Modul Ajar

Contoh Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 12 SMA Materi Bab 5 Perkembangan Peradaban Islam di Dunia

Sebelum memulai pembelajaran mengenai perkembangan peradaban Islam di dunia, peserta didik diharapkan telah memiliki:

|
Freepik
MODUL AJAR PAI - Ilustrasi belajar. Contoh Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 12 SMA Materi Bab 5 Perkembangan Peradaban Islam di Dunia 

SRIPOKU.COM - Berikut ini referensi Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kelas 12 SMA yang merupakan kurikulum terbaru.

Berdasarkan buku teks pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kelas 12 Semester 1 dan Semester 2 Kurikulum Merdeka terdapat 10 Bab materi yang nantinya akan di pelajari, diantaranya yaitu sebagai berikut:

Modul ajar Deep Learning Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 12 SMA Materi Bab 5 Perkembangan Peradaban Islam di Dunia ini dapat menjadi contoh modul ajar bagi para guru.

Untuk itu, simak contoh Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 12 SMA yang akan Sripoku.com jabarkan.

Baca juga: Contoh Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 12 SMA Materi Bab 4 Kewarisan dan Kearifan dalam Islam

MODUL AJAR DEEP LEARNING
MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
BAB: 5. PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM DI DUNIA

A.    IDENTITAS MODUL

Nama Sekolah    :    .....................................................................................
Nama Penyusun    :    .....................................................................................
Mata Pelajaran    :    Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI)
Fase / Kelas /Semester    :     E / XII / Ganjil
Alokasi Waktu     :    8 Jam Pelajaran (4 Pertemuan @ 2 JP)
Tahun Pelajaran    :    20.. / 20..

B.    IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK

Sebelum memulai pembelajaran mengenai perkembangan peradaban Islam di dunia, peserta didik diharapkan telah memiliki:
Pengetahuan Awal: Pemahaman dasar tentang sejarah Islam di masa awal (Nabi Muhammad SAW, Khulafaur Rasyidin, Bani Umayyah, Bani Abbasiyah) serta konsep peradaban secara umum. Beberapa peserta didik mungkin memiliki pengetahuan yang lebih mendalam dari sumber bacaan pribadi atau media.
Minat: Peserta didik umumnya memiliki minat terhadap sejarah, terutama jika dikaitkan dengan narasi yang inspiratif dan relevan dengan identitas keagamaan mereka. Minat juga bisa beragam, ada yang tertarik pada aspek politik, sosial, budaya, atau keilmuan.
Latar Belakang: Peserta didik berasal dari latar belakang keluarga dan sosial yang beragam, namun memiliki kesamaan dalam identitas keagamaan sebagai Muslim. Beberapa mungkin memiliki pengalaman keagamaan yang lebih kuat atau paparan terhadap literatur Islam yang lebih luas.
Kebutuhan Belajar: Beberapa peserta didik mungkin membutuhkan visualisasi dan narasi yang kuat untuk memahami kompleksitas sejarah. Ada pula yang lebih menyukai diskusi dan analisis kritis. Diferensiasi akan diterapkan untuk mengakomodasi gaya belajar yang berbeda.

C.    KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN

Materi "Perkembangan Peradaban Islam di Dunia" termasuk dalam ranah pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural (dalam menganalisis).
Jenis Pengetahuan: Mencakup fakta-fakta sejarah (nama tokoh, tempat, peristiwa), konsep-konsep peradaban (faktor kemajuan/kemunduran), dan kemampuan menganalisis serta menarik hikmah dari sejarah.
Relevansi dengan Kehidupan Nyata: Sangat relevan untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap warisan Islam, menginspirasi untuk berkontribusi pada kemajuan peradaban, serta mengambil pelajaran dari masa lalu untuk menghadapi tantangan masa kini. Materi ini juga membentuk kesadaran akan keragaman Islam di berbagai belahan dunia.
Tingkat Kesulitan: Moderat. Tantangan terletak pada banyaknya nama, tempat, dan peristiwa yang perlu dipahami secara kronologis dan spasial. Diperlukan kemampuan untuk melihat gambaran besar serta detail-detail penting.
Struktur Materi: Terstruktur secara geografis, yaitu peradaban Islam di Asia dan Eropa, kemudian di Afrika dan Australia. Dalam setiap wilayah, dibahas faktor-faktor kemajuan, peninggalan, dan hikmah yang dapat diambil.
Integrasi Nilai dan Karakter: Materi ini sangat kuat dalam mengintegrasikan nilai-nilai seperti keimanan (melalui kesaksian akan kebesaran Islam), ketakwaan (dengan mengambil pelajaran dari sunatullah dalam sejarah), rasa ingin tahu (dalam eksplorasi sejarah), toleransi (melalui pemahaman interaksi antarbudaya), tanggung jawab (dalam menjaga warisan), dan semangat kemajuan.

D.    DIMENSI LULUSAN PEMBELAJARAN

Berdasarkan tujuan pembelajaran dan karakteristik materi, dimensi profil lulusan yang akan dicapai adalah:
Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan: Peserta didik dapat mensyukuri dan mengambil hikmah dari jejak peradaban Islam sebagai bukti kebesaran Allah SWT dan kebenaran ajaran Islam.
Penalaran Kritis: Peserta didik mampu menganalisis faktor-faktor kemajuan dan kemunduran peradaban Islam di berbagai belahan dunia, serta mengidentifikasi pelajaran yang relevan untuk masa kini.
Kreativitas: Peserta didik mampu menyajikan informasi sejarah peradaban Islam dalam berbagai bentuk inovatif (misalnya, infografis, timeline interaktif, presentasi multimedia).
Kolaborasi: Peserta didik dapat bekerja sama dalam kelompok untuk mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan menyajikan hasil temuan.
Komunikasi: Peserta didik mampu mengkomunikasikan hasil analisis dan pemahaman mereka tentang peradaban Islam secara lisan maupun tertulis dengan jelas dan persuasif.

DESAIN PEMBELAJARAN

A.    CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) NOMOR : 32 TAHUN 2024

Pada akhir Fase F, peserta didik mampu memahami beberapa ayat Al-Qur’an dan hadis, beberapa cabang iman (syu'ab al-īmān), keterkaitan antara iman, Islam, dan ihsan, manfaat menghindari penyakit sosial, adab bermasyarakat, ketentuan dakwah, muamalah, hukum keluarga (al-aḥwāl al-syakhṣiyyah), dan peran tokoh Islam di dunia serta organisasi Islam di Indonesia. Capaian Pembelajaran setiap elemen mata pelajaran Agama Islam dan Budi Pekerti adalah sebagai berikut.

Elemen dan Capaian Pembelajaran

Al-Qur’an dan Hadis: Peserta didik memahami ayat Al-Qur’an dan hadis tentang pentingnya berpikir kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi, memelihara kehidupan manusia, dan moderasi beragama.

Akidah: Peserta didik memahami beberapa cabang iman (syu'ab al-īmān), keterkaitan antara iman, Islam, dan ihsan.

Akhlak: Peserta didik memahami manfaat menghindari penyakit sosial; Memahami adab bermasyarakat dan etika digital dalam Islam.

Fikih: Peserta didik memahami ketentuan khotbah, tablig dan dakwah, muamalah, munakahat, dan mawāris.

Sejarah Peradaban Islam: Peserta didik memahami peran tokoh ulama dalam perkembangan peradaban Islam di dunia dan peran organisasi-organisasi Islam di Indonesia.

B.     LINTAS DISIPLIN ILMU

Materi ini memiliki relevansi kuat dengan beberapa disiplin ilmu lain:
Sejarah: Sebagai inti dari materi ini, membantu peserta didik memahami kronologi, tokoh, dan peristiwa penting.
Geografi: Membantu peserta didik memetakan wilayah-wilayah persebaran Islam dan memahami pengaruh faktor geografis terhadap perkembangan peradaban.
Sosiologi/Antropologi: Mempelajari interaksi sosial, kebudayaan, dan struktur masyarakat dalam peradaban Islam.
Seni dan Budaya: Memahami peninggalan seni, arsitektur, dan warisan budaya lainnya dari peradaban Islam.
Pendidikan Kewarganegaraan: Menumbuhkan semangat kebangsaan dan toleransi melalui pemahaman kontribusi peradaban Islam.

C.     TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan pembelajaran ini akan dicapai dalam 4 pertemuan.
Pertemuan 1: Jejak Peradaban Islam di Asia (2 JP)
Peserta didik mampu mengidentifikasi perkembangan peradaban Islam di wilayah Asia (misalnya Asia Tengah, India, Asia Tenggara, Tiongkok) dengan benar.
Peserta didik mampu menyebutkan tokoh-tokoh penting dan peninggalan peradaban Islam di Asia dengan tepat.
Peserta didik mampu menganalisis faktor-faktor kemajuan dan kemunduran peradaban Islam di Asia dengan kritis.
Peserta didik mampu meneladani semangat kemajuan dan mengambil hikmah dari sejarah peradaban Islam di Asia.
Pertemuan 2: Jejak Peradaban Islam di Eropa (2 JP)
Peserta didik mampu mengidentifikasi perkembangan peradaban Islam di wilayah Eropa (misalnya Andalusia, Sisilia, Balkan) dengan benar.
Peserta didik mampu menyebutkan tokoh-tokoh penting dan peninggalan peradaban Islam di Eropa dengan tepat.
Peserta didik mampu menganalisis faktor-faktor kemajuan dan kemunduran peradaban Islam di Eropa dengan kritis.
Peserta didik mampu meneladani semangat kemajuan dan mengambil hikmah dari sejarah peradaban Islam di Eropa.
Pertemuan 3: Jejak Peradaban Islam di Afrika dan Australia (2 JP)
Peserta didik mampu mengidentifikasi perkembangan peradaban Islam di wilayah Afrika (misalnya Afrika Utara, Afrika Barat) dan Australia dengan benar.
Peserta didik mampu menyebutkan tokoh-tokoh penting dan peninggalan peradaban Islam di Afrika dan Australia dengan tepat.
Peserta didik mampu menganalisis faktor-faktor kemajuan dan kemunduran peradaban Islam di Afrika dan Australia dengan kritis.
Peserta didik mampu meneladani semangat kemajuan dan mengambil hikmah dari sejarah peradaban Islam di Afrika dan Australia.
Pertemuan 4: Refleksi dan Komparasi Peradaban Islam di Berbagai Benua (2 JP)
Peserta didik mampu membandingkan karakteristik peradaban Islam di berbagai benua (Asia, Eropa, Afrika, Australia) berdasarkan faktor-faktor kemajuan, kemunduran, dan peninggalan.
Peserta didik mampu menyajikan hasil analisis komparatif peradaban Islam di berbagai benua secara kreatif dan komunikatif.
Peserta didik mampu menginternalisasi nilai-nilai keimanan, ketakwaan, dan semangat kemajuan dari seluruh materi perkembangan peradaban Islam di dunia.

D.    TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Topik pembelajaran kontekstual akan berfokus pada:
Mempelajari arsitektur masjid-masjid kuno yang ikonik di berbagai benua sebagai bukti peradaban (misalnya Masjid Cordoba, Alhambra, Masjid Raya Xi'an, Masjid Djenné).
Menganalisis peran tokoh-tokoh ilmuwan Muslim dari berbagai wilayah dalam kemajuan ilmu pengetahuan (misalnya Ibnu Rusyd di Andalusia, Ibnu Sina di Asia Tengah).
Menyelidiki pengaruh Islam terhadap bahasa, seni, dan kebudayaan lokal di wilayah-wilayah yang menjadi pusat peradaban Islam.
Mempelajari bagaimana Islam masuk dan berkembang di suatu wilayah (jalur perdagangan, dakwah, penaklukan) serta dampaknya terhadap masyarakat setempat.
Menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan berakhirnya atau kemunduran peradaban Islam di suatu wilayah dan pelajaran yang dapat diambil.
Melihat kondisi Muslim saat ini di berbagai belahan dunia sebagai kelanjutan dari jejak sejarah.

E.    KERANGKA PEMBELAJARAN

1. PRAKTIK PEDAGOGIK:
Model Pembelajaran: Inquiry-Based Learning (Pembelajaran Berbasis Inkuiri) dan Project-Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek). Model ini mendorong peserta didik untuk bertanya, menyelidiki, menemukan, dan menghasilkan karya, sehingga mendukung pembelajaran mendalam.
Strategi: Kolaboratif (diskusi kelompok, studi kasus), Investigasi (penelusuran sumber), dan Presentasi.
Metode: Diskusi, tanya jawab, riset mandiri/kelompok, presentasi, dan analisis dokumen/gambar.

2. KEMITRAAN PEMBELAJARAN:
Lingkungan Sekolah: Berkolaborasi dengan guru Sejarah atau Geografi untuk memperkaya perspektif. Mengajak pustakawan sekolah untuk membantu peserta didik mencari sumber literatur.
Lingkungan Luar Sekolah: Jika memungkinkan, mengajak peserta didik mengunjungi museum atau pameran seni Islam. Mengundang alumni atau tokoh masyarakat yang memiliki pengetahuan mendalam tentang sejarah peradaban Islam untuk berbagi pengalaman.
Masyarakat: Mengajak peserta didik untuk mengamati warisan budaya atau nilai-nilai Islam yang masih lestari di lingkungan sekitar mereka (misalnya, arsitektur masjid lokal yang terinspirasi dari gaya Timur Tengah atau Andalusia).

3. LINGKUNGAN BELAJAR:
Ruang Fisik: Kelas yang dinamis, memungkinkan pengaturan meja untuk diskusi kelompok, dilengkapi dengan proyektor untuk presentasi multimedia, peta dunia, dan papan tulis interaktif. Bisa juga memanfaatkan perpustakaan sekolah.
Ruang Virtual: Pemanfaatan platform daring seperti Google Classroom untuk berbagi materi (artikel, video, tautan), mengunggah tugas, forum diskusi, dan memberikan umpan balik. Menggunakan platform riset online (perpustakaan digital, situs sejarah terkemuka).
Budaya Belajar: Mendorong budaya eksplorasi, bertanya, menghargai perbedaan pendapat, dan semangat untuk menemukan kebenaran. Menciptakan suasana yang kondusif untuk dialog terbuka, refleksi, dan inovasi dalam menyajikan hasil belajar.

4. PEMANFAATAN DIGITAL:
Perpustakaan Digital: Mengarahkan peserta didik ke sumber-sumber terpercaya seperti jurnal sejarah Islam online, e-book tentang peradaban Islam, atau museum virtual (misalnya, Museum Kesenian Islam Malaysia, situs-situs UNESCO warisan dunia Islam).
Forum Diskusi Daring: Menggunakan fitur forum diskusi di Google Classroom atau platform lain untuk melanjutkan pembahasan di luar jam pelajaran, berbagi temuan riset, atau menjawab pertanyaan.
Peta Interaktif: Menggunakan Google Earth atau peta interaktif online lainnya untuk memvisualisasikan persebaran peradaban Islam di berbagai benua.
YouTube/Video Edukasi: Menonton video dokumenter atau animasi sejarah peradaban Islam untuk memperkaya pemahaman visual.
Google Classroom: Sebagai pusat pengelolaan pembelajaran, berbagi materi, pengumpulan tugas proyek, dan pengumuman.

F.    LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

PERTEMUAN 1: 
JEJAK PERADABAN ISLAM DI ASIA
KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT)
Berkesadaran (Mindful): Guru memulai dengan menampilkan gambar atau video singkat tentang peninggalan peradaban Islam di Asia (misalnya Taj Mahal, Masjid Cheng Ho, atau ilustrasi kota Baghdad di masa kejayaan). Guru bertanya: "Apa yang kalian rasakan saat melihat gambar-gambar ini? Apa yang terpikirkan tentang peradaban Islam di masa lalu?" Pertanyaan ini mengajak peserta didik untuk merenung dan mengaktifkan rasa ingin tahu.
Bermakna (Meaningful): Mengaitkan gambar dengan warisan budaya dan keilmuan Islam yang besar, menekankan bahwa Islam memiliki sejarah panjang dan kaya di berbagai belahan dunia.
Menggembirakan (Joyful): Guru dapat memberikan teka-teki singkat tentang lokasi peninggalan sejarah atau tokoh penting dari peradaban Islam.
Guru melakukan asesmen diagnostik singkat (misal melalui pertanyaan lisan atau polling) tentang pengetahuan dasar sejarah Islam dan geografi Asia.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.

KEGIATAN INTI (60 MENIT)
Memahami (Understanding):
Guru menyajikan peta dunia dan menyoroti wilayah Asia. Guru memberikan pengantar singkat tentang jalur penyebaran Islam ke Asia.
Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil (diferensiasi proses: kelompok heterogen berdasarkan minat atau gaya belajar, misalnya kelompok visual, kelompok pembaca, kelompok pendengar).
Setiap kelompok diberi tugas untuk melakukan riset singkat (menggunakan buku teks, e-book, atau sumber daring) tentang perkembangan peradaban Islam di sub-wilayah Asia tertentu (misalnya, Asia Tengah, India, Asia Tenggara, Tiongkok). Fokus pada tokoh penting, peninggalan, serta faktor kemajuan dan kemunduran.
Mengaplikasi (Applying):
Setiap kelompok diminta untuk menyajikan hasil riset mereka dalam bentuk yang kreatif (diferensiasi produk: bisa berupa infografis digital, poster manual, presentasi singkat, atau bahkan drama/sketsa singkat).
Guru berkeliling, membimbing, dan memberikan sumber tambahan jika diperlukan.
Setelah presentasi, kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya atau memberikan tanggapan.
Merefleksi (Reflecting):
Guru memfasilitasi diskusi kelas tentang pelajaran apa yang dapat diambil dari sejarah peradaban Islam di Asia. "Bagaimana peradaban Islam di Asia menunjukkan nilai-nilai Islam?" "Apa saja faktor yang menyebabkan kemajuan dan kemunduran peradaban Islam di sana?"
Peserta didik diminta untuk menuliskan satu hal yang paling menginspirasi dari peradaban Islam di Asia.

KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT)
Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan poin-poin penting tentang peradaban Islam di Asia.
Umpan Balik Konstruktif: Guru memberikan umpan balik terhadap presentasi kelompok dan partisipasi diskusi.
Peserta didik mengisi "jurnal refleksi singkat" tentang pemahaman mereka dan perasaan mereka setelah belajar sejarah peradaban Islam di Asia.
Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya: Guru memberikan gambaran tentang materi selanjutnya (Islam di Eropa).

PERTEMUAN 2: 

JEJAK PERADABAN ISLAM DI EROPA

1. KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT)
Berkesadaran (Mindful): Guru menampilkan video atau gambar tentang Alhambra di Spanyol atau Masjid Cordoba. Guru bertanya: "Apa yang membuat peradaban Islam bisa mencapai Eropa? Bagaimana dampaknya terhadap Eropa saat itu?" Pertanyaan ini menstimulasi pemikiran kritis tentang interaksi budaya.
Bermakna (Meaningful): Menekankan bahwa peradaban Islam tidak terbatas pada Timur Tengah, tetapi menyebar dan memberikan kontribusi besar di Eropa.
Menggembirakan (Joyful): Guru bisa menggunakan fitur "virtual tour" dari Google Maps untuk menjelajahi situs-situs bersejarah Islam di Eropa.
Guru mereview singkat materi sebelumnya.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.

KEGIATAN INTI (60 MENIT)

Memahami (Understanding):
Guru menyajikan peta dan menyoroti wilayah Eropa (khususnya Andalusia, Sisilia, dan Balkan). Guru menjelaskan jalur masuk Islam ke Eropa.
Peserta didik kembali dibagi dalam kelompok atau melanjutkan kelompok sebelumnya. Setiap kelompok fokus pada perkembangan peradaban Islam di sub-wilayah Eropa tertentu (misalnya, Andalusia, Sisilia dan Italia Selatan, atau wilayah Balkan).
Riset difokuskan pada kontribusi ilmiah, seni, arsitektur, dan faktor kemunduran.
Mengaplikasi (Applying):
Setiap kelompok diminta untuk membuat "museum virtual" mini dengan mengumpulkan gambar-gambar peninggalan, biografi tokoh, dan narasi singkat tentang peran peradaban Islam di wilayah Eropa yang mereka teliti. Ini dapat dibuat menggunakan Google Slides, Sway, atau bahkan website sederhana.
Setiap kelompok kemudian mempresentasikan "museum virtual" mereka kepada kelompok lain atau di depan kelas.
Guru memberikan bimbingan dan fasilitasi.
Merefleksi (Reflecting):
Diskusi kelas: "Mengapa peradaban Islam di Andalusia bisa begitu gemilang?" "Apa pelajaran yang bisa kita ambil dari keruntuhan peradaban Islam di Andalusia?" "Bagaimana Islam memengaruhi Renaisans di Eropa?"
Peserta didik menuliskan tiga kontribusi terbesar peradaban Islam di Eropa menurut pandangan mereka.

KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT)

Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan pembelajaran tentang peradaban Islam di Eropa.
Umpan Balik Konstruktif: Guru memberikan apresiasi atas kreativitas dalam penyajian "museum virtual" dan memberikan masukan.
Peserta didik menjawab pertanyaan singkat di Kahoot/Quizizz untuk menguji pemahaman.
Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya: Guru mengumumkan materi untuk pertemuan berikutnya (Islam di Afrika dan Australia).

PERTEMUAN 3: 

JEJAK PERADABAN ISLAM DI AFRIKA DAN AUSTRALIA
KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT)

Berkesadaran (Mindful): Guru menampilkan gambar atau video tentang arsitektur kuno di Timbuktu atau cerita tentang para pelaut Muslim yang mencapai Australia. Guru bertanya: "Bagaimana Islam bisa sampai ke wilayah sejauh Afrika dan bahkan Australia? Apa tantangannya?" Ini memancing rasa ingin tahu tentang adaptasi Islam di wilayah baru.
Bermakna (Meaningful): Menunjukkan bahwa Islam adalah agama universal yang bisa berkembang di berbagai konteks geografis dan budaya.
Menggembirakan (Joyful): Guru bisa memulai dengan permainan "tebak benua" berdasarkan petunjuk tentang tokoh atau lokasi Islam.
Guru mereview singkat materi sebelumnya.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.

KEGIATAN INTI (60 MENIT)

Memahami (Understanding):
Guru menyajikan peta dan menyoroti wilayah Afrika dan Australia. Guru memberikan gambaran singkat tentang jalur penyebaran Islam dan karakteristik umum di benua ini.
Peserta didik dibagi menjadi dua kelompok besar: satu kelompok fokus pada Afrika, satu kelompok fokus pada Australia. Di dalam kelompok besar, bisa dibagi lagi menjadi sub-kelompok yang lebih kecil (diferensiasi proses).
Riset berfokus pada awal mula Islam, perkembangan, tokoh penting, dan peninggalan di masing-masing benua, serta kontribusi unik dari peradaban Islam di sana.
Mengaplikasi (Applying):
Setiap kelompok (Afrika dan Australia) diminta untuk membuat "diorama naratif" (bisa dalam bentuk digital menggunakan aplikasi presentasi atau fisik dengan kolase gambar) yang menceritakan perjalanan dan perkembangan peradaban Islam di benua mereka. Narasi harus jelas, informatif, dan menarik.
Kelompok kemudian saling bertukar "diorama naratif" dan memberikan umpan balik (peer feedback).
Guru memfasilitasi diskusi dan memberikan klarifikasi.
Merefleksi (Reflecting):
Diskusi kelas: "Apa perbedaan dan persamaan dalam cara Islam menyebar di Afrika dan Australia dibandingkan dengan Asia dan Eropa?" "Apa kontribusi yang paling menonjol dari peradaban Islam di Afrika?" "Bagaimana kita bisa belajar dari ketahanan umat Islam di wilayah-wilayah yang mayoritas non-Muslim?"
Peserta didik menuliskan nilai-nilai moral atau spiritual yang mereka dapatkan dari kisah peradaban Islam di Afrika dan Australia.

KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT)

Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan pembelajaran tentang peradaban Islam di Afrika dan Australia.
Umpan Balik Konstruktif: Guru memberikan apresiasi atas hasil "diorama naratif" dan mendorong untuk terus mengeksplorasi.
Peserta didik menjawab refleksi singkat menggunakan Mentimeter tentang "Apa yang paling mengejutkan atau paling menarik dari pembelajaran hari ini?".
Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya: Guru memberitahu bahwa pertemuan terakhir adalah sesi komparasi dan refleksi keseluruhan.

PERTEMUAN 4: 

REFLEKSI DAN KOMPARASI PERADABAN ISLAM DI BERBAGAI BENUA
KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT)
Berkesadaran (Mindful): Guru menampilkan "word cloud" dari semua kata kunci yang telah dipelajari dalam tiga pertemuan sebelumnya. Guru bertanya: "Bagaimana semua kata ini saling berhubungan? Apa benang merah dari seluruh perjalanan peradaban Islam yang telah kita pelajari?" Ini mendorong peserta didik untuk melihat gambaran besar.
Bermakna (Meaningful): Menekankan bahwa peradaban Islam adalah satu kesatuan yang besar, meskipun tersebar di berbagai wilayah dengan karakteristik unik.
Menggembirakan (Joyful): Guru bisa memulai dengan kuis interaktif yang merangkum semua materi dari pertemuan sebelumnya.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.

KEGIATAN INTI (60 MENIT)

Memahami (Understanding):
Guru memberikan "Diagram Venn" atau "Tabel Komparasi" yang kosong.
Peserta didik secara individu atau berpasangan diminta untuk mengisi diagram/tabel tersebut dengan membandingkan peradaban Islam di Asia, Eropa, Afrika, dan Australia berdasarkan kriteria tertentu (misalnya: jalur masuk, kontribusi utama, tokoh penting, faktor kemajuan/kemunduran).
Mengaplikasi (Applying):
Setelah mengisi diagram/tabel, peserta didik dalam kelompok kecil mendiskusikan temuan mereka.
Setiap kelompok kemudian diminta untuk membuat "Pohon Hikmah Peradaban Islam Dunia" (bisa di kertas besar atau digital). Akar pohon berisi nilai-nilai dasar Islam, batang berisi faktor-faktor kemajuan peradaban, dan dahan/ranting berisi contoh-contoh peninggalan/tokoh dari masing-masing benua, serta daun-daun berisi hikmah/pelajaran yang dapat diambil. (diferensiasi produk)
Beberapa kelompok mempresentasikan "Pohon Hikmah" mereka dan menjelaskan makna dari setiap bagian.
Merefleksi (Reflecting):
Diskusi kelas yang dipimpin guru: "Bagaimana peradaban Islam, meskipun berbeda di berbagai benua, memiliki kesamaan prinsip dasar?" "Apa relevansi peradaban Islam masa lalu bagi tantangan umat Islam masa kini?" "Bagaimana kita bisa berkontribusi pada kemajuan peradaban Islam di masa depan?"
Peserta didik diminta untuk menuliskan satu komitmen pribadi tentang bagaimana mereka akan menjaga dan mengembangkan warisan peradaban Islam.

KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT)

Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan menyeluruh tentang pentingnya mempelajari sejarah peradaban Islam dan relevansinya bagi kehidupan mereka.
Umpan Balik Konstruktif: Guru memberikan apresiasi atas seluruh proses belajar dan produk yang dihasilkan. Guru juga memberikan umpan balik umum tentang pencapaian tujuan pembelajaran dan area yang masih bisa ditingkatkan.
Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya: Peserta didik terlibat dalam perencanaan pembelajaran selanjutnya dengan memberikan masukan tentang topik yang menarik untuk dieksplorasi lebih lanjut. Guru juga memberikan tugas mandiri sebagai penguatan.

G.    ASESMEN PEMBELAJARAN

A.     ASESMEN AWAL PEMBELAJARAN (DIAGNOSTIK)

Format:
Tes Lisan Singkat: Pertanyaan pancingan di awal setiap pertemuan.
Kuis Awal/Pre-test: Pilihan ganda singkat menggunakan Google Form atau Kahoot untuk mengukur pengetahuan dasar tentang sejarah Islam dan geografi dunia.
Tujuan: Memetakan pengetahuan awal peserta didik, mengidentifikasi kesenjangan, dan menyesuaikan strategi pembelajaran.
Contoh Pertanyaan:
"Sebutkan tiga masa kejayaan peradaban Islam yang kalian ketahui!"
"Di benua mana saja peradaban Islam pernah mencapai puncak kejayaan?"

B.     ASESMEN PROSES PEMBELAJARAN (FORMATIF)

Format:
Observasi: Guru mengamati keaktifan, kolaborasi dalam kelompok, kemampuan analisis, dan keterampilan komunikasi peserta didik selama diskusi dan presentasi. Menggunakan rubrik observasi.
Penilaian Tugas Kelompok: Penilaian terhadap infografis, "museum virtual" mini, "diorama naratif," dan "Pohon Hikmah." Penilaian mencakup ketepatan isi, kreativitas, dan kolaborasi.
Jurnal Refleksi: Penilaian terhadap catatan refleksi harian/mingguan peserta didik.
Umpan Balik Sejawat: Peserta didik saling memberikan umpan balik konstruktif terhadap hasil kerja kelompok lain.
Tujuan: Memantau perkembangan pemahaman, keterampilan, dan sikap peserta didik secara berkelanjutan, serta memberikan umpan balik yang cepat dan relevan.
Contoh Pertanyaan/Tugas:
"Dalam kelompok, buatlah infografis yang menggambarkan 5 kontribusi utama peradaban Islam di Andalusia!"
"Setelah berdiskusi, menurut kelompokmu, apa faktor paling dominan yang menyebabkan kemunduran Islam di Asia Tengah?" (Pertanyaan untuk diskusi kelompok)
"Tuliskan 3 hikmah yang paling penting yang kamu dapatkan dari kisah peradaban Islam di Afrika!" (Jurnal refleksi)

C.     ASESMEN AKHIR PEMBELAJARAN (SUMATIF)

Format:
Tes Tertulis: Esai atau soal hitungan yang menguji pemahaman konseptual, analisis, dan kemampuan mengaitkan sejarah dengan relevansi masa kini.
Penilaian Proyek: Tugas proyek akhir "Pohon Hikmah Peradaban Islam Dunia" atau proyek lain yang relevan, seperti "Panduan Wisata Sejarah Peradaban Islam" dalam bentuk presentasi multimedia.
Presentasi: Presentasi individu atau kelompok dari tugas proyek yang telah dibuat.
Tujuan: Mengukur pencapaian tujuan pembelajaran secara keseluruhan setelah materi "Perkembangan Peradaban Islam di Dunia" selesai.
Contoh Pertanyaan/Tugas (Tes Tertulis):
"Jelaskan secara komprehensif faktor-faktor yang mendorong kemajuan peradaban Islam di Asia dan faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran di Eropa, kemudian berikan 3 pelajaran penting yang dapat kita petik sebagai umat Muslim saat ini!" (Menguji analisis, sintesis, dan relevansi)
"Bandingkan peran Ulama dan Khalifah dalam memajukan peradaban Islam di Afrika dan Eropa. Berikan contoh konkret!" (Menguji perbandingan dan pengetahuan faktual)
"Bagaimana cara kita sebagai generasi muda dapat menjaga dan mengembangkan warisan peradaban Islam di era modern ini? Berikan contoh tindakan nyata!" (Menguji pemikiran reflektif dan aplikasi)
Contoh Tugas Proyek (untuk Pertemuan 4 sebagai akumulasi):
"Buatlah sebuah 'Peta Peradaban Islam Dunia Interaktif' menggunakan aplikasi digital (misalnya Google My Maps atau Genially). Pada peta tersebut, tunjukkan lokasi-lokasi penting peradaban Islam di Asia, Eropa, Afrika, dan Australia, serta tambahkan deskripsi singkat tentang kontribusi, tokoh, dan peninggalan di setiap lokasi. Sertakan juga refleksi tentang pelajaran yang dapat diambil dari jejak peradaban tersebut." (Menguji kreativitas, penalaran kritis, kolaborasi, dan komunikasi)

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved