Janda Dicor di Dalam Sumur

FAKTA Baru Pembunuhan Janda Muda, Korban Kerap Diteror Calon Suami Sebelum Tewas Dicor di Sumur

Kematian tragis Nurminah (27), janda muda asal Desa Beleke, Lombok Barat, yang jasadnya ditemukan tewas dicor di dalam sumur

Editor: Yandi Triansyah
Kolase Facebook
TKP SUMUR MAUT - (Kiri) Kondisi sumur yang sudah dicor temat jasad korban dikubur di perumahan wilayah Desa Perampuan, Kabupaten Lombok Barat. (Kanan) Tampang pria diduga pelaku yang merupakan kekasih korban. Foto Facebook Warga Lombok 

SRIPOKU.COM - Kematian tragis Nurminah (27), janda muda asal Desa Beleke, Lombok Barat, yang jasadnya ditemukan tewas dicor di dalam sumur, mulai menemukan titik terang.

Pelaku pembunuhan, Imam Hidayat (29) yang merupakan kekasih korban, diduga telah lama melakukan tindak kekerasan dan teror sebelum akhirnya membunuh Nurminah.

Fakta ini diungkapkan oleh Ahmad Ridwan, sepupu korban, pada Senin (25/8/2025).

Menurutnya, pelaku sering kali melakukan perlakuan kasar terhadap Nurminah. "Dia itu pacar yang posesif. Pernah sampai menampar Nurminah di tempat kerja," ujar Ridwan.

Tak hanya kekerasan fisik, Ridwan juga menyebut bahwa pelaku kerap mengirimkan pesan singkat dan melakukan teror melalui telepon.

"Belum lagi ancaman-ancaman mengarah ke teror yang dilakukan lewat WA atau telepon, bahkan ada kata-kata ingin membunuh," tambahnya.

Meskipun keluarga sudah merasa khawatir, Nurminah memilih untuk bertahan dalam hubungan tersebut. Namun, ancaman yang kerap dilontarkan pelaku kini terbukti berujung pada kematian Nurminah.

"Kami sering dengar dia diancam akan dibunuh. Ternyata benar-benar dilakukan. Ini bukan tiba-tiba, tapi jelas sudah direncanakan," tegas Ridwan.

 Pelaku diduga telah menyusun skenario untuk mengaburkan jejak kejahatannya. Pada Minggu (10/8/2025) sore sekitar pukul 17.00 WITA, ponsel Nurminah mengirim pesan WhatsApp kepada keluarga, seolah-olah ia akan berangkat ke Singapura bersama teman-temannya.

Pesan tersebut bahkan menyebutkan bahwa motor milik Imam Hidayat dijual untuk membiayai kepergiannya.

Namun, hasil penyelidikan polisi mengungkapkan fakta mengejutkan. Nurminah telah meninggal dunia sejak pukul 12.00 WITA di hari yang sama, lima jam sebelum pesan WhatsApp itu dikirimkan.

Keluarga korban merasa syok dengan kenyataan ini dan mendesak agar pelaku dijerat dengan pasal pembunuhan berencana.

"Kalau orang gila tidak mungkin bisa merencanakan begini. Ini jelas terencana. Kami minta hukuman mati, biar dia juga kehilangan nyawa seperti adik kami," tutur Anwar, sepupu korban lainnya.

Kasus ini berawal sebuah laporan orang hilang yang dibuat kakaknya di Polsek Gerung pada 12 Agustus menjadi titik awal pengungkapan sebuah misteri yang berakhir pada tragedi memilukan.

Kini, misteri itu telah terkuak. NU tidak pernah pergi jauh. Ia ditemukan tewas, dikubur secara keji di dasar sumur oleh IMB alias Imam, kekasih sekaligus calon suaminya sendiri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved