Update Terkini Demo di Gedung DPR, Massa Kembali Datang Ditengah Hujan Deras Bikin Jalan Tol Lumpuh

Massa aksi yang sempat dipukul mundur dari sekitar kawasan Gedung DPR/MPR RI kini kembali merangsek mendekat ke arah gedung DPR.

Editor: adi kurniawan
Istimewa
DEMONTRASI - Massa aksi yang sempat dipukul mundur dari sekitar kawasan Gedung DPR/MPR RI kini kembali merangsek mendekat ke arah gedung DPR melalui ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta, yang mengakibatkan arus lalu lintas di ruas tol lumpuh dan ditutup. 

Sementara, sebagian lainnya memutuskan untuk tetap berlari ke arah Jalan Tentara Pelajar. 

Adapun pelajar yang berlari ke arah Jalan Layang Slipi terus dikejar oleh mobil taktis dan satuan Brimob dari kepolisian. 

Sempat terdengar beberapa ledakan petasan dan tembakan gas air mata kembali dari arah Jalan Layang Slipi tersebut.

3. Dipukul mundur

Polisi memukul mundur demonstran hingga ke Jalan Pejompongan Raya, Jakarta Pusat. 

Meski terus didesak, massa melakukan perlawanan dengan melemparkan sejumlah benda ke arah polisi.

Di sisi lain, polisi dengan melindungi diri dengan tameng-tameng besi yang mereka gunakan sebagai perisai.

Di tempat terpisah, massa yang berkumpul di depan Kantor Kemenpora juga terus didesak mundur.

Di sana, massa yang mayoritas pelajar, juga melakukan perlawanan sengit dengan melakukan pelemparan batu.

4. 15 Orang Ditangkap

Sebanyak 15 orang ditangkap polisi dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin. 

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, mereka diamankan saat massa bentrok dengan aparat di gerbang utama kompleks parlemen. 

“Total 15 orang diamankan, terdiri dari empat pelajar dan 11 orang yang diduga kelompok anarko,” ujar Susatyo dalam keterangan, Senin. Berdasarkan data kepolisian, empat orang yang diamankan masih berstatus pelajar tingkat SMA/SMK. 

Sementara 11 lainnya berusia remaja hingga dewasa, dengan latar belakang pekerja harian lepas, buruh, hingga pengangguran. 

Dalam aksi tersebut, massa yang menamakan diri Seruan Aksi One Piece membawa tuntutan antara lain pembubaran DPR, pengesahan RUU Perampasan Aset, penolakan komersialisasi pendidikan, hingga desakan agar praktik politik dinasti diakhiri.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved