UCAPAN Ini yang Jadi Alasan Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR RI

Dunia politik Indonesia kembali diwarnai kejutan. Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI

Editor: Yandi Triansyah
ISTIMEWA
MUNDUR - Rahayu Saraswati mundur dari anggota DPR RI. Keputusan mengejutkan ini diumumkan langsung oleh keponakan Presiden Prabowo Subianto itu melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Rabu, 10 September 2025. 

SRIPOKU.COM – Dunia politik Indonesia kembali diwarnai kejutan. Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, memutuskan mundur dari jabatannya.

Keputusan mengejutkan ini diumumkan langsung oleh keponakan Presiden Prabowo Subianto itu melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Rabu, 10 September 2025.

Alasan di balik pengunduran diri ini terbilang unik sebuah kesalahan ucapan dalam sebuah siniar (podcast).

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo adalah seorang politikus, aktivis, aktris, dan presenter Indonesia.

Dia adalah putri dari Hashim Djojohadikusumo, yang merupakan adik dari Presiden Prabowo Subianto, sehingga ia adalah keponakan dari Prabowo.

Ia adalah anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, dan saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI. Daerah pemilihannya meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.

Sebelum terjun ke dunia politik, Rahayu Saraswati dikenal sebagai seorang aktris dan presenter.

Ia memulai karier politiknya pada tahun 2008 dan terpilih sebagai anggota DPR RI dari tahun 2014 hingga 2019.

Meskipun gagal terpilih kembali pada tahun 2019, ia kemudian ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra. Pada tahun 2024, ia terpilih kembali menjadi anggota DPR.

Namun kini ia memutuskan mundur sebagai wakil rakyat. 

Saraswati mengakui bahwa pernyataan kontroversialnya berasal dari sebuah podcast yang berjudul "Rahayu Saraswati Kupas Isu Perempuan hingga Kolaborasi Ekonomi Kreatif." 

Podcast berdurasi 42 menit lebih itu sebenarnya telah tayang sejak enam bulan lalu, tepatnya 28 Februari 2025.

Namun, penggalan ucapan yang hanya berdurasi sekitar dua menit itu dipotong dan disebarluaskan, memicu kemarahan publik.

"Ada pernyataan saya yang dijadikan bahan untuk menyakiti hati rakyat," ujar Saraswati.

 "Tidak ada maksud maupun tujuan dari saya sama sekali untuk meremehkan bahkan merendahkan upaya dan usaha yang dilakukan oleh masyarakat, terutama anak-anak muda yang ingin berusaha tetapi menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved