Driver Ojol Tewas Dilindas

Datang ke RS, Willie Salim Berikan Segepok Uang untuk Ibu Affan Kurniawan Ojol yang Tewas Dilindas

Saat itu, keluarga sedang sibuk menyiapkan kepulangan jenazah Affan Kurniawan ke rumah duka.

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Fadhila Rahma
Tiktok
KEMATIAN AFFAN KURNIAWAN - Tangkapan layar Tiktok Willy Salim. Willy Salim berikan segepok uang untuk keluarga Affan Kurniawan 

SRIPOKU.COM - Willie Salim langsung ke rumah sakit untuk bertemu keluarga Affan Kurniawan, driver ojol yang tewas dilindas rantis Brimob pada Jumat (29/8/2025) dini hari.

Turut berduka atas kepergiaan Affan Kurniawan, Willie Salim mencoba membantu menegarkan hati keluarga korban.

Dikutip dari TikTok @williesalim, ia tampak mengenakan pakaian serba hitam saat menemui keluarga keluarga.

Saat itu, keluarga sedang sibuk menyiapkan kepulangan jenazah Affan Kurniawan ke rumah duka.

Willie Salim tampak memeluk Ibu Affan Kurniawan yang tampak masih belum percaya anaknya wafat.

Sembari memeluk ibu Affan, Willie Salim mencoba menguatkannya.

Selain itu, Willie Salim tampak memberikan segepok uang duka yang dibungkus dalam amplop putih.

Dengan wajah sedih, Ibu Affan hanya bisa mengucap terima kasih sembari memasukkan uang ke tas.

"Doa terbaik untuk almarhum, keluarga, dan untuk Indonesia tercinta," tulis Willie Salim.

KRONOLOGI OJOL DILINDAS - Tangkapan layar video viral mobil rantis Brimob Polri menabrak dan melindas pengemudi ojek online di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam. Kronologi Driver Ojol Dilindas Mobil Brimob, Affan Lagi Antar Orderan
KRONOLOGI OJOL DILINDAS - Tangkapan layar video viral mobil rantis Brimob Polri menabrak dan melindas pengemudi ojek online di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam. Kronologi Driver Ojol Dilindas Mobil Brimob, Affan Lagi Antar Orderan (TribunNews)

Baca juga: PENGAKUAN Keluarga Affan Driver Ojol Dilindas Mobil Brimob hingga Meninggal: Dia Tulang Punggung

Diberitakan sebelumnya, Affan Kurniawan dilaporkan meninggal dunia setelah sempat dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Kematian Affan menuai kemarahan publik, terutama keluarga dan orang-orang yang mengenalnya.

Sosok Affan semasa hidup, di antaranya diungkap oleh pemilik kontrakan, tempat ia tinggal.

Muri, pemilik kontrakan yang dihuni Affan dan keluarganya di Jalan Tayu, Menteng, Jakarta Pusat, mengatakan Affan tinggal bersama dengan tujuh orang lainnya dalam sebuah rumah kontrakan berukuran 3x11 meter.

Ia merupakan tulang punggung keluarga. Sehari-hari, Affan kerap jadi andalan keluarganya.

"Dia tulang punggung keluarga, diandalkan ibunya banget," kata Muri, dikutip dari Kompas.com, Jumat (29/8/2025).

Affan menarik ojek online untuk membantu ekonomi keluarga. 

Sebelumnya ia juga pernah bekerja sebagai satpam.

Menurut Muri, Affan merupakan orang yang rajin. 

"Pagi jam 05.30 udah keluar rumah. Siang istirahat, sore keluar lagi," kata Muri.

Orangtua Affan bekerja serabutan.

Affan saat ini memiliki seorang adik perempuan yang masih duduk di bangku SMP.

Kini, keluarga Affan Kurniawan meminta keadilan.

“Dari bapak almarhum menyampaikan ingin minta keadilan,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri di RSCM, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).

Menindaklanjuti permintaan itu, Asep siap untuk mengabulkan permohonan tersebut.

“Di sini saya tegaskan akan tindak tegas anggota yang melakukan kesalahan pelanggaran pada tadi sore,” ucapnya.

Sejauh ini, sebanyak tujuh anggota Brimob Polda Metro Jaya telah ditangkap atas peristiwa tersebut.

Mereka tengah menjalani proses pemeriksaan untuk mendalami peran masing-masing.

“Masih kami dalami siapa yang nyetir, masih kami dalami. Yang jelas 7 orang ini ada dalam satu kendaraan,” kata Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim, dalam kesempatan yang sama.

Ke-7 anggota itu adalah Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu D, Bripda M, Baraka Y dan Baraka D.

Dalam sebuah video amatir yang beredar di media sosial, mobil kendaraan taktis (rantis) Brimob tampak melaju cepat saat warga tengah berhamburan.

Mobil lapis baja itu lantas melindas seorang pengendara ojek online yang tengah berusaha lari dari kerumunan.

Peristiwa itu membuat massa yang semula bubar kembali mengerubungi mobil rantis.

Meski begitu, kendaraan tersebut tetap melaju dan meninggalkan lokasi tanpa menghiraukan korban.

Massa pun geram dan memukuli mobil milik Koprs Brimob itu, sebagian massa bahkan mengejar mobil tersebut.

Istana Kepresidenan melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi minta maaf atas insiden ini.

Dalam pernyataannya, Prasetyo menyebut bahwa pemerintah terus memantau situasi unjuk rasa dan telah melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak.

“Dari tadi kami terus menerus melakukan koordinasi,” ujar Prasetyo, Kamis malam.

Pemerintah juga menyampaikan permintaan maaf atas insiden yang tidak diinginkan itu.

“Tentunya kami memohon maaf atas kejadian apapun, yang sudah pasti tidak kita inginkan,” pungkas Prasetyo.

Ia menegaskan bahwa Istana memberikan perhatian khusus terhadap insiden tersebut dan meminta aparat kepolisian untuk bersikap sabar serta berhati-hati dalam melakukan pengamanan aksi demonstrasi.

“Kami secara khusus meminta kepada aparat kepolisian untuk tetap sabar dan melakukan tindakan pengamanan dengan penuh kehati-hatian, termasuk kami meminta atensi khusus terhadap kejadian tersebut di atas,” katanya, melansir dari Tribunnews.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menyampaikan permintaan maaf.

“Saya menyesali terhadap peristiwa yang terjadi dan mohon maaf sedalam-dalamnya. Saat ini kami sedang mencari keberadaan korban,” ujar Sigit dalam keterangannya, Kamis malam.

Mantan Kabareskrim Polri itu menyatakan penyesalan mendalam atas kejadian tersebut.

“Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya untuk korban dan seluruh keluarga, serta seluruh keluarga besar ojol,” ucapnya.

Sigit telah memerintahkan jajaran Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri untuk mengusut kasus tersebut.

“Saya minta Propam melakukan penanganan lebih lanjut,” tegasnya.

Ia juga meminta Kapolda Metro Jaya, Kadiv Propam, dan Tim Pusdokkes untuk segera menemukan korban.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved