Berita Viral
NAMPAN MBG Dicuci Pakai Air Bak yang Sangat Kotor dan Tak Mengalir, Petugasnya Cuma Senyum-senyum
Tampak para petugas pencuci tray MBG itu viral karena menggunakan bak kotor dan air tak mengalir
SRIPOKU.COM - Viral video yang memperlihatkan petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mencuci nampan ompreng atau tray Makan Bergizi Gratis (MBG).
Tampak para petugas pencuci tray MBG itu viral karena menggunakan bak kotor dan air tak mengalir.
Dalam keterangan disebutkan aksi petugas SPPG yang mencuci tray MBG itu terjadi di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat
Sebagai informasi, tray MBG adalah wadah seperti tempat makan berbentuk nampan kotak yang digunakan untuk menaruh makanan bergizi gratis tersebut.
Tray yang digunakan MBG terbuat dari bahan stainless.
Belakangan video tersebut viral dibagikan akun Instagram @fakta.indo, Jumat (3/10/2025).
Dalam video tersebut memperlihatkan penampakan dapur dan tempat pencucian tray MBG.
Kemudian terlihat tiga pria petugas SPPG yang sedang mencuci tray MBG.
Mereka mencuci wadah-wadah MBG tersebut di dalam wadah box putih berukuran besar yang sudah terisi air yang berbusa.
Setelah mencuci menggunakan air berbusa itu, terlihat salah satu petugas melempar tray MBG itu ke kubangan air yang kecoklatan seperti bak dengan airnya tak mengalir.
Terlihat suasana dapur MBG tersebut yang jauh dari kata layak dan higienis.
Kini, video petugas SPPG mencuci tray MBG menggunakan bak dengan air tak mengalir itu viral dan membuat warganet geram.
Tak sedikit warganet memberikan beragam komentar.
Sebagian warganet menyebut program MBG pemerintah itu justru kerap bermasalah karena kesalahan pihak vendor atau penyedia dan SPPG.
Berikut beragam komentar warganet.
“Bukan Salah yang buat program! Salah tender nya ini”
“KALIAN TUH DIBAYARR,KERJA YG BENER”
“Itu di indonesia ? Bukannya indonesia bersih2 dan higienis ?”
“Programnya bagus, Vendornya yg bahlil, eh bahlul”
“Programnya pak prabowo itu sebenarnya bagus banget jika dilakukan dengan benar, sesuai, serta seleksi dan pengawalan yang ketat. Cuma yang dibawah-bawahnya itu”
“Inilah yang bikin negara kita gak maju SDM nya ini emang pada aneh⊃2; dikasih kerjaan malah gak benar, giliran ga dikasih kerjaan protes sana sini”
“Yg disalahin pemerintah,” tulis beragam komentar warganet.
Keterangan Pihak SPPG
Dalam keterangan dijelaskan kini operasional dapur MBG di Cipatat, Bandung Barat tersebut dihentikan sementara setelah ditemukan praktik pencucian nampan ompreng yang tidak higienis.
Petugas terlihat mencuci nampan di bak berisi air sabun, lalu memasukkannya ke bak air yang tidak steril, tanpa menggunakan air mengalir yang bersih.
Taufik, perwakilan SPPG Citatah, mengatakan penghentian sementara dilakukan setelah tim dari BGN melakukan inspeksi dan menemukan proses pencucian serta kondisi dapur tidak sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Sementara itu, menindaklanjuti temuan tersebut, pihak SPPG mengatakan akan segera memperbaiki fasilitas pencucian dan dapur agar sesuai standar yang berlaku.
Taufik menambahkan, terkait Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), hal itu menjadi tanggung jawab yayasan, sementara fokus SPPG tetap pada operasional dapur dan distribusi MBG.
Seluruh SPPG di Bandung Barat Belum Kantongi Sertifikat Laik Higienis Sanitasi
Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB) Jeje Ritchie Ismail mengatakan bahwa, ada 85 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di KBB yang memproduksi dan mendistribusikan Makan Bergizi Gratis (MBG). Dari hasil pemeriksaaan, 85 SPPG tersebut belum mengantongi Sertifikat Laik Higienis Sanitasi (SLHS).
"Data yang saya dapat, di KBB ini ada 85 dapur (SPPG) yang memang belum memiliki sertifikasi sehat seperti itu," kata Jeje saat dikonfirmasi, Senin (29/9/2025).
Data tersebut terungkap usai terjadinya keracunan MBG di Kecamatan Cipongkor dan Cihampelas yang mengakibatkan 1.315 siswa menjadi korban. Tiga SPPG penyebab keracunan MBG di dua kecamatan itu pun telah dilarang beroperasi.
Terpisah, Plt Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB, Nurul Rasyihan mengkonfirmasi hal serupa.
Nurul mengungkapkan bahwa, seluruh SPPG yang telah beroperasi hingga mendistribusikan MBG belum mengantongi SLHS.
"Sejauh ini yang beroperasi di KBB semua belum punya SLHS," kata Nurul.
Dinkes Bandung Barat pun mendorong pengelola SPPG untuk segera merampungkan syarat hingga dapat mengantongi SLHS.
"Iya intinya kita mendorong SPPG harus, harus bersertifikat. Ketentuannya itu nanti dikeluarkan dinkes dari daerah setau saya. Secara juknis kita masih menunggu hasil rapat di Bogor ya supaya sama se-Jabar," tandas Nurul.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral, Petugas SPPG di Bandung Barat Cuci Tray MBG di Bak Kotor Air Tak Mengalir, Warganet Geram
NASIB Pilu Nenek Dwi Jadi Tersangka Buntut Tanah Dibelinya 11 Tahun Lalu di Bogor, Mendes Sebut Aneh |
![]() |
---|
DIHINA Dosen Cabul hingga Diusir dari Rumah, Yai Mim Ngaku Ditawari PM Malaysia Pindah Warga Negara |
![]() |
---|
Heboh Wanita Mengaku Hamil Usai Jadi Selingkuhan Oknum Pejabat Inisial E, Bupati Eman Naik Pitam |
![]() |
---|
Detik-detik Oknum Polisi di Bali Jambret Kalung Emas Pedagang Pasar, Modusnya Pura-pura Beli Tomat |
![]() |
---|
PENGHORMATAN Terakhir ke Selebgram Oca Fahira, Isak Tangis Keluarga dan Teman Kuliah di Pemakaman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.