Kasus Keracunan MBG Tinggi, Dedi Mulyadi: Nasib Program Makan Gratis Akan Ditentukan Pekan Depan

Jawa Barat menjadi provinsi dengan angka kasus keracunan MBG tertinggi di Indonesia, yakni total 2.012 kasus.

Editor: adi kurniawan
Tribunnews.com/Taufik Ismail
REAKSI DEDI MULYADI - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi usai mengikuti pelantikan Kepala Daerah di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/2/2025). Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akan menentukan nasib program MBG di Jawar pekan depan. 

Ada tiga aspek yang nantinya harus ditelaah kembali.

Yakni, dapur, jenis bahan makanan, dan evaluasi jam masak untuk memastikan waktu penyaluran MBG hingga dikonsumsi oleh para siswa penerima manfaat di sekolah.

"Nah peristiwa yang terjadi itu misalnya, nanti saya meminta evaluasi dapurnya. Dapurnya higienis atau tidak atau bahasa akademiknya audit," ujar Dedi.

"Karena kan kalau dimasaknya jam 12 malam, kemudian diantar ke siswanya jam 12 siang, waktunya terlalu lama," sambungnya.

"Sehingga, harapan saya ke depan, dapur itu didekatkan dengan sekolah, dan tingkat yang dilayani jumlahnya jangan terlalu banyak sampai ribuan," ujar Dedi.

Dedi juga menyoroti jangka waktu proses memasak hingga disajikan dan jarak antara dapur ke sekolah.

Ia menilai, dengan jangka waktu yang panjang, maka mengelola jumlah makanan yang banyak setiap hari dan jarak tempuh dari dapur ke sekolah jauh adalah hal yang tidak mudah.

Menurut Dedi, keracunan MBG harus diantisipasi agar tidak terulang supaya peserta didik penerima manfaat tidak trauma.

"Pasti memiliki risiko. Nah ini yang harus kita lakukan bersama-sama. Nanti yang teknisnya itu diurus oleh penanggungjawab MBG karena anak yang kemudian mengalami keracunan mungkin besok nggak mau makan lagi," katanya.

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved