Viral Siswa SDN 150 Palembang Dibully, Badan Melepuh Disiram Kuah Mi Gelas Oleh Teman Sekelas

Ringkasan Berita:

• Seorang siswa di SD Negeri 150 Sungai Tenang, Palembang, dilaporkan menjadi korban bullying
• Peristiwa telah dilaporkan kepada pihak sekolah, namun guru yang bersangkutan disebut memberikan respons yang dianggap “cuek” oleh pihak keluarga korban.
• Kasus ini viral di media sosial dan mendapat perhatian publik karena menunjukkan dugaan kekerasan di lingkungan sekolah dan kurangnya respons sekolah terhadap laporan bullying.

 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Lagi-lagi heboh di media sosial anak SD dibully oleh teman sekelasnya.

Kali ini kabar tersebut datang dari siswa SD 150 Sungai Tenang Palembang.

Sosok anak laki-laki itu dibully teman sekelas hingga mendapatkan kekerasan lain.

Baca juga: Pihak Sekolah Buka Suara Viral Siswi SMPN 31 Palembang Dikeroyok, Kepsek Akui Sudah Damai

Dari keterangan yang didapat, anak laki-laki itu disiram teman sekelasnya dengan kuah air panas dari mi gelas.

Lantaran itu kondisi badan anak tersebut melepuh.

Pantauan Sripoku.com dari Instagram Oy Palembang, kejadian ini sudah dilaporkan kepada guru yang bersangkutan.

Namun dalam penjelasan, guru tersebut tampak cuek dengan perlakuan yang didapat anak tersebut.

"Min in terjadi lagi perundungan di sd 150 Sungai Tenang Palembang.. Jadi ceritanya ponaan aku ini disiram oleh anak kelas itu pakai mie gelas.. Sampai melepuh min.. Dikasih tau samo gurunya katanyao biar saja. Tolong bantu viral," tulis si pemberi info.

Hingga kini tim Sripoku.com masih mencari informasi lanjutan.

Sebelumnya, juga heboh di media sosial siswi SMPN 31 Palembang dikeroyok kakak kelas.

Kronologi siswi SMPN 31 Palembang yang dikeroyok oleh teman satu sekolah lantaran senggolan di kantin.

Siswi berinisial K itu ternyata sempat menegur secara santai kepada pelaku saat bersenggolan.

Namun pelaku yang merupakan kakak kelasnya kesal hingga nekat menghajar K.

Dilansir dari Facebook Berita Seputar Muratara, saat itu K dan pelaku sama-sama sedang jajan di kantin.

Korban merespons dengan santai agar pelaku tidak menyenggol.