Breaking News

Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior

Danki Diduga Terlibat Kematian Prada Lucky, Atasan Oknum Perwira Lulusan SMA Unggulan di Palembang

Fakta baru di balik kematian Prada Lucky, ibu korban sebut ada tiga oknum perwira terlibat, salah satunya berstatuskan danki.

Editor: Refly Permana
tangkap layar Facebook pos-kupang.com
DIPERIKSA - Ibunda mendiang Prada Lucky, Sepriana Paulina Mirpey, saat dijumpai wartawan Pos Kupang beberapa hari pasca dimintai keterangan di Denpom Kupang, Senin (26/8/2025). 

SRIPOKU.COM - Ibu mendiang Prada Lucky, Sepriana Paulina Mirpey, memberikan bocoran terkait hasil pemeriksaan Denpom Kupang terhadap dirinya.

Mengutip live streaming Facebook Pos Kupang pada Senin (25/8/2025), Sepriana mengatakan ada tiga oknum perwira TNI yang terlibat kematian anaknya.

Pernyataan Sepriana ini termasuk fakta baru yang terungkap di balik kematian Prada Lucky.

Sebab sebelumnya, penyidik menyebut hanya ada satu oknum perwira TNI yang sudah jadi tersangka.

Baca juga: Buntut Kematian Prada Lucky, Jenderal Dudung Desak Pimpinan TNI Perketat Pengawasan Prajurit Baru

Sepriana mengatakan, ia dan suami memenuhi panggilan penyidik Denpom Kupang pada Kamis, yang diperkirakan jatuh pada tanggal 22 Agustus 2025.

Sepriana mendatangi lokasi pemeriksaan sejak pukul 10.00 dan selesai diperiksa pada pukul 18.00.

"Ada puluhan pertanyaan, berapa pastinya saya lupa, tapi lebih dari 20," kata Sepriana.

Sepriana mengatakan, ia dan suami diperiksa di lokasi yang berbeda, tetapi di waktu yang bersamaan.

Ia menegaskan, tidak ada intimidas dari penyidik selama pemeriksaan berlangsung.

"Para penyidik semuanya baik, bersahabat, sama kami," katanya.

Adapun pertanyaan yang diberikan, diungkapkan Sepriana, masih seputar kronologi kematian, komunikasi terakhir, dan lain-lain.

Perihal tersangka, Sepriana mengatakan berdasarkan sepengetahuannya ada 22 tersangka.

Dari jumlah tersebut, tiga merupakan perwira TNI.

"Ada satu danki tempat Lucky bertugas, dan dua lainnya adalah danton," kata Sepriana.

Danki atau komandan kompi biasanya dijabat anggota TNI berpangkat kapten.

Secara kedudukan, danki ada di atas komandan peleton atau danton.

Sebagai disklaimer, pernyataan Sepriana khususnya soal jumlah perwira yang terlibat hingga kini belum ada klarifikasi resmi dari pihak TNI.

Baca juga: Hanya Tua Dua Tahun, Sosok Danton yang Terlibat Kematian Prada Lucky, Lulusan SMA Bergengsi

Kadiespenad, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, sebelumnya mengatakan ada satu perwira TNI yang ditetapkan tersangkap kematian Prada Lucky.

Meski namanya tidak pernah disebut, diduga kuat perwira tersebut adalah Letda Inf Thariq Singajuru.

Sebab, sejak tahap pemeriksaan saksi, satu-satunya prajurit TNI berpangkat perwira hanyalah Letda Thariq.

Diungkapkan Brigjen Wahyu, oknum perwira TNI yang menjadi tersangka ini berstatuskan Komandan Peleton alias Danton.

Dia merupakan pembina Prada Lucky di Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere Nagekeo, NTT.

Dalam organisasi militer, Danton memimpin sebuah peleton, yang biasanya terdiri dari 30-50 anggota.

Seorang Danton juga yang bertanggung jawab atas anggota peletonnya, termasuk dalam hal pembinaan dan kedisiplinan.

Dalam kasus ini, komandan peleton ini diduga sengaja memberi kesempatan kepada bawahannya untuk melakukan kekerasan terhadap Prada Lucky Namo.

Baca juga: Kabarnya Pernah Sekolah di SMA Plus Negeri 17 Palembang, Senior Almarhum Prada Lucky Pangkat Letda

Dari rekam pendidikannya, Letda Thariq sudah terlihat kepintarannya.

Di akun LinkedIn-nya mengutip Tribunnews.com, Letda Inf Thariq Singajuru menuliskan dirinya alumni SD Al Hanief Moeliza Bekasi, Jawa Barat angkatan 2003-2009.

Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 4 Palembang, Sumatra Selatan pada 2009-2012.

Usai lulus jenjang SMP, Letda Inf Thariq Singajuru kemudian menimba ilmu di salah satu SMA negeri unggulan di Palembang.

Ia mengambil jurusan Ilmu Pengetahuan Alam dan Biologi, dan lulus 2015.

Sementara karier dunia kemiliteran, Letda Thariq mengawalinya dengan masuk ke Akademi Militer pada 2017.

Ia kemudian lulus pada 2021 dan berhak menyandang gelar Sarjana Terapan Pertahanan (S.Tr.Han).

Letda Inf Thariq Singajuru lantas ditugaskan di Yonif Raider Khusus 744/Satya Yudha Bhakti (SYB), yang bermarkas di Tobir Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), sejak Oktober 2021.

Dirinya lalu berdinas di Kompi Senapan B Yonif TP 834/Wakanga Mere, satu satuan tugas bersama Prada Lucky.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved