Presentasi: Setiap kelompok mempresentasikan hasil proyek klasifikasi sederhana mereka, dilengkapi dengan visual (poster/powerpoint).
MITRA PEMBELAJARAN:
Lingkungan Sekolah: Guru mata pelajaran lain (misalnya, Seni Budaya untuk visualisasi, Bahasa Indonesia untuk penyajian laporan), pustakawan (untuk akses sumber belajar), penjaga kebun/tukang kebun sekolah (untuk informasi tentang tumbuhan di sekolah).
Lingkungan Luar Sekolah: Tokoh masyarakat yang memiliki pengetahuan tentang lingkungan lokal atau keanekaragaman hayati (misalnya, ketua RT/RW yang peduli lingkungan).
Masyarakat: Melalui observasi di pasar tradisional, kebun raya lokal (jika memungkinkan), atau komunitas peduli lingkungan.
LINGKUNGAN BELAJAR:
Ruang Fisik: Kelas (untuk diskusi, presentasi), halaman sekolah/taman (untuk observasi lapangan), perpustakaan sekolah.
Ruang Virtual: Platform Learning Management System (LMS) untuk pengunggahan materi dan tugas, forum diskusi daring, sumber belajar dari perpustakaan digital, video pembelajaran dari YouTube.
Budaya Belajar:
Kolaboratif: Mendorong kerja sama antar peserta didik dalam kelompok.
Berpartisipasi Aktif: Memicu peserta didik untuk bertanya, berpendapat, dan terlibat dalam setiap kegiatan.
Rasa Ingin Tahu: Membangkitkan minat peserta didik untuk menjelajahi lebih jauh tentang makhluk hidup dan lingkungan.
PEMANFAATAN DIGITAL:
Perencanaan: Learning Management System (LMS): Guru mengunggah RPP, materi ajar (bacaan, video), lembar kerja, rubrik penilaian, dan jadwal pembelajaran di LMS.
Pelaksanaan:
Forum Diskusi Daring: Digunakan untuk melanjutkan diskusi yang tidak selesai di kelas, berbagi temuan observasi, atau menjawab pertanyaan di luar jam pelajaran.
Pemanfaatan Perpustakaan Digital: Peserta didik mengakses e-book, jurnal, atau artikel ilmiah terkait karakteristik dan klasifikasi makhluk hidup untuk memperkaya pemahaman.
Asesmen: Asesmen Daring: Penggunaan kuis interaktif (misalnya melalui Quizizz atau Google Forms) untuk asesmen diagnostik atau formatif.
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
PERTEMUAN 1:
MENGENAL CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP DAN BENDA TAK HIDUP
KEGIATAN PENDAHULUAN (BERKESADARAN, BERMAKNA, MENGGEMBIRAKAN) - 15 MENIT:
Berkesadaran: Guru memulai dengan mengajak peserta didik untuk melakukan latihan pernapasan singkat atau mindfulness (misalnya, fokus pada napas dan suara di sekitar) untuk menenangkan pikiran dan meningkatkan konsentrasi. "Mari kita ambil napas dalam-dalam, rasakan udara masuk dan keluar, sadari keberadaan kita di sini saat ini."
Menggembirakan: Guru menampilkan gambar atau video singkat yang menarik tentang berbagai makhluk hidup yang unik (misalnya, hewan yang bisa berkamuflase, tumbuhan karnivora) atau benda tak hidup yang bergerak (misalnya, robot, mobil). "Lihatlah, ada banyak hal menarik di dunia ini! Apa yang membuat mereka berbeda?"
Bermakna: Guru mengaitkan gambar/video dengan pengalaman peserta didik. "Pernahkah kalian melihat serangga berjalan di dinding? Atau bunga yang mekar di pagi hari? Apa ya yang membedakan mereka dengan meja atau kursi yang kita duduki ini?" Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
Apersepsi: Guru memancing pengetahuan awal dengan pertanyaan: "Apa bedanya boneka mainanmu dengan kucing peliharaanmu?"
Motivasi: "Hari ini kita akan menjadi detektif alam untuk menemukan rahasia di balik makhluk hidup dan benda tak hidup!"
KEGIATAN INTI (BERMAKNA, MENGGEMBIRAKAN) - 60 MENIT:
Memahami:
Eksplorasi Lapangan (Joyful & Bermakna): Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil. Masing-masing kelompok membawa lembar observasi. Guru memandu untuk keluar kelas dan mengobservasi lingkungan sekitar sekolah (halaman, taman). "Temukan minimal 5 makhluk hidup dan 5 benda tak hidup. Catat apa yang kalian lihat!"
Diskusi Kelompok (Bermakna): Setelah observasi, setiap kelompok mendiskusikan hasil temuan mereka. Guru memberikan pertanyaan pemantik: "Apa saja ciri-ciri yang kalian temukan pada makhluk hidup? Apa bedanya dengan benda tak hidup?"
Presentasi Mini (Bermakna): Setiap kelompok mempresentasikan 2-3 temuan menarik dari hasil observasi dan diskusinya.
Mengaplikasi:
Penugasan Diferensiasi (Bermakna):
Kelompok A (Visual): Membuat poster/infografis tentang ciri-ciri makhluk hidup dan benda tak hidup.
Kelompok B (Verbal/Tulis): Menulis deskripsi singkat tentang ciri-ciri makhluk hidup dan benda tak hidup, dilengkapi contoh.
Kelompok C (Kinestetik): Membuat "permainan tebak ciri" di mana satu anggota meniru ciri makhluk hidup dan anggota lain menebak.
Merefleksi (Berkesadaran, Bermakna):
Refleksi Diri: Guru meminta peserta didik untuk menuliskan 1 hal baru yang mereka pelajari dan 1 hal yang membuat mereka kagum tentang makhluk hidup. "Coba renungkan, apa yang baru kalian sadari tentang ciptaan Tuhan ini?"
KEGIATAN PENUTUP (UMPAN BALIK, MENYIMPULKAN, PERENCANAAN SELANJUTNYA) - 15 MENIT:
Umpan Balik Konstruktif: Guru memberikan apresiasi terhadap partisipasi dan hasil kerja peserta didik. Guru mengoreksi miskonsepsi yang mungkin muncul dan memberikan penekanan pada ciri-ciri esensial makhluk hidup.
Menyimpulkan Pembelajaran: Guru bersama peserta didik menyimpulkan ciri-ciri umum makhluk hidup dan benda tak hidup. "Jadi, apa saja ciri-ciri utama yang membuat kita yakin sesuatu itu makhluk hidup?"
Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya: Guru menyampaikan topik untuk pertemuan berikutnya (klasifikasi makhluk hidup) dan memberikan tugas pengantar: "Coba pikirkan, mengapa ilmuwan perlu mengelompokkan makhluk hidup?"
Modul Ajar
Deep Learning
kelas 7 SMP
Bab 5 Karakteristik dan Klasifikasi Makhluk Hidup
Contoh Modul Ajar Deep Learning
| Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 7 SMP Bab 6 Data dan Diagram |
|
|---|
| Contoh Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 7 SMP Bab 5 Kesebangunan |
|
|---|
| Contoh Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 7 SMP Bab 4 Bentuk Aljabar |
|
|---|
| Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 8 SMP Bab 6 Statistika Semester 2 |
|
|---|
| Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 8 SMP Bab 5 Persamaan Garis Lurus |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.