'SAYA MENYESAL' Penyesalan Terlambat Anak, Dendam Bertahun yang Berakhir di Sajadah Sang Ayah
"Kalau menyesal, iya saya menyesal." Kalimat itu meluncur lirih dari bibir Rasman (24) di ruang pemeriksaan yang sunyi.
Pertengkaran di kebun karena masalah pekerjaan menjadi titik puncaknya. Rasman merasa kerja kerasnya tak pernah dihargai, sebuah perasaan yang menjadi tamparan terakhir bagi harga dirinya yang telah lama terluka.
Amarah yang memuncak membuatnya gelap mata. Ia mengaku "tidak sengaja" mengambil parang, lalu berjalan menuju masjid dengan satu tujuan melampiaskan semua dendam yang telah membusuk di hatinya kepada sosok yang seharusnya ia hormati.
Kini, di balik jeruji besi Mapolres Polman, amarah itu telah padam, digantikan oleh ruang hampa penyesalan.
Namun, penyesalan itu tak mampu memutar kembali waktu. Ia tak bisa mengembalikan sujud terakhir ayahnya yang ia renggut dengan paksa.
Pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini untuk memastikan seluruh detail motifnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com dengan judul Usai Bacok Leher Ayah Kandungnya Hingga Tewas, Pemuda Ini Langsung Menyesal
SUJUD Terakhir Sang Ayah di Ujung Parang Anaknya yang Lampiaskan Dendam |
![]() |
---|
FAKTA Peluru Polisi Tewaskan Seorang Pria yang Merupakan Pelaku Pembunuhan Ayah Kandung dan Tetangga |
![]() |
---|
Daftar Rincian Alokasi Dana Desa di Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat, Terkecil Rp 700 Juta |
![]() |
---|
Polisi Kuak Isi HP Remaja Yang Bunuh Ayah dan Nenek di Jakarta Selatan, Ada Foto Hingga Video Ini |
![]() |
---|
Video Padahal Berprestasi Tabiat Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Jaksel Terbongkar, Kepribadian Ganda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.