Anak Rantau Sumsel Meninggal Kelaparan

Wasiat tak Terpenuhi, Kisah Haru Anak Rantau Asal Sumsel yang Meninggal di Bogor, Pernah Viral

Sosok Randika alias Randi menjadi sorotan setelah ditemukan meninggal dunia di Bogor dalam keadaan memprihatinkan.

Instagram Folkkonoha
ANAK RANTAU MENINGGAL - Kolase Instagram Folkkonoha Randi semasa hidup (kiri), Randi ditemukan meninggal (tengah) Surat peninggalan Randi (kanan). Meninggal karena Kelaparan, Randi Sempat Mencuri Motor 

SRIPOKU.COM - Sosok Randika alias Randi menjadi sorotan setelah ditemukan meninggal dunia di Bogor dalam keadaan memprihatinkan.

Randi meninggal dunia setelah ia semoat mengalami kelaparan.

Randi bahkan diduga tak memiliki ongkos hingga ia tak bisa kembali ke kampung halamannya, di Palembang.

VIRAL - Tangkapan layar Instagram. Sosok Randi anak rantau yang ditemukan meninggal dunia karena kelaparan
VIRAL - Tangkapan layar Instagram. Sosok Randi anak rantau yang ditemukan meninggal dunia karena kelaparan (Instagram)

Baca juga: Sosok Randi Anak Rantau Asal Sumsel Meninggal Kelaparan, Keluarga Broken Home Sempat Curi Motor

Sosok Randi ini menjadi sorotan manakala fotonya saat meninggal dunia viral di media sosial.

Dilansir dari Instagram folkshitt, dari keterangan postingan, Randi sempat menulis surat sebagai wasiat saat ia ditemukan meninggal dunia.

Dalam surat itu, Randi yang merupakan anak broken home meminta agar jasadnya yang ditemukan dibawa ke rumah ayah dan neneknya yang berada di Palembang.

"Pak/Ibu tolong antarkan ke sini," tulis Randi.

Selanjutnya, Randi tampak menuliskan alamat tempatnya ingin dibawa pulang.

Selain alamat, ia juga menuliskan nama dan sanak keluarganya yang lain.

Hal ini lantaran dari keterangannya, sang ayah dan nenek sudah meninggal dunia.

Alamat Papa/Nenek di Palembang.
Alm Edy Alhakim (Edy Bonsai)
Nenek Alm Nuraini

JL. KALIMUSI/Lorong Gembira / JL. Gotong
Royong RT 33 RW09 No 3986 Depan RS. SITI KHADIJAH / Samping Istana Gubernur KEL. Demang Lebar Daun Kec. Ilir Barat 1 PAKJO/WAHITAM.

Saudara Papa
Edy Alhakim
Ikhsan Arpani
Ahmad Pahlevi
Fidya Sukmawati

Yulita Ketua RT 33, RW 09, Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang pun sempat memberikan keterangan.

Meski ia tahu tentang kematian Randi, namun Yulita mengaku tidak mengetahui alasannya merantau.

Hanya saja Randi memiliki ibu yang tinggal di kawasan Bogor dan kini sudah menikah lagi.

"Jadi mungkin itu alasan dia keluar dari rumah, saya tidak bisa memastikan. Hanya dia dan keluarga yang tahu," ujar Yulita.

Setelah berkoordinasi, keluarga sepakat membawa dan menguburkan jenazah Randika di Bogor, tempat ibunya berada.

Meski dalam surat terakhirnya, Randika meminta untuk dimakamkan di Palembang.

"Mungkin karena keterbatasan ongkos dan jarak, jadi diputuskan dia dimakamkan di Bogor. Lagian itu kan tempat ibunya," kata dia. 

Polisi setempat yang disampaikan ke keluarga, dipastikan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh Randika.

Tidak ada juga bekas obat-obatan ditubuh mendiang.

Viral di tahun 2023

Ternyata dua tahun sebelum meninggal dunia, Randi sempat mencuri motor.

Namun saat itu Randi menyerahkan dirinya ke polisi lantaran mengaku ingin hidup tenang.

Dilansir dari Instagram Folkkonoha, Randi pun mengakui dirinya mencuri motor.

"Kau maling dimano?," tanya seseorang dalam video.
(Kamu maling dimana).

Randi pun menjawab sebuah daerah di Sumatera Selatan.

Ia mengaku maling motor di tahun 2019, sementara itu menyerahkan diri pada tahun 2023.

"Di Talang Badung tahun 2019," ujarnya.

Saat itu Randi mengaku maling motor namun ia ingin menyerahkan diri.

"Kau ke Polres nak ngapo? Nyerahke diri?," tanya seseorang lagi.
Kamu ke Polres mau apa? nyerahkan diri?

Randi lantas mengaku ingin hidup tenang.

"Idak tahan, nak idup tenang," akunya.
Tidak tahan, ingin hidup tenang.

Akan tetapi dak diketahui lanjutan kasus Randi tersebut.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved