Berita Viral
NASIB Nenek Rahma Pemulung yang Temukan Sekarung Rongsokan di Depan Rumah Uya Kuya, Disebut Maling!
Nenek Rahma masih terus dicap maling meskipun sudah dimaafkan oleh Uya Kuya.
SRIPOKU.COM - Seorang nenek bernama Rahmawati Wijaya alias Rahma (52) jadi sasaran bullying gara-gara sekarung barang rongsokan milik artis Uya Kuya.
Nenek Rahma masih terus dicap maling meskipun sudah dimaafkan oleh Uya Kuya.
Maaf yang diberi Uya Kuya dan istrinya Astrid, setelah Rahma secara berjiwa besar mengembalikan besi rongsokan yang ia temukan dalam satu karung yang ditinggal penjarah di depan rumah Uya Kuya.
Surya Utama atau yang dikenal dengan nama Uya Kuya adalah seorang presenter, penyiar radio, pemeran, komedian, penyanyi, rapper, dan politikus Indonesia.
Uya Kuya dan rekan satu partainya, Eko Patrio, belum lama ini dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI karena dianggap menyakiti hati rakyat.
Penonaktifan Uya Kuya dari DPR diputuskan oleh Fraksi Partai Amanan Nasional (PAN), partai tempat dirinya bernaung bersama rekannya, Eko Patrio.
Nama Rahma viral di media sosial pasca insiden penjarahan yang terjadi di rumah Uya Kuya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
Rahma adalah seorang pemulung yang sehari-hari mencari barang rongsokan untuk dijual.
Selain memulung, Rahma juga bekerja sebagai juru parkir di sekitar Puskesmas Kecamatan Duren Sawit.
Rahma menceritakan hal yang membuat ia mengembalikan barang itu karena perasaan gelisah dan tidak tenang karena barang-barang itu disimpan di rumahnya selama dua hari.
Ditambah, mendiang ibunya, disebut Rahma hadir dalam mimpinya dan meminta agar barang-barang tersebut dikembalikan.
Hal itu dikatakan Rahma saat wawancara eksklusif dengan ditemani keponakannya, Ratu bersama Tribunnews.com, Selasa (9/9/2025).
"Iya (ibu datang di) mimpi saya, diomongin sama mama saya, 'yuk pulangin barangnya. Itu bukan hak kamu'," kata Rahma sambil menirukan suara ibunya di dalam mimpi.
Air matanya tak terbendung. Rahma menangis saat menceritakan, tak ada niat sedikitpun untuk mencuri di rumah Uya Kuya.
Barang rongsokan itu ia dapat saat ditinggal di depan gerbang rumah Uya Kuya.
Meski sudah dimaafkan, sanksi sosial nyatanya terus menyerang Rahma.
Dia merasa malu karena banyak tetangga dan orang sekitarnya yang mengecap dia sebagai maling.
Padahal, mata pencaharian Rahma sehari-hari memang mencari rongsokan, selain bekerja sebagai juru parkir.
"Aku nggak nyolong demi Allah, aku nggak nyolong, aku nemu di gerbang, rongsokan yang saya bawa, aku bukan maling," ungkapnya sambil menangis.
Berikut kutipan wawancara Rahma dan keponakannya Ratu:
Tanya: Bisa diceritakan kejadian yang menimpa ibu sampai akhirnya dimaafin oleh Uya Kuya?
Jawab: Waktu itu saya main ke rumah (Uya Kuya) jalan-jalan sendiri, mencari botol bekas, saya pakai kantong plastik hasilnya buat jajan cucu saya. Habis itu saya lihat ada rongsokan, saya enggak tahu apa-apa di rumah Uya Kuya di depan pintu.
Tanya: Di rumah Uya tuh sempat masuk ke dalam?
Jawab: Kebetulan saya ke dalam melihat (kondisi), planga plengo ini banyak orang ngapain? Saya diam saja. Nah terus saya keluar, saya lihat di depan pintunya Uya Kuya ada rongsokan nggak tau punya siapa, saya bawa. Saya pendem (simpan) di rumah.
Tanya: Rumah Uya Kuya deket dengan rumah ibu?
Jawab: Dekat, saya ke sana naik motor, sama suami saya, abis itu sampai, suami saya pergi, pulang. Saya mau lihat-lihat, saya mau mungutin rongsokan di luar botol-botol saya masukin ke plastik.
Tanya: Yang beredar itu kan ibu disebut ambil AC, tapi katanya bukan kan. Nah, sebenarnya karung itu isinya apa?
Jawab: Saya nggak tau (isinya apa). Sebenarnya dia sudah ada di karung di depan gerbang Uya Kuya saya bawa ke rumah. Hati saya nggak enak saat itu, akhirnya saya serahkan ke pak RT mas Uya Kuya, saya serahin sendiri.
Tanya: Apa yang membuat ibu tergerak dan punya niat mengembalikan barang itu?
Jawab: Iya karena bukan hak saya, bukan banda saya. Mendingan saya kerja seadanya biar dapat 2 ribu perak juga sudah alhamdulillah. Saya tidak tenang, nggak bisa tidur. Nggak bisa makan, sampai sakit saya.
Tanya: Kok sakit, kan sudah dimaafkan sama Uya Kuya?
Jawab (kemenakan Rachma): Jadi tante saya ini kepikiran masalah yang viral itu yang bilang katanya dia maling, nyolong gitu kan.
Tanya: Abis kembalikan ke pak RT Uya Kuya, itu ke Polres dijemput terus perasaannya ibu gimana?
Jawab: Saya nangis, saya bukan maling. Saya bukan maling pak, saya nemu barang di depan gerbang Uya Kuya. Jadi saya kembalikan jam 7 ke pak RT, terus dibawa (polisi) jam 10, pulang sore setelah nunggu Uya Kuya. Saya ditanya tentang 'ibu nemuin barang ini dimana?'
Tanya: Setelah ketemu Uya Kuya, ibu menjelaskannya gimana?
Jawab: Uya Kuya datang jam 5 sore, pas mau masuk. Saya langsung minta maaf sama mas Kuya dan istrinya. Saya bilang aku nyesel, aku khilaf.
Tanya: Ibu Rahma sempet cerita kegelisahannya kepada keluarga?
Jawab (kemenakan Rachma): Dia sebenernya pusing, malu juga karena udah viral begini. Malunya itu karena dituduh mencuri, sedangkan saya tanya emang yang dibawa apa? Dia bilang dia nggak tau yang dibawa apa.
Di berita banyak yang disebut (bawa) AC. Sekarang logikanya aja kalau AC, emang dia bisa bawa AC apakah AC masih nempel dicopot, memang bisa? Saya bilang, kalau emang tidak salah jangan takut. Suaminya juga syok, nangis aja takut istrinya dipenjara.
Tanya: Memulung barang bekas itu hanya sampingan aja?
Jawab: Sesekali, sampingan. Karena suami saya sudah kasih saya jaga parkiran. Alhamdulillah saya gak mulung lagi.
Tanya: Apakah ada dorongan lain agar ibu mengembalikan barang?
Jawab: Iya mimpi saya, diomongin sama mama saya. Yuk, pulangin barangnya, itu bukan hak kamu'.
Tanya: Lalu pesan untuk Uya Kuya sekeluarga apa?
Jawab: (sambil menangis tersedu-sedu) Aku gak nyolong demi Allah. Aku ngga nyolong. Aku nemu di gerbang, rongsokan yang saya bawa. Aku bukan maling. Ini enggak niat,
Saya minta maaf mas Uya, minta maaf juga ke bunda, Rahma enggak ada niat, bunda baik, mas Uya juga baik.
15 Tersangka Penjarah Rumah Uya Kuya
Sebagaimana diketahui, terjadi penjarahan di rumah Uya Kuya pada 30 Agustus 2025 malam.
Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka baru atas kasus penjarahan rumah artis sekaligus anggota DPR RI, Uya Kuya.
Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky Fertoffan menjelaskan, ketiga tersangka yang terdiri dari dua perempuan dan satu laki-laki ditangkap di wilayah Jakarta Timur.
"Yes (ada tiga tersangka baru). (Ditangkap) kemarin lusa," kata Dicky melalui pesan singkat kepada awak media, Rabu (10/9/2025).
Ia menambahkan, ketiganya terbukti menjarah televisi dari rumah Uya Kuya.
"Ya ngambil (televisinya) bertiga," jelas Dicky.
Dengan penangkapan tersebut, total tersangka dalam kasus penjarahan rumah Uya Kuya kini berjumlah 15 orang.
"Total 15," tutur Dicky.
Dari semua tersangka, ada yang masih pelajar berusia 17 tahun.
Sementara itu, artis Sherina Munaf dijadwalkan akan menyambangi Polres Metro Jakarta Timur pada 12 September 2025.
Sherina dipanggil polisi untuk dimintai klarifikasi soal penemuan kucing milik Uya Kuya.
Istri Uya Kuya Ungkap Fakta Kasus Penjarahan
Aksi penjarahan rumah yang menimpa kediaman presenter sekaligus politisi Uya Kuya meninggalkan luka yang mendalam di hati.
Pada Sabtu (30/8/2025) malam, massa merangsek masuk ke rumahnya setelah isu tunjangan rumah DPR RI memicu kemarahan publik.
Situasi semakin panas ketika beredar video sejumlah anggota DPR berjoget dalam Sidang Tahunan MPR pada 15 Agustus 2025, yang dianggap masyarakat sebagai sikap tidak menghargai penderitaan rakyat.
Akibat tekanan tersebut, Uya Kuya yang saat itu menjabat anggota DPR RI dari Fraksi PAN di Komisi IX akhirnya dinonaktifkan dari jabatannya.
Dalam peristiwa itu, tak hanya barang berharga dan dokumen penting yang raib, tetapi juga hewan peliharaan kesayangan keluarga berupa seekor kucing turut hilang.
Istri Uya Kuya yang juga anggota DPRD DKI Jakarta, Astrid, tak kuasa menahan tangis saat meluapkan kekecewaannya atas peristiwa itu.
Ia membantah tudingan yang menyeret nama sang suami, Uya Kuya, disebut meledek rakyat di tengah isu kenaikan gaji dan tunjangan dewan.
"Yang beredar di media sosial katanya suami saya meledek atau menyebut Rp3 juta sehari, itu tidak benar. Tidak ada suami saya berkata begitu," ucapnya dalam video yang diunggah di Instagramnya, dikutip Tribunnews, Kamis (11/9/2025).
Astrid menilai musibah yang menimpa keluarganya merupakan imbas dari fitnah.
"Saya benar-benar merasa jadi korban fitnah, merasa seperti dizalimi," tegasnya.
Ibu dua anak itu, juga memastikan rumah yang dijarah dibangun dari hasil kerja keras mereka sebagai artis, bukan dari uang DPR.
"Tidak ada sepeserpun duit dari DPR untuk membangun rumah itu. Sampai saya bertemu dengan pelaku penjarahan, saya bilang, 'kamu tahu rumah itu dibangun dengan keringat saya dan suami saya, syuting dari pagi sampai pagi. Tidak ada sepeserpun dari DPR,'" jelasnya.
Tak hanya itu, Astrid juga menegaskan setiap kali melakukan kunjungan kerja, seluruh bantuan dari pemerintah selalu disalurkan sepenuhnya kepada masyarakat.
"Tiap kali kita turun ke masyarakat, apa yang diberikan oleh pemerintah itu kita serahkan semua ke masyarakat, tidak dipotong sepeserpun karena saya tahu itu amanah," tukasnya.
"Setiap program dari pemerintah diturunkan langsung tanpa ada potongan, karena kita tahu itu hak masyarakat," sambungnya.
Uya Kuya Hanya Bawa Baju Ganti saat Tinggalkan Rumah
Uya Kuya, mengungkap detik-detik dirinya meninggalkan rumah sebelum terjadi penjarahan di kediamannya, Duren Sawit, Jakarta Timur, 30 Agustus 2025.
Uya Kuya bersama keluarga tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga saat meninggalkan rumah.
Ia hanya membawa baju ganti dan langsung meninggalkan rumahnya bersama mertua.
“Mertua ada di tempat yang aman, orang tua saya di tempat yang aman. Kita enggak sempat keluarin apa-apa, cuma baju, dan bawa mobil, terus ninggalin rumah. Enggak nyangka juga orang bakal masuk seperti itu,” kata Uya saat ditemui di Polres Metro Jakarta Timur, Rabu (3/9/2025).
Penjarahan tersebut membuatnya dan keluarga kaget. Sejumlah dokumen penting milik keluarga, termasuk milik mertuanya, ikut hilang dalam peristiwa tersebut.
“Orang bakal masuk kaya gitu dan itu surat-surat segala macem, akta nikah mertua saya segala macem, ya itu enggak terselamatkan,” tambah Uya.
Uya tidak melakukan evakuasi barang-barang penting yang ada di rumah sebelum massa datang karena situasi terjadi begitu cepat.
“Enggak, justru enggak sempat evakuasi apa-apa,” tegasnya.
Atas kejadian itu, Uya mengungkapkan, anak-anaknya turut terpukul, terutama karena banyak foto kenangan keluarga yang ikut hilang.
“Anak-anak nangis di sana, kan ada barang-barang, foto-foto kira yang gede-gede. Foto anak-anak masih kecil, foto nikah sama kucing. Ya itu aja,” kata Uya Kuta yang dinonaktifkan oleh PAN dari keanggotaan di DPR RI.
REKAM Jejak Dokter F Ditangkap Polda Jambi Bersama Istri karena Narkoba, Ketua IDI Angkat Bicara |
![]() |
---|
SENGGOL Lagi Sri Mulyani, Unggahan Terbaru Anak Menkeu Purbaya Disorot, Yudo Bandingkan dengan Ayah |
![]() |
---|
NASIB Polisi yang Viral tak Mau Terima Pelaku Maling Motor Hasil Tangkapan warga, Dijemput Propam! |
![]() |
---|
FAKTA Istri-Anak Ditemukan Meninggal di Kampung Sidangresmi, Suami Hembus Nafas Terakhir di Rumkit |
![]() |
---|
SOSOK Oma Nino, Nenek Asal Palembang Minta Dibelikan Raffi Ahmad Mobil Rp 400 Juta, Eksis di TikTok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.