Reaksi Jokowi Saat Menkeu Dua Periodenya Kena Reshuffle Prabowo, Purbaya Beda Dengan Sri Mulyani

Presiden ke tujuh Indonesia, Joko Widodo, meyakini Prubaya Yudhi Sadewa sosok yang tepat untuk mengisi jabatan Menteri Keuangan.

Editor: Refly Permana
Channel YouTube Solo Times
REAKSI JOKOWI - Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) selesai menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik Polda Metro Jaya di Polresta Surakarta, Rabu (23/7/2025), terkait kasus tudingan ijazah palsu Jokowi. Jokowi meyakini Purbaya bakal memperlihatkan efek positif sejak dilantik menjadi Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani. 

Bak gayung bersambut, Purbaya malah bikin sejumlah kontroversi yang langsung memaksa dirinya bikin klarifikasi.

Pertama, terkait aksi protes yang dilakukan akhir Agustus 2025 lalu.

Saat itu ia menjadi sorotan karena menyebut aksi protes yang terjadi pada akhir Agustus 2025 hanya dilakukan oleh sebagian kecil masyarakat.

Ia menganggap protes dilakukan karena ada pihak-pihak yang terganggu akibat hidupnya yang masih kurang.

“Saya ciptakan pertumbuhan ekonomi enam persen tujuh persen itu akan hilang otomatis,” ujar Purbaya di Kementerian Keuangan, Jakarta dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Senin (8/9/2025).

Baca juga: Siapa Saja Menteri Era Jokowi yang Masih Bertahan Usai Sri Mulyani, Budi Arie, dan Dito Dicopot?

“Mereka akan sibuk cari kerja dan makan enak dibandingkan mendemo,” tambahnya.

Terkait ucapannya tersebut, Purbaya meminta maaf karena sudah menyinggung 17+8 Tuntutan Rakyat.

Ia menjelaskan bahwa maksud di balik ucapannya adalah ekonomi mengalami tekanan sehingga sebagian besar masyarakat turut merasakan dampak kesulitan.

“Kalau kemarin salah ngomong, saya minta maaf. Intinya, semakin cepat ekonomi pulih, semakin banyak lapangan kerja tercipta. Itu yang kita kejar,” ujarnya dikutip dari Antara, Rabu (10/9/2025).

Kedua, terkait percepatan pertumbuhan ekonomi.

Eks Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan tersebut mengklaim bahwa ucapannya bukanlah perkataan sembarangan.

Ia menegaskan bahwa perbuatannya didasarkan pada pemahaman secara mendalam terkait konsep ekonomi.

Purbaya juga menekankan perlunya melihat konteks kapasitas ekonomi nasional terkait kekhawatiran strategi percepatan ekonomi memicu inflasi.

Baca juga: BUDI Gunawan Diberhentikan Prabowo, Dulu Ajudannya Megawati yang Batal Jadi Kapolri di Era Jokowi

Ia menjelaskan bahwa inflasi berpotensi meningkat apabila pertumbuhan melewati batas kemampuan ekonomi potensial.

Dikutip dari Kompas.com, Purbaya menyebutkan sudah paham cara memperbaiki ekonomi sekarang karena sudah menjadi ekonom sejak lama.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved