Modul Ajar
Contoh Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 5 SD Semester 2, Materi Bab 9 Ibadah Haji dan Kurban
Pengetahuan Awal: Peserta didik pernah mendengar tentang ibadah haji sebagai rukun Islam kelima dan ibadah kurban saat hari
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Rizka Pratiwi Utami
SRIPOKU.COM - Di bawah ini referensi Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 5 SD Semester 2 yang merupakan kurikulum terbaru.
Berdasarkan buku teks pelajaran PAI Kelas 5 SD Semester 2 Kurikulum Merdeka terdapat 5 Bab materi yang nantinya akan di pelajari, diantaranya yaitu sebagai berikut.
Modul ajar Deep Learning PAI Kelas 5 SD Semester 2 Materi Bab 9 Ibadah Haji dan Kurban, ini dapat menjadi contoh modul ajar bagi para guru.
Untuk itu, simak contoh modul ajar PAI Kelas 5 SD Semester 2 yang akan Sripoku.com jabarkan.
Baca juga: Contoh Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 5 SD Semester 2, Bab 8 Senangnya Berteman
MODUL AJAR DEEP LEARNING
MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
BAB 9 : IBADAH HAJI DAN KURBAN
A. IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah : ......................................................
Nama Penyusun : ......................................................
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas / Fase / Semester : V (Lima) / C / II (Genap)
Alokasi Waktu : 8 JP (4 kali pertemuan)
Tahun Pelajaran : 20... / 20...
B. IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
Pengetahuan Awal: Peserta didik pernah mendengar tentang ibadah haji sebagai rukun Islam kelima dan ibadah kurban saat hari raya Iduladha. Beberapa mungkin pernah melihat proses penyembelihan hewan kurban.
Minat: Peserta didik tertarik pada cerita perjalanan (ibadah haji), gambar-gambar Ka'bah dan Masjidil Haram, serta kegiatan yang berhubungan dengan hewan (ibadah kurban).
Latar Belakang: Sebagian peserta didik mungkin memiliki keluarga yang sudah menunaikan ibadah haji atau rutin berkurban, sehingga memiliki pengetahuan awal dari pengalaman keluarga.
Kebutuhan Belajar:
Visual: Membutuhkan gambar manasik haji, video suasana di Makkah, dan ilustrasi jenis-jenis hewan kurban.
Auditori: Membutuhkan cerita tentang sejarah haji dan kurban (kisah Nabi Ibrahim dan Ismail), penjelasan lisan tentang rukun dan wajib haji, serta diskusi.
Kinestetik: Membutuhkan kegiatan praktik atau simulasi manasik haji sederhana (misalnya tawaf mengelilingi miniatur Ka'bah) dan bermain peran.
C. KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
Jenis Pengetahuan yang Akan Dicapai:
Konseptual: Memahami pengertian, hukum, syarat, rukun, dan waktu pelaksanaan ibadah haji dan kurban.
Prosedural: Mampu mengurutkan rukun haji secara sederhana dan menjelaskan tata cara pembagian daging kurban.
Relevansi dengan Kehidupan Nyata Peserta Didik: Materi ini menanamkan cita-cita luhur untuk menyempurnakan rukun Islam (haji) dan menumbuhkan jiwa sosial serta kepedulian melalui ibadah kurban yang mereka saksikan setiap tahun.
Tingkat Kesulitan: Sedang. Materi haji memiliki banyak istilah dan urutan kegiatan yang perlu dihafal. Materi kurban lebih mudah dipahami karena lebih dekat dengan pengalaman siswa.
Struktur Materi: Materi dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu Ibadah Haji dan Ibadah Kurban. Masing-masing dibahas dari pengertian, ketentuan, hingga hikmahnya.
Integrasi Nilai dan Karakter: Mengintegrasikan nilai ketaatan, kesabaran, pengorbanan, kepedulian sosial, keikhlasan, dan rasa syukur.
D. DIMENSI PROFIL LULUSAN
Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia: Memahami haji dan kurban sebagai bentuk puncak ketaatan dan pengorbanan kepada Allah Swt.
Kewargaan: Memahami nilai kebersamaan dan persatuan umat Islam dari seluruh dunia saat ibadah haji, serta nilai gotong royong dalam pelaksanaan kurban.
Penalaran Kritis: Mampu membedakan antara rukun dan wajib haji serta memahami syarat-syarat sah hewan untuk kurban.
Kreativitas: Merancang simulasi manasik haji sederhana atau membuat poster ajakan berkurban.
Kolaborasi: Bekerja sama dalam kelompok untuk mempraktikkan simulasi manasik haji.
Kemandirian: Memiliki cita-cita dan motivasi untuk menabung demi bisa melaksanakan ibadah haji atau kurban di masa depan.
Kesehatan: Memahami pentingnya menjaga kesehatan fisik sebagai syarat kemampuan (istitha'ah) untuk menunaikan ibadah haji.
Komunikasi: Mampu menceritakan kembali kisah Nabi Ibrahim dan Ismail a.s. sebagai dasar pelaksanaan ibadah haji dan kurban.
DESAIN PEMBELAJARAN
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
Memahami puasa sunah, zakat, infak, sedekah, hadiah, makanan dan minuman yang halal dan haram.
B. LINTAS DISIPLIN ILMU
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS): Mengenal geografi Kota Makkah dan Madinah serta interaksi sosial budaya umat Islam dari berbagai negara.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA): Mengenal karakteristik hewan yang layak untuk dikurbankan (umur, kesehatan).
Matematika: Memahami konsep hitungan dalam pembagian daging kurban.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1: Peserta didik mampu menjelaskan pengertian, hukum, dan rukun ibadah haji. (2 JP)
Pertemuan 2: Peserta didik mampu mempraktikkan simulasi manasik haji sederhana secara berkelompok. (2 JP)
Pertemuan 3: Peserta didik mampu menjelaskan pengertian, hukum, dan ketentuan ibadah kurban. (2 JP)
Pertemuan 4: Peserta didik mampu menjelaskan hikmah ibadah haji dan kurban serta meneladani semangat pengorbanan Nabi Ibrahim a.s. (2 JP)
D. INDIKATOR KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Menjelaskan arti haji dan hukum melaksanakannya.
Menyebutkan rukun haji secara berurutan.
Mempraktikkan gerakan tawaf dan sa'i dalam simulasi.
Menjelaskan arti kurban dan waktu pelaksanaannya.
Menyebutkan syarat-syarat hewan yang boleh dijadikan kurban.
Menjelaskan cara pembagian daging kurban.
Menceritakan kembali kisah pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail a.s.
Menyebutkan minimal dua hikmah dari ibadah haji dan kurban.
E. TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
"Meraih Cinta Allah Melalui Puncak Ibadah dan Pengorbanan"
F. KERANGKA PEMBELAJARAN
PRAKTIK PEDAGOGIK
Model Pembelajaran: Project-Based Learning (PjBL) melalui proyek simulasi manasik haji dan Storytelling.
Pendekatan: Deep Learning (Mindful, Meaningful, Joyful Learning)
Mindful Learning: Mengajak siswa merenungkan panggilan Allah (Labbaik Allahumma Labbaik) dan makna pengorbanan yang tulus.
Meaningful Learning: Menghubungkan ibadah haji dan kurban dengan kisah monumental Nabi Ibrahim a.s. untuk memahami esensi ketaatan dan keikhlasan.
Joyful Learning: Pembelajaran dikemas melalui simulasi yang aktif dan menarik, bercerita, dan menonton video suasana haji.
Metode Pembelajaran: Ceramah interaktif, bercerita, simulasi, diskusi, tanya jawab.
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi:
Diferensiasi Konten: Menyediakan materi dalam bentuk teks, gambar berseri (alur haji), dan video dokumenter.
Diferensiasi Proses: Siswa dapat memilih peran dalam simulasi manasik haji, berdiskusi, atau membuat ringkasan materi.
Diferensiasi Produk: Hasil belajar dapat ditunjukkan melalui praktik simulasi, presentasi, poster alur haji, atau cerita tertulis.
KEMITRAAN PEMBELAJARAN
Lingkungan Sekolah: Bekerja sama dengan guru lain dan OSIS untuk mengadakan simulasi manasik haji tingkat sekolah atau program "Tabungan Kurban Siswa".
Lingkungan Luar Sekolah/Masyarakat: Mengundang tokoh masyarakat atau orang tua yang pernah berhaji untuk berbagi pengalaman. Bekerja sama dengan panitia kurban di masjid terdekat saat Iduladha.
Mitra Digital: Memanfaatkan video 360° atau tur virtual untuk melihat suasana di Ka'bah, Arafah, dan tempat-tempat manasik lainnya.
LINGKUNGAN BELAJAR
Ruang Fisik:
Menata ruang kelas atau menggunakan lapangan sekolah untuk area simulasi manasik haji (miniatur Ka'bah, lintasan sa'i, dll).
Memajang poster alur ibadah haji dan gambar hewan kurban.
Ruang Virtual:
Menggunakan proyektor untuk menayangkan video dan gambar-gambar yang mendukung pembelajaran.
Budaya Belajar:
Menciptakan suasana yang khidmat dan menumbuhkan kerinduan untuk bisa berkunjung ke Baitullah.
Mendorong budaya empati dan kepedulian sosial melalui semangat berkurban.
PEMANFAATAN DIGITAL
Menayangkan video manasik haji dari Kemenag atau sumber terpercaya lainnya.
Menampilkan video proses pelaksanaan kurban yang edukatif.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
PERTEMUAN 1 (2 JP : 70 MENIT)
Topik: Mengenal Ibadah Haji
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
Pembukaan: Salam, doa, dan melantunkan talbiyah bersama-sama.
Apersepsi (Mindful): Guru memperlihatkan gambar Ka'bah dan bertanya, "Gambar apakah ini? Di mana letaknya? Siapa yang bercita-cita ingin ke sana?"
Penyampaian Tujuan: Guru menyampaikan bahwa hari ini kita akan memulai perjalanan mengenal ibadah agung yang menjadi impian setiap muslim, yaitu ibadah haji.
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Eksplorasi (Meaningful): Guru menjelaskan pengertian haji sebagai rukun Islam kelima, hukumnya yang wajib bagi yang mampu (istitha'ah).
Bercerita: Guru menceritakan secara singkat sejarah disyariatkannya haji yang berakar dari perjuangan Nabi Ibrahim a.s.
Mengidentifikasi Rukun Haji (Joyful): Guru memperkenalkan rukun-rukun haji (Ihram, Wukuf, Tawaf, Sa'i, Tahallul, Tertib) menggunakan kartu bergambar atau poster. Siswa diajak menyebutkannya berulang-ulang agar hafal.
Pembelajaran Berdiferensiasi (Konten): Bagi siswa visual, guru menyediakan poster alur rukun haji. Bagi siswa auditori, penekanan pada pengulangan pelafalan rukun haji.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
Refleksi: "Rukun haji mana yang paling ingin kalian rasakan? Mengapa?"
Rangkuman: Menyimpulkan pengertian haji dan menyebutkan kembali urutan rukun haji.
Tindak Lanjut: Meminta siswa untuk mempersiapkan diri untuk kegiatan simulasi di pertemuan berikutnya.
Penutup: Doa dan salam.
PERTEMUAN 2 (2 JP : 70 MENIT)
Topik: Simulasi Manasik Haji Cilik
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
Pembukaan: Salam, doa, dan review rukun haji.
Apersepsi (Joyful): Guru mengajak siswa memakai atribut sederhana untuk haji (kain putih/mukena) dan berkata, "Hari ini, kelas kita akan kita ubah menjadi kota Makkah. Siap untuk berangkat haji?"
Penyampaian Tujuan: Guru menjelaskan bahwa hari ini kita akan mempraktikkan beberapa rukun haji agar lebih paham dan berkesan.
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Persiapan: Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok (kloter) dan menyiapkan area simulasi (miniatur Ka'bah, area "Safa-Marwah", area "Arafah").
Praktik Manasik (Meaningful & Kinestetik):
Ihram & Niat: Siswa memulai dari "miqat" yang ditentukan dan melafalkan niat haji.
Tawaf: Setiap kloter secara bergantian mengelilingi miniatur Ka'bah sebanyak 7 kali.
Sa'i: Siswa berjalan/berlari kecil antara "Safa" dan "Marwah" sebanyak 7 kali.
Wukuf: Siswa berkumpul di area "Arafah" untuk berdoa bersama.
Pembelajaran Berdiferensiasi (Proses): Setiap siswa berpartisipasi aktif. Siswa yang lebih paham bisa menjadi pemimpin kloter. Guru bertindak sebagai pembimbing (muthawwif).
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
Refleksi: "Bagaimana perasaan kalian setelah mencoba praktik manasik haji tadi?"
Rangkuman: Mengulang kembali pengalaman praktik dan mengaitkannya dengan rukun haji yang telah dipelajari.
Tindak Lanjut: Meminta siswa menceritakan pengalaman simulasinya kepada orang tua.
Penutup: Doa dan salam.
PERTEMUAN 3 (2 JP : 70 MENIT)
Topik: Berbagi Melalui Ibadah Kurban
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
Pembukaan: Salam, doa.
Apersepsi (Mindful): Guru bertanya, "Siapa yang pernah melihat penyembelihan hewan saat Iduladha? Hewan apa saja yang biasanya disembelih? Dagingnya dibagikan kepada siapa?"
Penyampaian Tujuan: Guru menjelaskan bahwa hari ini akan belajar tentang ibadah mulia lainnya yang berkaitan dengan bulan haji, yaitu ibadah kurban.
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Eksplorasi (Meaningful): Guru menjelaskan pengertian kurban sebagai ibadah menyembelih hewan tertentu pada hari raya Iduladha dan hari tasyrik untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Mengidentifikasi Ketentuan: Guru menjelaskan ketentuan kurban:
Waktu: Tanggal 10, 11, 12, 13 Zulhijah.
Hewan: Syarat umur dan kesehatan (kambing, domba, sapi, unta).
Pembagian: Aturan pembagian daging kurban.
Diskusi Kelompok (Joyful): Siswa berdiskusi, "Jika kelas kita punya uang, lebih baik membeli satu sapi atau tujuh kambing untuk kurban? Apa alasannya?"
Pembelajaran Berdiferensiasi (Konten): Guru menyediakan gambar-gambar hewan kurban beserta keterangan umurnya untuk membantu siswa visual memahami syarat hewan.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
Refleksi: "Menurut kalian, mengapa orang yang berkurban tidak boleh mengambil semua dagingnya untuk diri sendiri?"
Rangkuman: Menyimpulkan pengertian, waktu, jenis hewan, dan cara pembagian dalam ibadah kurban.
Tindak Lanjut: Menugaskan siswa untuk bertanya kepada panitia kurban di masjidnya (jika memungkinkan) tentang pengalaman mereka.
Penutup: Doa dan salam.
PERTEMUAN 4 (2 JP : 70 MENIT)
Topik: Hikmah Haji dan Kurban
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
Pembukaan: Salam, doa, dan review materi haji dan kurban.
Apersepsi (Joyful): Guru memulai dengan pertanyaan, "Siapa nama nabi yang diperintahkan Allah untuk menyembelih anaknya? Siapa nama anaknya?"
Penyampaian Tujuan: Guru menyampaikan bahwa di balik ibadah haji dan kurban, ada kisah pengorbanan yang luar biasa dan hikmah yang mendalam.
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Bercerita (Meaningful): Guru menceritakan kembali kisah Nabi Ibrahim, Siti Hajar, dan Nabi Ismail a.s. dengan penuh penghayatan, menghubungkan setiap bagian cerita dengan ritual haji (Sa'i, melempar jumrah) dan puncak ketaatan dalam perintah kurban.
Menggali Hikmah: Setelah bercerita, guru memantik diskusi klasikal untuk menemukan hikmah dari ibadah haji dan kurban. (Contoh: meningkatkan takwa, melatih kesabaran, menumbuhkan kepedulian sosial, menghapus dosa, mempererat persatuan).
Komitmen "Tabungan Akhiratku": Siswa diajak untuk membuat komitmen sederhana, misalnya dengan membuat celengan di rumah yang diberi label "Tabungan Kurban/Hajiku" sebagai bentuk niat dan motivasi.
Pembelajaran Berdiferensiasi (Produk): Siswa dapat menuliskan hikmah yang paling berkesan, atau menggambar adegan dari kisah Nabi Ibrahim yang paling mereka sukai.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
Refleksi & Doa (Mindful): "Teladan apa yang bisa kita ambil dari keluarga Nabi Ibrahim?" Guru menutup dengan doa bersama agar semua siswa dan keluarganya diberi kesempatan oleh Allah untuk menunaikan haji dan berkurban.
Rangkuman: Menegaskan bahwa esensi haji dan kurban adalah ketaatan total dan kepedulian sosial.
Tindak Lanjut: Mendorong siswa untuk memulai "Tabungan Akhiratku" di rumah.
Penutup: Doa dan salam.
H. ASESMEN PEMBELAJARAN
ASESMEN DIAGNOSTIK
Tanya Jawab: Di awal bab, bertanya "Haji itu rukun Islam ke berapa?" dan "Kapan biasanya kita melihat orang menyembelih sapi atau kambing bersama-sama?".
ASESMEN FORMATIF
Observasi: Mengamati partisipasi dan antusiasme siswa selama simulasi manasik haji dan diskusi kelompok.
Kuis Singkat: Memberikan pertanyaan lisan cepat, "Sebutkan satu rukun haji!" atau "Kambing boleh dikurbankan jika umurnya minimal...".
Produk (Proses):
Penilaian keaktifan dalam diskusi kelompok.
Penilaian draf atau proses pembuatan poster/gambar.
ASESMEN SUMATIF
Produk (Proyek):
Poster Alur Haji: Membuat poster sederhana yang menggambarkan urutan rukun haji.
Praktik (Kinerja):
Simulasi Manasik Haji: Menilai kemampuan siswa dalam mempraktikkan gerakan dan urutan rukun haji secara berkelompok.
Tes Tertulis: Soal isian singkat dan menjodohkan, contoh: "Menyembelih hewan tertentu pada hari raya Iduladha disebut..." dan "Jodohkan antara rukun haji dan kegiatannya!".
Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News
Modul Ajar
semester 2
Deep Learning
Contoh Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 5 SD
Contoh Modul Ajar Deep Learning PAI
Bab 9 Ibadah Haji dan Kurban
kelas 5 SD
Contoh Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 5 SD Bab 7 Ketika Kehidupan Telah Berhenti Semester 2 |
![]() |
---|
Link Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 6 SD Fase C Materi Bab 3 Hidup Damai dengan Saling Memaafkan |
![]() |
---|
Link Download Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 6 SD Fase C Materi Bab 2 Allah Swt. Maha Segalanya |
![]() |
---|
Link Download Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 6 SD Fase C Materi Bab 1 Belajar Al Quran & Hadist |
![]() |
---|
Link Download Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 4 SD Fase B Bab 8 Menjadi Pahlawan Lingkungan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.