Modul Ajar

Contoh Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 6 SD Semester 2, Materi Bab 8 Peduli Lingkungan

Pengetahuan Awal: Peserta didik mengetahui konsep dasar kebersihan dan pernah mendengar tentang isu lingkungan seperti

Freepik
MODUL AJAR PAI - Ilustrasi belajar. Contoh Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 6 SD Semester 2, Materi Bab 8 Peduli Lingkungan 

SRIPOKU.COM - Di bawah ini referensi Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 6 SD Semester 2 yang merupakan kurikulum terbaru.

Berdasarkan buku teks pelajaran PAI Kelas 6 SD Semester 2 Kurikulum Merdeka terdapat 5 Bab materi yang nantinya akan di pelajari, diantaranya yaitu sebagai berikut.

Modul ajar Deep Learning PAI Kelas 6 SD Semester 2 Materi Bab 8 Peduli Lingkungan, ini dapat menjadi contoh modul ajar bagi para guru.

Untuk itu, simak contoh modul ajar PAI Kelas 6 SD Semester 2 yang akan Sripoku.com jabarkan.

Baca juga: Contoh Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 6 SD Semester 2, Materi Bab 7 Indahnya Ketetapan Allah

MODUL AJAR DEEP LEARNING
MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
BAB 8 : PEDULI LINGKUNGAN

A. IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah    : ......................................................
Nama Penyusun    : ......................................................
Mata Pelajaran    : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas / Fase / Semester    : VI / Fase C / Genap 
Alokasi Waktu    : 8 JP (4 kali pertemuan @ 2 JP/70 Menit)
Tahun Pelajaran    : 20... / 20...

B. IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
Pengetahuan Awal: Peserta didik mengetahui konsep dasar kebersihan dan pernah mendengar tentang isu lingkungan seperti sampah dan banjir. Mereka mungkin telah berpartisipasi dalam kegiatan kerja bakti di sekolah.
Minat: Peserta didik tertarik pada kegiatan di luar kelas, aktivitas praktik (menanam, membersihkan), dan proyek kreatif yang menghasilkan karya nyata seperti poster atau mading.
Latar Belakang: Peserta didik hidup di lingkungan yang berbeda-beda tingkat kepeduliannya terhadap alam, sehingga pemahaman dan kebiasaan mereka bervariasi.
Kebutuhan Belajar:
Visual: Membutuhkan gambar atau video yang menunjukkan kondisi lingkungan yang baik dan yang rusak untuk membangun kesadaran.
Auditori: Belajar melalui diskusi tentang dalil-dalil Al-Qur'an yang berkaitan dengan lingkungan dan mendengarkan cerita tentang pentingnya menjaga alam.
Kinestetik: Sangat memerlukan kegiatan langsung seperti observasi lingkungan sekolah, praktik memilah sampah, atau menanam pohon.

C. KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
Jenis Pengetahuan yang Akan Dicapai
Konseptual: Memahami konsep lingkungan (biotik & abiotik), konsep Islam tentang manusia sebagai khalifah di bumi, serta manfaat menjaga lingkungan.
Prosedural: Mampu menerapkan sikap dan tindakan peduli lingkungan dalam kehidupan sehari-hari, seperti membuang sampah pada tempatnya, melakukan penghijauan, dan menghemat sumber daya.
Relevansi dengan Kehidupan Nyata Peserta Didik: Materi ini sangat relevan dan mendesak, menghubungkan ajaran agama dengan isu-isu nyata yang mereka hadapi seperti kebersihan lingkungan, polusi, dan perubahan iklim dalam skala yang lebih luas.
Tingkat Kesulitan: Rendah ke Sedang. Konsepnya mudah dipahami dan sangat konkret. Tantangannya adalah mengubah pengetahuan menjadi kebiasaan dan aksi nyata yang konsisten.
Struktur Materi: Dimulai dari pengenalan konsep lingkungan dari sudut pandang Islam, dilanjutkan dengan manfaat dan cara-cara praktis peduli lingkungan, dan diakhiri dengan aksi nyata melalui proyek.
Integrasi Nilai dan Karakter: Mengintegrasikan nilai tanggung jawab (sebagai khalifah), syukur, gotong royong, kepedulian, dan cinta tanah air.

D. DIMENSI PROFIL LULUSAN
Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia: Mewujudkan rasa syukur atas ciptaan Allah dengan cara merawat dan melestarikannya, serta memahami bahwa merusak alam adalah perbuatan yang tidak disukai Allah.
Gotong Royong: Berkolaborasi dalam kegiatan kebersihan sekolah atau proyek lingkungan lainnya, menunjukkan kepedulian terhadap kepentingan bersama.
Penalaran Kritis: Menganalisis penyebab dan akibat dari kerusakan lingkungan (misalnya, hubungan antara membuang sampah di sungai dengan terjadinya banjir).
Kreativitas: Menghasilkan karya (poster, slogan, video kampanye) untuk mengajak orang lain peduli terhadap lingkungan.
Kewargaan: Menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar, baik di sekolah, rumah, maupun masyarakat luas.
Kemandirian: Membangun inisiatif pribadi untuk menjaga kebersihan tanpa harus selalu diperintah atau diawasi.
Kesehatan: Memahami hubungan langsung antara lingkungan yang bersih dan sehat dengan kesehatan diri sendiri dan masyarakat.
Komunikasi: Mampu mengomunikasikan gagasan tentang pentingnya menjaga lingkungan kepada teman-teman dan warga sekolah.

DESAIN PEMBELAJARAN

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
Pada akhir Fase C, murid memiliki kemampuan sebagai berikut.
Al-Qur'an Hadis
Memahami beberapa surah pendek dan ayat Al-Qur’an serta hadis tentang keragaman.
Akidah
Memahami beberapa asmaulhusna, iman kepada hari akhir, qadāʾ dan qadr.
Akhlak
Memahami akhlak terhadap Allah Swt. dengan berdoa dan bertawakal kepada-Nya, akhlak terhadap teman, tetangga, non muslim, hewan, dan tumbuhan.
Fikih
Memahami puasa sunah, zakat, infak, sedekah, hadiah, makanan dan minuman yang halal dan haram.
Sejarah Peradaban Islam
Memahami kisah Nabi Muhammad saw. periode Madinah dan khulafaurasyidin.

B. LINTAS DISIPLIN ILMU
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA): Memahami konsep ekosistem, daur ulang, dampak polusi, dan pentingnya tumbuhan bagi ketersediaan oksigen.
Seni Budaya dan Prakarya (SBdP): Membuat poster atau karya seni dari bahan daur ulang.
Pendidikan Pancasila: Menghubungkan kegiatan menjaga lingkungan dengan pengamalan Sila Persatuan Indonesia dan Keadilan Sosial.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1: Peserta didik mampu menjelaskan pengertian lingkungan (biotik & abiotik) dan konsep Islam tentang kepedulian terhadap lingkungan sebagai khalifah. (2 JP)
Pertemuan 2: Peserta didik mampu menjelaskan manfaat menjaga lingkungan dan memerinci tata cara serta sikap peduli terhadap lingkungan. (2 JP)
Pertemuan 3: Peserta didik mampu merencanakan dan melaksanakan aksi nyata sebagai wujud sikap peduli lingkungan di sekolah. (2 JP)
Pertemuan 4: Peserta didik mampu membuat dan mempresentasikan karya (poster) sebagai kampanye ajakan peduli lingkungan. (2 JP)

D. INDIKATOR KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Membedakan contoh lingkungan biotik dan abiotik di sekitar sekolah.
Menjelaskan makna Q.S. Ar-Rum: 41 tentang kerusakan di bumi akibat ulah manusia.
Menyebutkan minimal 3 manfaat menjaga lingkungan.
Memberikan contoh konkret cara menjaga kebersihan tanah, air, dan udara.
Berpartisipasi aktif dalam kegiatan aksi nyata peduli lingkungan.
Membuat sebuah poster ajakan peduli lingkungan yang informatif dan kreatif.

E. TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Menjadi Khalifah Cilik: Aksi Nyataku untuk Lingkungan.

F. KERANGKA PEMBELAJARAN
PRAKTIK PEDAGOGIK
Model Pembelajaran: Project-Based Learning (PjBL), Inquiry-Based Learning.
Pendekatan: Deep Learning (Mindful, Meaningful, Joyful Learning)
Mindful Learning: Mengajak siswa untuk melakukan "jalan-jalan sadar" di sekitar sekolah, mengamati setiap detail lingkungan dengan penuh perhatian.
Meaningful Learning: Menghubungkan ayat Al-Qur'an tentang larangan berbuat kerusakan dengan masalah sampah plastik yang mereka lihat setiap hari.
Joyful Learning: Melakukan kegiatan belajar di luar kelas, menanam tanaman, dan membuat karya seni dari barang bekas.
Metode Pembelajaran: Observasi, diskusi, kerja kelompok, proyek, kampanye.
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi
Diferensiasi Konten: Menyediakan sumber belajar berupa teks (buku, artikel), gambar (foto lingkungan), dan video dokumenter.
Diferensiasi Proses: Siswa dapat memilih jenis aksi nyata yang ingin dilakukan (membersihkan, menanam, atau membuat tempat sampah) dan peran dalam kelompok proyek.
Diferensiasi Produk: Hasil akhir proyek bisa bervariasi: poster, mading, video pendek, atau bahkan produk daur ulang.
KEMITRAAN PEMBELAJARAN
Lingkungan Sekolah: Berkolaborasi dengan seluruh warga sekolah (guru lain, penjaga sekolah, petugas kantin) untuk melaksanakan program "Sekolah Bersih".
Lingkungan Luar Sekolah/Masyarakat: Mengundang narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup setempat atau komunitas peduli lingkungan untuk berbagi pengetahuan.
LINGKUNGAN BELAJAR
Ruang Fisik: Memanfaatkan taman atau halaman sekolah sebagai laboratorium belajar. Menyediakan sudut daur ulang di dalam kelas.
Budaya Belajar: Membangun budaya "malu membuang sampah sembarangan" dan "bangga menjaga kebersihan" di seluruh lingkungan sekolah.
PEMANFAATAN DIGITAL
Menggunakan internet untuk mencari ide-ide daur ulang sampah atau desain poster lingkungan.
Membuat video dokumentasi singkat tentang kegiatan aksi nyata yang dilakukan kelompok.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
PERTEMUAN 1 (2 JP : 70 MENIT)
Topik : Lingkunganku, Ciptaan Allah Amanahku
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
Pembukaan (Mindful): Salam, doa, dan mengajak siswa melihat ke luar jendela. "Apa saja ciptaan Allah yang bisa kalian lihat? Bagaimana kondisinya?"
Apersepsi: Guru menampilkan dua gambar kontras: lingkungan yang asri dan lingkungan yang penuh sampah. "Di lingkungan mana kalian lebih suka tinggal? Mengapa?"
Motivasi: "Dalam Islam, kita diajarkan bahwa alam ini adalah amanah. Hari ini kita akan belajar bagaimana menjadi penjaga amanah yang baik."
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Observasi (Kinestetik): Guru mengajak siswa berjalan-jalan di sekitar sekolah untuk mengidentifikasi contoh lingkungan biotik (tanaman, serangga, teman) dan abiotik (tanah, batu, air, bangunan).
Mengeksplorasi (Meaningful): Kembali ke kelas, guru menjelaskan konsep lingkungan dan membahas Q.S. Ar-Rum: 41. Guru menekankan bahwa manusia diberi peran sebagai khalifah (pemimpin/pengelola) di bumi.
Diskusi: Siswa berdiskusi, "Apa saja contoh 'kerusakan di darat dan di laut' yang disebabkan oleh manusia yang kalian ketahui?"
Pembelajaran Berdiferensiasi (Konten): Siswa visual dapat menggambar peta sederhana lingkungan sekolah dan menandai area biotik/abiotik.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
Refleksi: "Apa tanggung jawab kita sebagai khalifah di lingkungan sekolah?"
Rangkuman: Guru menyimpulkan bahwa menjaga lingkungan adalah bagian dari iman dan tanggung jawab kita kepada Allah.
Penutup: Doa dan salam.

PERTEMUAN 2 (2 JP : 70 MENIT)
Topik : Manfaat dan Cara Praktis Peduli Lingkungan
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
Pembukaan: Salam, doa, dan review tentang konsep khalifah.
Apersepsi: Guru bertanya, "Jika kita rajin menyiram tanaman, apa manfaat yang kita dapat? Jika kita membuang sampah pada tempatnya, apa manfaatnya?"
Motivasi: "Ternyata, setiap perbuatan baik kita pada lingkungan akan kembali manfaatnya kepada kita. Mari kita cari tahu apa saja manfaat itu dan bagaimana cara mudah melakukannya."
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Brainstorming (Kolaboratif): Secara klasikal, siswa menyebutkan manfaat menjaga lingkungan (udara bersih, terhindar penyakit, pemandangan indah, dll.). Guru menuliskannya di papan tulis.
Mengeksplorasi (Meaningful): Guru menjelaskan cara-cara praktis peduli lingkungan yang ada di buku: menjaga kebersihan, mengolah tanah (penghijauan), mengolah sampah (memilah organik/anorganik), dll.
Studi Kasus: Guru menunjukkan gambar tumpukan sampah di sekolah. "Apa yang bisa kita lakukan dengan sampah ini? Bagaimana cara memilahnya?"
Pembelajaran Berdiferensiasi (Proses): Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok "ahli": Ahli Sampah, Ahli Tanaman, Ahli Air, Ahli Udara. Setiap kelompok mendiskusikan cara menjaga komponen lingkungan tersebut.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
Refleksi: "Dari semua cara tadi, mana yang paling mudah untuk kita mulai lakukan setiap hari?"
Rangkuman: Guru menekankan bahwa tindakan kecil yang dilakukan secara konsisten akan berdampak besar bagi lingkungan.
Penutup: Doa dan salam.

PERTEMUAN 3 (2 JP : 70 MENIT)
Topik : Perencanaan Proyek "Aksi Khalifah Cilik"
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
Pembukaan: Salam, doa, dan review cara-cara peduli lingkungan.
Motivasi: "Ilmu tanpa amal bagai pohon tak berbuah. Setelah tahu caranya, sekarang saatnya kita beraksi! Mari kita buat lingkungan sekolah kita menjadi lebih baik."
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Perencanaan Proyek (Kolaboratif): Siswa tetap dalam kelompoknya. Guru memberikan tugas proyek: "Buatlah satu aksi nyata atau satu karya kampanye untuk meningkatkan kepedulian lingkungan di sekolah kita."
Brainstorming Ide: Setiap kelompok berdiskusi untuk memilih proyek mereka:
Tim Aksi: Merencanakan kegiatan "Pungut Sampah Serentak" atau "Menanam Bunga di Taman Kelas".
Tim Kampanye: Merencanakan pembuatan poster, mading, atau slogan untuk ditempel di area strategis sekolah.
Menyusun Rencana: Setiap kelompok membuat rencana kerja sederhana: nama proyek, tujuan, alat dan bahan, langkah-langkah, dan pembagian tugas.
Pembelajaran Berdiferensiasi (Produk): Siswa bebas memilih jenis proyek yang paling sesuai dengan minat dan kemampuan kelompoknya.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
Presentasi Rencana: Setiap kelompok secara singkat mempresentasikan rencana proyeknya.
Tindak Lanjut: Guru memberikan waktu bagi siswa untuk melaksanakan proyeknya (bisa di sisa waktu atau sebagai tugas terstruktur sebelum pertemuan berikutnya).
Penutup: Doa dan salam.

PERTEMUAN 4 (2 JP : 70 MENIT)
Topik : Pameran Karya dan Laporan Aksi
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
Pembukaan: Salam, doa.
Motivasi: "Selamat datang para khalifah cilik! Hari ini adalah hari untuk menunjukkan hasil kerja keras dan kepedulian kalian kepada semua."
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Pameran Karya/Presentasi Laporan (Joyful & Meaningful):
Tim Kampanye: Memajang poster/mading mereka dalam sebuah "pameran". Setiap kelompok berdiri di dekat karyanya dan menjelaskannya kepada teman-teman yang berkunjung (gallery walk).
Tim Aksi: Mempresentasikan laporan singkat tentang kegiatan yang telah mereka lakukan, dilengkapi dengan foto dokumentasi. Mereka berbagi cerita tentang pengalaman dan hasilnya.
Apresiasi dan Umpan Balik: Siswa dan guru memberikan apresiasi (tepuk tangan, pujian) dan umpan balik yang membangun untuk setiap kelompok.
Pembelajaran Berdiferensiasi (Proses): Siswa yang pemalu bisa bertugas menempelkan karya atau memegang foto, sementara temannya yang lebih percaya diri menjadi juru bicara.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
Refleksi Akhir: "Apa perasaan kalian setelah berhasil melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk lingkungan? Apa yang akan kalian lakukan selanjutnya?"
Komitmen Berkelanjutan: Guru mengajak seluruh kelas untuk menjadikan kepedulian lingkungan sebagai kebiasaan, bukan hanya proyek sesaat.
Penutup: Doa, salam, dan foto bersama dengan hasil karya.

H. ASESMEN PEMBELAJARAN
ASESMEN DIAGNOSTIK
Tanya Jawab: Di awal bab, "Menurutmu, apakah lingkungan sekolah kita sudah bersih? Apa buktinya?"
ASESMEN FORMATIF
Observasi: Mengamati partisipasi siswa selama observasi lingkungan dan diskusi kelompok.
Penilaian Rencana Proyek: Menilai kelogisan dan kelengkapan rencana kerja yang dibuat oleh setiap kelompok.
Jurnal Guru: Mencatat sikap-sikap positif (inisiatif, kerja sama, tanggung jawab) yang ditunjukkan siswa selama pengerjaan proyek.
ASESMEN SUMATIF
Produk (Proyek):
Poster/Karya Kampanye: Menilai karya berdasarkan kriteria: kesesuaian pesan, kreativitas, kejelasan, dan daya tarik visual.
Praktik (Kinerja):
Laporan Aksi Nyata: Menilai laporan berdasarkan: kejelasan penyampaian, bukti dokumentasi, dan refleksi pengalaman.
Partisipasi Aksi: Menilai tingkat partisipasi dan tanggung jawab siswa selama kegiatan aksi nyata.
Tes Tertulis: Soal esai singkat yang meminta siswa menjelaskan konsep khalifah fil ardh dan memberikan 3 contoh cara peduli lingkungan di rumah.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved