Berita Viral

BUKAN Korban Perdagangan, Terungkap Penyebab Rizki Kiper Bandung sampai ke Kamboja, Bohongi Orangtua

Fakta sosok Rizki kiper asal Bandung yang belakangan menghebohkan publik terbongkar.

Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: pairat
kolase Youtube channel tv one news
KORBAN TPPO KAMBOJA: Seorang kiper muda asal Bandung bernama Rizki Nurfadhilah kena tipu jadi korban TPPO di Kamboja. Bukan Korban Perdagangan, Terungkap Penyebab Rizki Kiper Bandung sampai ke Kamboja 
Ringkasan Berita:
  • Polisi memastikan Rizki, kiper asal Bandung yang sebelumnya diduga menjadi korban perdagangan orang, bukanlah korban TPPO
  • Rizki ternyata berbohong kepada orangtuanya dengan alasan mengikuti seleksi PSMS Medan, padahal ia berangkat ke Kamboja untuk bekerja sebagai scammer
  • Karena merasa tidak betah dengan kondisi kerja yang keras, Rizki membuat video meminta pulang. Polisi kini berkoordinasi dengan KBRI Kamboja untuk memproses pemulangannya

 

SRIPOKU.COM - Fakta sosok Rizki kiper asal Bandung yang belakangan menghebohkan publik terbongkar.

Rizki awalnya diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). 

Hal itu lantaran Rizki sampai ke Kamboja membuat keluarganya panik.

KEBERADAAN RIZKI - Tangkapan layar TikTok. Rizki di depan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh, Kamboja.
KEBERADAAN RIZKI - Tangkapan layar TikTok. Rizki di depan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh, Kamboja. (TikTok)

Baca juga: Nasib Kiper Muda yang Jadi Korban TPPO di Kamboja, Polisi Masih Upayakan Pemulangan

Namun setelah penyelidikan polisi, terungkaplah penyebab Rizki bisa sampai di Kamboja.

Dari penyidikan itu pula terbongkar bahwa Rizki bukanlah korban TPPO.

Hal itu tampak dibenarkan oleh Kombes Hendra Rochmawan.

"Rizki saat ini sudah ada di Kedutaan Indonesia di Kamboja dan dalam kondisi sehat. Kami melakukan asesmen dan mendapatkan hasil bahwa dia bukan korban TPPO," katanya, dikutip dari Tribunnews

Hendra lantas mengungkap pekerjaan Rizki yang membuatnya sampao ke Kamboja.

Hendra juga mengatakan, Rizki berbohong ke orangtuanya.

Berita bohong disampaikan Rizky kepada orangtuanya akan mengikuti seleksi pemain bola ke PSMS Medan.

Namun, Rizki melakukan komunikasi dengan orang dari Kamboja dan membuat kesepakatan untuk bekerja.

"Sadar betul bahwa Rizki ini, dia menjadi scammer, nanti di sana jadi scammer," ujar Hendra.

Dengan kehidupan yang keras dan banyak tuntutan, Hendra menyebut Rizki merasa tidak betah dan membuat rekaman video di media sosial beberapa waktu lalu hingga meminta pulang.

"Kami sedang berkoordinasi dengan KBRI di Kamboja untuk proses pemulangan Rizki. Sebab, terdapat klausul dalam perjanjian kerja bahwa harus ada biaya yang dikembalikan ke perusahaan," ujar dia.

"Nanti, kami akan koordinasikan dengan pak kapolda dan pak gubernur untuk mendukung betul bagaimana nanti untuk pemulangan yang bersangkutan," katanya.

FAKTA - Rizki Nurfadhilah Kiper Bandung Korban TPPO Kamboja
FAKTA - Rizki Nurfadhilah Kiper Bandung Korban TPPO Kamboja (capture Instagram)

Bantah Disiksa

Sebelumnya, Ramai diberitakan mengalami penyiksaan di Kamboja, Rizki baru-baru ini merilis video klarifikasi yang justru membantah semua narasi awal tersebut.

Melalui media sosial miliknya, Rizki menyatakan bahwa isu penyiksaan yang beredar adalah tidak benar.

Pemuda asal Babakan Cilisung, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung ini menegaskan bahwa kepergiannya ke Kamboja adalah atas dasar kemauan sendiri, bukan paksaan.

"Nama saya Rizki Nurfadhilah, saya ingin meluruskan fakta terkait isu yang sedang beredar, dikarenakan itu tidak benar, itu kemauan saya sendiri tidak ada paksaan," ungkap Rizki, dalam video yang dibagikan akun X @dhemit_is_back.

Lebih lanjut, Rizki bahkan mengklaim bahwa ia diperlakukan dengan baik selama berada di Kamboja dan mengaku berbohong kepada orang tuanya.

Kebohongan tersebut, menurutnya, sengaja dibuat agar ia bisa segera dipulangkan ke Indonesia.

"Di sini saya baik-baik saja, kondisi saya aman, tadi saya sudah dikasih makan. Itu bikin cerita karena saya ingin pulang cepat," ujar Rizki.

Berangkat ke sini tidak ada pemaksaan apalagi kekerasan. Intinya saya pengin pulang ke sana karena saya tidak betah di sini," kata Rizki.

"Saya ingin meluruskan masalah yg terkait viral di Indonesia, saya sebenernya gak di siksa dan gak di apa2in cuma saya pengen pulang aja krna gak betah," sambungnya.

Melalui klarifikasi itu pula Rizki menyinggung soal uang tebusan yang diminta perusahaan tempatnya bekerja.

Ternyata Rizki diharuskan membayar sejumlah uang jika ingin pulang ke Indonesia.

"Perusahaan saya meminta uang tebusan 42jt untuk tiket plg ongkos taksi, makan dll, sisanya untuk bayar keberangkatan saya dari indo ke Kamboja, visa, pasport dan biaya agency VIP line juga, pihak perusahaan tidak meminta uang sedikit pun terimakasih," pungkas Rizki.

Melihat video klarifikasi terbaru Rizki yang membantah adanya penyiksaan, netizen heran.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved