Banjir Bandang di Bali

Update Banjir Bandang di Bali, 9 Orang Tewas Tim Gabungan Masih Cari 6 Orang Hilang Terseret Air

Banjir bandang yang terjadi sejak Rabu dini hari (10/9/2025) telah menewaskan 9 orang, sementara 6 orang lainnya masih dinyatakan hilang.

|
Editor: Odi Aria
Tribun Bali
BANJIR DI BALI — Petugas gabungan mengevakuasi jenazah salah satu korban banjir bandang yang ditemukan di aliran Sungai Taman Pancing, Kota Denpasar, Bali, Rabu (10/9/2025). Hingga Kamis (11/9/2025) sembilan orang dinyatakan tewas akibat insiden banjir tersebut. 

SRIPOKU.COM– Berikut update banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Bali, Kamis (11/9/2026).

Banjir bandang yang terjadi sejak Rabu dini hari (10/9/2025) telah menewaskan 9 orang, sementara 6 orang lainnya masih dinyatakan hilang.

Bencana ini berdampak langsung pada 202 kepala keluarga atau 620 jiwa di enam kabupaten/kota, yakni Kota Denpasar, Jembrana, Gianyar, Klungkung, Badung, dan Tabanan.

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan, Kota Denpasar menjadi wilayah terdampak paling parah dengan 5 korban tewas dan dua orang hilang.

Di Jembrana, dua korban ditemukan tewas dan 200 jiwa terdampak. Sementara itu, masing-masing satu korban jiwa ditemukan di Kabupaten Gianyar dan Badung.

Di Klungkung, sebanyak 99 kepala keluarga atau 420 jiwa terdampak, sedangkan data dari Tabanan masih dalam proses pendataan.

Kondisi ini memaksa sebagian warga mengungsi ke posko-posko darurat. Di Jembrana, 85 jiwa mengungsi di berbagai lokasi seperti Balai Desa Yeh Kuning, Musholla Assidiqie, dan Musholla Darul Musthofa.

Di Denpasar, 108 jiwa mengungsi di SD 25 Pemecutan, Banjar Sedana Merta Ubung, dan Banjar Dakdakan Peguyangan.

Kepala BNPB, Suharyanto, yang saat ini berada di Bali, memimpin langsung koordinasi penanganan darurat.

Ia meminta pemerintah daerah memprioritaskan pencarian dan penyelamatan korban, serta memastikan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak.

Di sisi lain, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merespons cepat dengan mengerahkan alat berat seperti excavator dan mobile pump untuk mempercepat proses tanggap darurat.

“Kementerian PU akan memberikan dukungan penuh dalam menangani dampak banjir di Bali,” ujar Menteri PU Dody Hanggodo, Kamis (11/9/2025).

Melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida, Kementerian PU terus berkoordinasi dengan TNI, Polri, BPBD Kota Denpasar, dan pemerintah daerah setempat. Mereka juga telah menempatkan mobile pump di beberapa titik banjir dan membersihkan sampah di area Waduk Muara, yang kini sudah mulai surut dari 190 cm menjadi 130 cm.

Menurut BMKG, banjir bandang ini dipicu oleh curah hujan ekstrem mencapai 245,5 mm per hari. Kondisi ini menyebabkan aliran air di Sungai Tukad Badung meningkat drastis hingga 85,85 m⊃3;/detik, meluap dan menggenangi pemukiman serta jalan-jalan utama di Denpasar Barat.

Beberapa wilayah yang sempat tergenang seperti Sunset Road, Legian, Raya Canggu Kerobokan, Bypass Ngurah Rai, Setia Budi, hingga Underpass Dewa Ruci kini dilaporkan sudah dapat dilalui kendaraan.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved