Makanan Bergizi Gratis
FAKTA Guru akan Terima Insentif Rp100 Ribu per Hari Tugas Baru Kelola MBG, Ini Penjelasan Pihak BGN
Aturan tersebut mewajibkan setiap sekolah penerima MBG menunjuk satu hingga tiga guru sebagai penanggung jawab atau PIC.
SRIPOKU.COM - Berikut fakta guru bakal terima insentif Rp100 ribu per hari tugas baru kelola Makanan Bergizi Gratis (MBG), berikut penjelasan dari pihak Badan Gizi Nasional (BGN).
Kabar guru bakal mendapat tugas untuk mengatur atau sebagai penanggung jawab Program MBG di sekolah penerima manfaat, sehingga dapat insentif Rp 100 ribu per hari adalah kebijakan baru dari pihak BGN.
Hal ini sesuai dengan Surat Edaran (SE) Nomor 5 Tahun 2025, BGN menetapkan pemberian insentif bagi guru yang ditunjuk sebagai penanggung jawab distribusi makanan bergizi di sekolah.
Aturan tersebut mewajibkan setiap sekolah penerima MBG menunjuk satu hingga tiga guru sebagai penanggung jawab atau person in charge (PIC).

Baca juga: 13 Siswa Diduga Keracunan, Walikota Ratu Dewa Stop Sementara Distribusi MBG di SDN 178 Palembang
Guru yang dipilih akan bertugas memastikan distribusi makanan berlangsung tertib sekaligus menanamkan pemahaman pola makan sehat dan perilaku hidup bersih kepada siswa.
Penunjukan dilakukan secara bergilir agar tanggung jawab merata.
Prioritas diberikan kepada guru bantu dan honorer yang selama ini banyak terlibat langsung di lapangan.
Atas tugas tambahan ini, para guru PIC berhak menerima insentif Rp100.000 per hari penugasan.
Pembayaran dilakukan setiap sepuluh hari sekali melalui dana operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di sekolah masing-masing.
Mekanisme pencairan dan pertanggungjawaban akan mengikuti aturan keuangan yang berlaku di lingkungan pemerintah.
Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menjelaskan bahwa kebijakan ini lahir dari kebutuhan untuk memberikan penghargaan kepada guru yang berperan besar menjaga kelancaran distribusi makanan.
Menurutnya, insentif tidak hanya dipandang sebagai kompensasi finansial, melainkan juga bentuk pengakuan atas dedikasi para guru.
“Peran guru dalam Program MBG sangat krusial. Mereka bukan sekadar mengawasi distribusi, tetapi juga memastikan pesan tentang pola makan sehat benar-benar sampai kepada anak-anak. Insentif ini adalah bentuk apresiasi atas dedikasi itu,” ujar Nanik.
Ia juga menegaskan bahwa BGN meminta SPPG di setiap sekolah untuk melakukan pengawasan agar kebijakan berjalan tepat sasaran.
“Kami ingin memastikan guru yang ditunjuk benar-benar menerima haknya. Dengan begitu, mereka termotivasi menjaga kelancaran program dan tujuan MBG bisa tercapai,” kata dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.