Siswa SDN 178 Palembang Keracunan MBG

13 Siswa Diduga Keracunan, Walikota Ratu Dewa Stop Sementara Distribusi MBG di SDN 178 Palembang

Ratu Dewa menghentikan sementara penyaluran program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Negeri 178 Palembang.

Editor: Odi Aria
handout
DUGAAN KERACUNAN MBG - Wali Kota Palembang Ratu Dewa menjenguk siswa SDN 178 Palembang sakit yang terindikasi keracunan usia menyantap menu MBG yang dirawat di RS Pusri, Kamis (25/9/2025). Ratu Dewa menghentikan sementara penyaluran program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Negeri 178 Palembang. Hal ini dilakukan imbas insiden 13 murid yang mengalami mual dan muntah diduga akibat konsumsi makanan dari program tersebut. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Wali Kota Palembang, Ratu Dewa menghentikan sementara penyaluran program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Negeri 178 Palembang.

Hal ini dilakukan imbas insiden 13 murid yang mengalami mual dan muntah diduga akibat konsumsi makanan dari program tersebut.

Keputusan ini diambil setelah Ratu Dewa menggelar rapat virtual bersama sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menko PMK Pratikno, Wakil Kepala Badan Gizi Nasional Nanik S. Deyang, dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti pada, Senin (29/9/2025) kemarin.

"Kaitan dengan masalah MBG ini, pertama untuk menjadi perhatian yaitu saat ada masalah di sekolah-sekolah oleh beberapa Satuan Penyedia Pelayanan Gizi (SPPG), maka diberhentikan dulu sementara bagi SPPG yang ada masalah dan ditindaklanjuti dengan evaluasi dan investigasi oleh pihak berwenang maupun yang terkait lainnya," ujar Ratu Dewa.

Ratu Dewa menegaskan, bahwa seluruh dapur penyedia makanan MBG wajib memiliki Sertifikat Laik Higienis Sanitasi (SLHS) dari Dinas Kesehatan.

Evaluasi akan mencakup pemeriksaan kondisi dapur, higienitas, sanitasi, serta proses distribusi makanan, untuk menjamin keamanan pangan.

"Program MBG bukan hanya soal pemenuhan gizi, tapi juga keamanan makanan. Pengawasan ketat akan diterapkan agar kejadian serupa tidak terulang," tambahnya.

Sebagai langkah cepat, Sekretaris Daerah Palembang Aprizal Hasyim ditunjuk sebagai Ketua Satuan Tugas MBG Kota Palembang.

Ia diminta segera menggelar rapat koordinasi darurat dengan seluruh pemangku kepentingan.

"Kalau tidak besok, hari Rabu saya sudah minta rapat. Sehingga ada percepatan kaitan dengan pengawasan dan distribusi makanan bergizi gratis ini," tegas Ratu Dewa.

Polisi Lakukan Penyelidikan

Sementara itu, Polrestabes Palembang tengah menyelidiki dugaan keracunan tersebut. Sebanyak tujuh orang telah diperiksa, termasuk pihak sekolah, penyedia katering, dan perwakilan SPPG.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan penyelidikan masih berjalan untuk memastikan penyebab pasti insiden.

"Kami melihat unsur kesengajaannya dulu (mens rea). Bisa saja bahannya tidak sehat dari pasar, bukan dari niat SPPG. Kita masih dalami," ujarnya pada Jumat (26/9/2025).

Kontrak Penyaluran MBG Bakal Diputus Jika Tak Miliki SLHS

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved