Modul Ajar

Contoh Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 6 SD Semester 2, Materi Bab 7 Indahnya Ketetapan Allah

Pengetahuan Awal: Peserta didik sering mendengar kata "takdir" dalam percakapan sehari-hari, namun pemahamannya masih

Freepik
MODUL AJAR PAI - Ilustrasi belajar. Contoh Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 6 SD Semester 2, Materi Bab 7 Indahnya Ketetapan Allah 

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
PERTEMUAN 1 (2 JP : 70 MENIT)
Topik : Mengenal Qada dan Qadar
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
Pembukaan (Mindful): Salam, doa, dan mengajak siswa memikirkan satu hal yang pasti terjadi hari ini (misal: matahari terbenam) dan satu hal yang belum pasti (misal: nilai ulangan).
Apersepsi: Guru bertanya, "Mengapa matahari pasti terbenam? Siapa yang menetapkannya? Mengapa nilai ulangan kita belum pasti? Apa yang memengaruhinya?"
Motivasi: "Hari ini kita akan belajar tentang dua konsep hebat dalam Islam: ketetapan Allah yang sudah pasti (Qada) dan perwujudannya yang bisa kita pengaruhi (Qadar). Ini adalah kunci untuk memahami hidup."
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Mengeksplorasi (Meaningful): Guru menjelaskan definisi qada (ketetapan Allah di zaman azali) dan qadar (realisasi dari qada sesuai usaha). Guru menggunakan analogi: Qada itu seperti resep kue di buku, Qadar itu kue yang jadi setelah kita membuatnya.
Diskusi: Siswa berdiskusi, "Apakah nasib, rezeki, jodoh, dan kematian sudah ditetapkan? Bagaimana peran kita?"
Mengasosiasi: Guru membacakan dan menjelaskan dalil naqli dari Q.S. Al-Hadid/57: 22 untuk menguatkan konsep bahwa semua telah tertulis di Lauhulmahfuz.
Pembelajaran Berdiferensiasi (Konten): Bagi siswa visual, guru menggambar diagram sederhana yang menunjukkan hubungan Qada -> Ikhtiar/Doa -> Qadar.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
Refleksi: "Apa perbedaan utama antara qada dan qadar yang kalian pahami?"
Rangkuman: Guru menyimpulkan bahwa qada adalah ketetapan Allah, dan qadar adalah takdir yang terjadi, yang sebagiannya dipengaruhi oleh usaha kita.
Penutup: Doa dan salam.

PERTEMUAN 2 (2 JP : 70 MENIT)
Topik : Dua Macam Takdir: Mubram dan Mu'allaq
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
Pembukaan: Salam, doa, dan review tentang perbedaan qada dan qadar.
Apersepsi: Guru bertanya, "Bisakah kita mengubah hari kematian kita? Bisakah kita mengubah nilai rapor kita? Mengapa ada yang bisa diubah dan ada yang tidak?"
Motivasi: "Ternyata, takdir itu ada dua macam. Ada yang seperti tembok kokoh yang tidak bisa kita ubah, dan ada yang seperti pintu yang bisa kita buka dengan kunci usaha. Mari kita pelajari keduanya!"
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Mengeksplorasi (Meaningful): Guru menjelaskan Takdir Mubram (tidak bisa diubah, mutlak) dengan contoh: kematian, jenis kelamin, terbitnya matahari. Kemudian menjelaskan Takdir Mu'allaq (tergantung/bisa diubah dengan ikhtiar) dengan contoh: kepintaran, kekayaan, kesehatan.
Permainan Klasifikasi (Joyful & Kinestetik): Guru menyiapkan kartu-kartu berisi contoh kejadian (misal: "Ahmad juara kelas", "Nenek wafat di usia 80 tahun", "Indonesia merdeka", "Rina sembuh dari sakit"). Siswa dalam kelompok berlomba menempelkan kartu tersebut di kolom "Mubram" atau "Mu'allaq" di papan tulis.
Diskusi: Membahas hasil permainan. Mengapa "sakit" itu takdir, tapi "sembuh" dipengaruhi ikhtiar berobat?
Pembelajaran Berdiferensiasi (Proses): Kelompok yang cepat selesai bisa diminta membuat contoh-contoh lain untuk setiap jenis takdir.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
Refleksi: "Setelah tahu ada takdir yang bisa diubah, apa yang seharusnya membuat kita lebih bersemangat?"
Rangkuman: Guru menegaskan bahwa adanya takdir Mu'allaq adalah bukti kasih sayang Allah yang memberi kita kesempatan untuk berusaha.
Penutup: Doa dan salam.

PERTEMUAN 3 (2 JP : 70 MENIT)
Topik : Sikapku Menghadapi Takdir
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
Pembukaan: Salam, doa, dan review tentang takdir Mubram dan Mu'allaq.
Apersepsi: Guru memberikan dua skenario: "Siswa A belajar giat dan dapat nilai 100. Siswa B belajar giat tapi dapat nilai 60. Apa yang harus mereka lakukan dan rasakan?"
Motivasi: "Mengetahui tentang takdir saja tidak cukup. Kita harus tahu sikap yang benar dalam menghadapinya. Inilah kunci kebahagiaan seorang muslim."
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Mengeksplorasi (Meaningful): Guru menjelaskan 5 sikap kunci menghadapi takdir dalam sebuah siklus:
Ikhtiar: Berusaha maksimal.
Doa: Memohon pertolongan Allah.
Tawakal: Menyerahkan hasilnya kepada Allah setelah berusaha.
Syukur: Jika hasilnya sesuai harapan.
Sabar: Jika hasilnya tidak sesuai harapan.
Diskusi Kelompok: Setiap kelompok mendapatkan satu dari lima sikap tersebut. Mereka bertugas mendefinisikan, mencari contoh, dan menjelaskan mengapa sikap itu penting.
Mengomunikasikan: Setiap kelompok mempresentasikan hasilnya, sehingga terbentuk pemahaman utuh tentang kelima sikap tersebut.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
Refleksi: "Dari kelima sikap tadi, mana yang paling perlu aku tingkatkan dalam diriku?"
Rangkuman: Guru menyimpulkan bahwa Islam mengajarkan keseimbangan antara usaha maksimal dan kepasrahan total kepada Allah.
Penutup: Doa dan salam.

PERTEMUAN 4 (2 JP : 70 MENIT)
Topik : Hikmah dan Proyek "Peta Hidupku"
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
Pembukaan: Salam, doa, dan review siklus 5 sikap menghadapi takdir.
Motivasi: "Mengapa Allah menciptakan takdir? Apa manfaatnya untuk kita? Hari ini kita akan menemukan hikmahnya dan merancang 'peta' untuk meraih takdir terbaik kita."
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Brainstorming (Kolaboratif): Secara klasikal, siswa bersama guru mengidentifikasi hikmah beriman kepada qada dan qadar (misal: menumbuhkan optimisme, menjauhkan dari sombong dan putus asa, menenangkan jiwa).
Proyek "Peta Hidupku" (Kreatif & Meaningful):
Setiap siswa atau kelompok kecil membuat sebuah paparan sederhana di kertas karton.
Paparan berisi: Cita-cita mereka (Qadar yang diharapkan), Ikhtiar (usaha yang akan dilakukan), Doa (kapan akan berdoa), dan Tawakal (kalimat afirmasi jika berhasil atau gagal).
Pembuatan Karya: Siswa bekerja membuat proyeknya. Guru berkeliling memberikan bimbingan.
Pembelajaran Berdiferensiasi (Produk): Bentuk paparan bisa berupa peta konsep, diagram alur, atau "pohon cita-cita".
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
Gallery Walk: Siswa memajang karyanya dan berkeliling untuk melihat "Peta Hidup" teman-temannya.
Refleksi Akhir: "Apa pelajaran terpenting dari Bab 7 ini yang akan selalu kalian ingat?"
Apresiasi: Guru memberikan apresiasi atas semua karya dan semangat siswa.
Penutup: Doa dan salam.

H. ASESMEN PEMBELAJARAN
ASESMEN DIAGNOSTIK
Angket Sederhana: Siswa mengisi angket singkat dengan pertanyaan seperti "Jika kamu gagal, apa yang biasanya kamu pikirkan? a) Ini salahku, b) Ini takdir, aku tak bisa apa-apa, c) Aku akan coba lagi."
ASESMEN FORMATIF
Tanya Jawab: Selama pembelajaran, misal: "Sebutkan satu contoh takdir Mubram dan satu contoh takdir Mu'allaq!"
Kinerja Kelompok: Menilai keaktifan dan logika berpikir siswa saat permainan klasifikasi kartu takdir.
Exit Ticket: Di akhir pertemuan, siswa menulis di secarik kertas satu hal yang mereka pelajari dan satu pertanyaan yang masih ada.
ASESMEN SUMATIF
Produk (Proyek):
Paparan "Peta Hidupku": Menilai kelengkapan komponen (cita-cita, ikhtiar, doa, tawakal), realisme rencana usaha, dan kreativitas penyajian.
Praktik (Kinerja):
Studi Kasus Lisan: Guru memberikan sebuah kasus (misal: "Tim sepak bola kelas kita kalah di final."), siswa diminta menjelaskan sikap yang seharusnya diambil berdasarkan 5 sikap menghadapi takdir.
Tes Tertulis: Soal esai singkat yang meminta siswa menjelaskan perbedaan takdir Mubram dan Mu'allaq serta hikmah beriman kepada qada dan qadar.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved