Pernah Tugas di Sumsel, Sosok Kapolres yang Minta Maaf Buntut Bawahan Lepaskan Pelaku Curanmor
Momen oknum polisi melepaskan pelaku curanmor menodai prestasi gemilang sang atasan yang pernah tugas di Sumsel.
SRIPOKU.COM - Kapolres Metro Bekasi, Kombes Mustofa, meminta maaf kepada masyarakat atas ulah seorang bawahannya melepaskan pelaku curanmor.
Peristiwa tersebut direkam kamera amatir dan viral di media sosial.
Saat ini, pelaku curanmor bernama Yogi sudah kembali diamankan jajarannya.
Ulah sang oknum sedikit menodai sepak terjang Kombes Mustofa yang sejauh ini punya karir mentereng di kepolisian.
Baca juga: Kami Pantau dari Jauh, Polri Pangkat Kombes Beber Alasan Polisi Hilang Saat Demo DPR di Makassar
Kombes Mustofa baru setengah tahun lebih mendapat amanah menjad Kapolres Metro Bekasi.
Mustofa merupakan perwira menengah Polri kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 7 Oktober 1976.
Setelah lulus SMA, Mustofa masuk Akademi Kepolisian (Akpol) dan tercatat sebagai abituren Akpol tahun 1999.
Sebagai Bhayangkara NKRI, Mustofa telah bertugas di berbagai wilayah di antaranya di Maluku Tenggara dan Nabire, Papua.
Sebelum menjadi Kapolres Metro Bekasi, Kombes Mustofa menjabat sebagai Kapolresta Magelang, Jawa Tengah.
Mustofa juga pernah menjabat sebagai Kapolres Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pada tahun 2008, Mustofa mulai berkarier di Polres Blitar, Jawa Timur.
Baca juga: Salah Paham, Polri Pangkat Kombes Ucap Maaf Soal Brimob Tangkap TNI Saat Pengrusakan di Palembang
Selanjutnya, Mustofa mulai menapaki karier sebagai kepala satuan wilayah tepatnya sebagai Kapolsek Tegalsari, Surabaya.
Prestasi Mustofa cukup gemilang sehingga dia mendapat amanah sebagai Wakapolres Probolinggo Kota hingga Kasubdit IIII Direktorat Resnarkoba Polda Jatim.
Perjalanan Mustofa berlanjut hingga dia ditunjuk menjadi Kasubdit IIII Ditreskrimum Polda NTB sebelum kemudian memegang tongkat komando Kapolres Sumbawa Barat, NTB.
Setelah bertahun-tahun berkarier di wilayah Indonesia timur, di tahun 2020, Mustofa ditugaskan untuk menduduko posisi Kapolres Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.
Bukan Sumsel Provinsi di Indonesia yang Tingkat Pecandu Narkobanya Tertinggi, Usia 15-25 Tahun Rawan |
![]() |
---|
Api Melalap Hunian Pekerja IKN, Insiden di Jantung Proyek Nusantara |
![]() |
---|
Lukmanul Hakim Meninggal, Pejabat MUI Pencetus Standar Sertifikat Halal, Eks Stafsus Maruf Amin |
![]() |
---|
Update Kasus Korupsi Perkimtan Palembang, Satu ASN Kembali Diperiksa |
![]() |
---|
PANAS Bedengkang Bikin Perajin Kerupuk Keriting di Palembang Tersenyum, Jadi 'Mesin Pengering' Alami |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.