Kepsek Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat

PERINTAH Guru Aura, Anak Walikota Arlan Ditelepon Diperbolehkan Bawa Mobil saat Hujan: Masukkan Aja!

Pengakuan ini sekaligus menjawab kronologi Walikota Arlan sampai mencopot jabatan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah.

Editor: Fadhila Rahma
KompasTV
PERINTAH GURU - Aura, anak Walikota Prabumulih, H Arlan ditelepon guru yang memperbolehkan masukkan mobil dan dibawa ke dalam sekolah, namun akhirnya dilarang kepala sekolah Roni Ardiansyah. 

SRIPOKU.COM - Walikota Prabumulih, Arlan, mengaku bahwa anaknya Aura, sempat ditelepon seorang guru yang memperbolehkan membawa mobil dan memasukkanya ke dalam sekolah.

Pengakuan ini sekaligus menjawab kronologi Walikota Arlan sampai mencopot jabatan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah.

Kasus ini bermula dari viralnya isu pencopotan Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah.

Roni diduga dicopot dari jabatannya setelah menegur anak Arlan yang membawa mobil ke lingkungan sekolah.

Meskipun keputusan mutasi Roni sempat dibatalkan, publik terus mempertanyakan kebenaran di balik isu tersebut.

Baca juga: 3 Kontroversi Walikota Prabumulih Arlan Viral, Kenalkan 4 Istri saat Kampanye hingga Copot Kepsek

BERI KETERANGAN - Tangkapan layar dari akun KompasTV, Kamis (18/9/2025). Walikota Prabumulih akan dijatuhkan sanksi tegas berupa teguran tertulis buntut dari pencopotan kepala sekolah SMPN 1 Prabumulih.
BERI KETERANGAN - Tangkapan layar dari akun KompasTV, Kamis (18/9/2025). Walikota Prabumulih akan dijatuhkan sanksi tegas berupa teguran tertulis buntut dari pencopotan kepala sekolah SMPN 1 Prabumulih. (Tangkapan Layar Kompas.TV)

Setelah beberapa hari isu ini bergulir, Arlan akhirnya memberikan pengakuan yang mengkonfirmasi rumor tersebut, menjawab pertanyaan banyak pihak tentang alasan di balik pencopotan Roni.

Arlan membeberkan kronologi kejadian insiden itu terjadi pada 5 September 2025, bertepatan dengan hari libur nasional.

Anaknya bersama teman-teman mengikuti latihan drum band yang jaraknya sekitar 150 meter dari sekolah.

Akan tetapi saat itu kondisi Kota Prabumulih tengah diguyur hujan.

Arlan mengaku anaknya ditelepon seorang guru yang memperbolehkan membawa mobil ke sekolah.

"Pada hari itu hujan deras. Anak saya bersama teman-teman balik ke sekolahan. Anak saya ditelepon guru kalau mau turun bisa masuk bawa mobil," terangnya.

Anak saya diantar sopir, bukan dibawa sendiri. Mau masuk, tidak boleh, langsung dia keluar. Begitu dia keluar, selesai,” jelasnya.

Arlan juga membantah anaknya selama ini tidak pernah menyetir mobil sendirian ke sekolah alias menggunakan sopir pribadi.

“Selalu diantar sopir ke sekolah. Tidak pernah anak saya masukkan mobil atau apapun di sekolah,” ucap dia.

Arlan mengaku peristiwa tersebut akan menjadi pelajaran penting baginya sebagai kepala daerah maupun sebagai orang tua.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved