Strategi Tak Terduga Prabowo: Kurangi Beban Kerja Menterinya dengan Tanpa Libur Tapi Wajib Istirahat

Prabowo Subianto membeberkan strateginya untuk menjaga kinerja para menteri tetap prima di tengah ritme kerja yang sangat padat.

Editor: adi kurniawan
Kementrian Sekretaris Negara
PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato kenegaraan saat Sidang Tahunan MPR, Jumat (15/8/2025). Presiden RI Prabowo Subianto membeberkan strateginya untuk menjaga kinerja para menteri di Kabinet Merah Putih tetap prima di tengah ritme kerja yang sangat padat. 

SRIPOKU.COM -- Presiden RI Prabowo Subianto membeberkan strateginya untuk menjaga kinerja para menteri di Kabinet Merah Putih tetap prima di tengah ritme kerja yang sangat padat.

Meski menerapkan sistem kerja tujuh hari seminggu tanpa mengenal tanggal merah, Prabowo menekankan bahwa kunci utama untuk mengurangi beban para pembantunya adalah dengan memastikan mereka mendapatkan waktu istirahat yang cukup.

Hal ini disampaikannya saat memberi sambutan dalam acara peresmian Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di RS Pusat Otak Nasional (RSPON) Mahar Mardjono, Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).

Awalnya, Prabowo mengaku iba dengan para menterinya yang harus bekerja tanpa henti.

“Makanya saya ini sebetulnya ya ada kasihan juga sama menteri-menteri saya itu karena di Kabinet Merah Putih kata mereka nggak ada hari (tanggal) merah di kalender kita, we work seven days a week (kita kerja tujuh hari seminggu),” ujar Prabowo.

Namun, di balik tuntutan kerja yang tinggi tersebut, Prabowo justru mengungkapkan strategi utamanya: istirahat yang berkualitas adalah sebuah kewajiban.

Menurutnya, keputusan terbaik tidak akan lahir dari tubuh dan pikiran yang lelah.

“Saya akan beri saudara-saudara cukup waktu untuk istirahat. Karena yang kita butuh dari saudara adalah leadership, manajemen, the best decision (kepemimpinan, manajemen, dan keputusan terbaik),” tegasnya.

Untuk memperkuat pesannya, Prabowo menggunakan analogi tenaga medis.

Ia mengibaratkan seorang menteri seperti dokter yang harus dalam kondisi segar untuk bisa melakukan operasi dengan baik dan memberikan layanan terbaik kepada pasien.

“Best decision berarti saudara harus dalam keadaan segar, apalagi kalau dokternya nggak seger nanti operasinya nggak bagus. Jadi dokter-dokter juga harus cukup istirahat, saya titip sama saudara-saudara,” jelasnya.

Dengan strategi ini, Prabowo ingin memastikan bahwa meskipun para menteri bekerja setiap hari untuk mengakselerasi program pemerintah, kualitas pengambilan keputusan mereka tidak menurun akibat kelelahan fisik dan mental.

Pernyataan tersebut disampaikan di sela-sela peresmian fasilitas baru RSPON yang bertujuan menjadi pusat layanan, riset, dan pendidikan neurosains berstandar internasional di Indonesia.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved