Berita Uya Kuya

Pasang Badan Bela Suami, Astrid Pamer Bukti Kebaikan Uya Kuya Selama jadi DPR, Banyak Bantu Orang

Astrid tidak memberikan tanggapan secara langsung, dia justru mengunggah ulang postingan akun lain.

Instagram
PEMBELAAN ASTRID KUYA - Foto keluarga Uya Kuya. Pasang Badan Bela Suami, Astrid Pamer Bukti Kebaikan Uya Kuya Selama jadi DPR, Banyak Bantu Orang 

SRIPOKU.COM - Istri Uya Kuya, Astrid, tidak tinggal diam melihat kondisi suaminya yang kini banjir hujatan dari masyarakat.

Setelah rumah mewahnya dijarah, image Uya Kuya masih saja buruk di mata demonstran.

Kejadian yang menimpa Uya Kuya bak menjadi tamparan keras bagi para pejabat elit.

Lewat akun media sosialnya, Astrid mengunggah sebuah pengumuman penting yang berisi imbauan kepada publik serta klarifikasi singkat mengenai kondisi keluarganya.

Setelah penjarahan itu, istri dari Uya Kuya, Astrid Khairunisha turut bereaksi.

Dia membela sang suami atas kinerjanya selama ini.

Astrid tidak memberikan tanggapan secara langsung, dia justru mengunggah ulang postingan akun lain.

Seperti postingan terbarunya di akun Instagram pribadinya, Minggu (31/8/2025), dia membeberkan kebaikan sang suami melalui postingan akun lain.

Salah satunya dia memposting ulang postingan dari akun @semoga_sosmed_positif.

"Minta maaf jika ada yang tidak sependapat. Tapi 10 bulan @king_uyakuya (Uya Kuya) menjabat, lihat yang dilakukan," tulis postingan yang diunggah ulang Astrid di IG story-nya, Minggu.

Di sana ditunjukan tulisan soal bantuan Uya Kuya kepada para Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Uya Kuya disebut merespons aduan-aduan PMI via Instagram dan membantu para korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Salah satunya korban perdagangan organ di Kamboja yang dialami oleh seorang warga Indonesia beranam Imran.

Namun Astrid menyayangkan kenapa rumahnya dijarah, padahal itu rumah itu sudah ada sejak Uya Kuya sebelum menjadi anggota DPR.

"Dijarah habis-habisan, dia sudah punya semua itu sebelum jadi DPR," lanjut tulisan postingan itu.

ARTI DINONAKTIFKAN PARTAI - Kolase Uya Kuya dan Eko Patrio. Arti Dinonaktifkan dari Partai Menurut  UU Nomor 17 Tahun 2014, Uya Kuya dan Eko Patrio tak Dipecat
ARTI DINONAKTIFKAN PARTAI - Kolase Uya Kuya dan Eko Patrio. Arti Dinonaktifkan dari Partai Menurut UU Nomor 17 Tahun 2014, Uya Kuya dan Eko Patrio tak Dipecat (Instagram)

Baca juga: Belum Setahun Menjabat, Karir Politik Uya Kuya Hancur dalam Semalam, Sedih Belasan Kucing Hilang

Ikhlas Rumah Hancur

Hanya tersisa puing dan foto keluarga, rumah mewah Uya Kuya senilai Rp 70 M hancur dalam semalam.

Buntut viral karena jogetannya, Uya Kuya kini gigit jari rumah mewahnya hancur dan tinggal puing-puing.

Di tembok-tembok rumah Uya Kuya juga dipenuhi tulisan bernada amarah terhadap wakil rakyat.

Bahkan ada tulisan yang paling jadi sorotan ialah kata 'Disita Rakyat'  yang menggambarkan luapan hati demonstran.

Meski kini rumahnya hancur, Uya Kuya, anggota DPR RI mengaku ikhlas rumahnya.

Dia pasrah rumahnya yang beralamat di Duren Sawit, Jakarta Timur, dijarah oleh massa.

Namun, Uya Kuya mengaku sedih karena kucing-kucing peliharaannya turut diambil.

"Iya intinya aku ikhlas saja, enggak apa-apa aku ikhlas, cuma yang sedih kucing-kucing, mahluk hidup dijarah, gitu saja," kata Uya Kuya, Sabtu (30/8/2025).

Sebelumnya, Uya Kuya sudah menjelaskan bahwa tindakan joget-joget itu terjadi usai Presiden Prabowo Subianto barusaja memberikan pidato tahunan dalam sidang MPR 2025.

Ketika itu kata Uya, acara sidang telah ditutup. 

Hingga kemudian acara hiburan berupa pertunjukan musik dari Mahasiswa Unhan ditampilkan sebagai penutup acara.

"Di sini saya akan bercerita yang sebenar-benarnya, bukan pembelaan diri tapi bercerita yang sebenar-benarnya,"

"Jadi saat itu, setelah pidato tahunan Presiden Indonesia, Pak Prabowo, acara ditutup. Di atas ada hiburan musik performance dari teman-temen Unhan. Mereka membawakan ensemble musik dan paduan suara lagu Maumere. Katanya mereka sudah latihan berminggu-minggu untuk acara tersebut," kata Uya Kuya.

"dan saat mereka membawakan lagu Maumere, kita atau saya ini dan beberapa teman lain bergoyang karena murni untuk menghargai dan mengapresiasi para pemain musik yang sedang bermain musik," bebernya.

Uya mengaku aksi joget-joget di Gedung DPR RI itu murni untuk menghargai para pemain musik yang tampil ketika penutupan acara.

Ia menyebut sama sekali tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun.

Ia pun meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia apabila aksi joget-joget itu sampai melukai hati.

"Saya sendiri atas nama pribadi kalau memang goyang-goyang atau joget-joget tersebut dianggap menyakiti, saya minta maaf. Tapi sekali lagi, saya tidak ada maksud sama sekali, apapun untuk menyakiti siapapun. Itu hanya murni menikmati dan mengapresiasi pemain musik yang bermain saat itu," kata Uya.

Lebih lanjut, Uya menegaskan bahwa dirinya tidak anti kritik.

Siapapun boleh memberikan kritikan apabila tindakannya dinilai kurang tepat.

Meski demikian, ia menegaskan agar siapapun tidak menyebarkan berita atau video-video hoaks yang semakin memancing amarah masyarakat.

Menurut Uya, saat ini ada banyak video hoaks tentang dirinya beredar di media sosial.

Diantaranya yakni video lama Uya Kuya yang terlihat menari-nari dengan narasi seolah-olah ia bergembira mendapat gaji Rp 3 juta sehari sebagai anggota dewan dan meledek masyarakat yang memberi kritikan.

Video itu bertuliskan 'Tarian Rp 3 juta sehari'.

"Ada video-video lama, joget-joget tahun 2021, 2022, 2023 yang kembali dimunculkan. Seolah ini adalah video baru dan dinarasikan seolah gue meledek, menantang netizen, menantang masyarakat,"

"Padahal tidak, ini video lama. Ini video pakai kalung zaman covid, anti virus, terus ini rambutnya beda, kacamata beda, bisa dilihat semua ada di TikTok," tegas Uya Kuya.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved