Pembunuh Anti Puspita Sari Ditangkap

Rekam Jejak Anti Puspita Sari 3 Tahun Lalu Terungkap, Marah Besar Dituduh Open BO!

Kabar bahwa foto Anti pernah digunakan di akun open BO sekitar tiga tahun lalu pun akhirnya mencuat kembali.

|
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Odi Aria
tangkapan layar Youtube
PETAKA UCAPAN ANTI - Kolase Febrianto, pelaku pembunuh Anti (kiri). Anti Puspitasari semasa hidup (kanan). Kenangan Anti tiga tahun lalu pun ikut terbongkar. Rupanya Anti sempat marah lantaran dituding melakukan open BO. 

SRIPOKU.COM - Pembunuhan wanita hamil di Hotel Lendosis Palembang Sabtu (11/11/2025) kini mengungkap banyak fakta baru.

Salah satunya pelaku yang bernama Febrianto pun kini sudah ditangkap.

Febrianto mengaku kesal dengan korban, Anti Puspita Sari yang melakukan open BO (booking online) dengannya.

MASA LALU ANTI - Kolase Anti bersama febrianto saat hendak check in bersama Febrianto di Hotel Lendosis Palembang (kiri). Anti Puspitasari semasa hidup (tengah). Febrianto saat ditangkap polisi (kanan).  Penangkapan Febrianto ini membuka masa lalu Anti yang ternyata fotonya pernah kepergok ada di akun open BO tiga tahun silam.
MASA LALU ANTI - Kolase Anti bersama febrianto saat hendak check in bersama Febrianto di Hotel Lendosis Palembang (kiri). Anti Puspitasari semasa hidup (tengah). Febrianto saat ditangkap polisi (kanan). Penangkapan Febrianto ini membuka masa lalu Anti yang ternyata fotonya pernah kepergok ada di akun open BO tiga tahun silam. (tangkapan layar Youtube)

Baca juga: CHAT Anti ke Febrianto Sebelum Tewas Dibongkar, Sempat Nego Tarif BO Tanya Waktu Luang Nanti Aja

Dengan keji, Febri lantas membunuh Anti setelah sempat dianiaya.

Anti pun tewas mengenaskan di dalam kamar, Febri sendiri langsung meninggalkannya.

Selang empat hari, barulah Febri ditangkap petugas gabungan Jatanras Polda Sumsel dan Satreskirm Polrestabes Palembang akhirnya menangkap Febrianto di Desa Sido Mulya Jalur 18, pada Rabu (15/10/2025) sekitar pukul 22.45 WIB.

Setelah mendengar pengakuan Febrianto dengan alasan nekat menghabisi nyawa Anti karena ia telah mengingkari janjinya yakni menolak hubungan badan sebanyak dua kali sesuai perjanjian di awal dengan tarif Rp 300 ribu untuk dua kali 'main'.

Atas kekesalannya itulah, Febri emosi dan berbuat nekat.

Sementara itu, sosok Anti sendiri langsung menuai sorotan.

Kenangan Anti tiga tahun lalu pun ikut terbongkar.

Rupanya Anti sempat marah lantaran dituding melakukan open BO.

Kabar bahwa foto Anti pernah digunakan di akun open BO sekitar tiga tahun lalu pun akhirnya mencuat kembali.

Saat itu Anti tak tinggal diam, ia pun segera membantah keras tuduhan miring yang dilayangkan kepadanya.

Ia pun menegaskan jika akun tersebut bukan miliknya.

Dalam unggahan di Facebook pada 19 Desember 2022, Anti menulis klarifikasinya.

“Di sini aku nak klarifikasi ee klo misalnya kamu buka mi chat trus ketemu akun atas nama Sindy Permata Sari trus fotonyo makek foto aku, itu bukan aku ee. Karno aku dak meraso maen mi chat… Aku bakal bawa ini ke jalur hukum. Jadi aku minta kalian jangan gampang percoyo.”

Tiga tahun kemudian, Anti ternyata ketahuan melakukan open BO lewat media sosial.

FAKTA PEMBUNUH - Kolase Instagram. FAKTA Pembunuh Wanita Hamil di Hotel Palembang, Asal dari Trenggalek
FAKTA PEMBUNUH - Kolase Instagram. FAKTA Pembunuh Wanita Hamil di Hotel Palembang, Asal dari Trenggalek (Instagram)

Perkenalan dengan Febri

Kasus ini menjadi terang setelah Febrianto (33) pelaku sudah ditangkap Rabu (15/10/2025). 

Febri pun mengungkap awal perkenalannya dengan Anti hingga merasa kesal dan berakhir membunuhnya.

Diakui Febri, ia tahu sosok Anti dari grup media sosial khusus open BO (Open Booking) di Palembang.

Tak menunggu waktu lama, Febri dan Anti pun berkenalan hingga melakukan chat pribadi.

Kala itu Febri kerap bertanya kapan bisa bertemu Anti.

"Dia (korban) kerja, (kata korban) 'nanti aja kalau ada waktu luang kak'," imbuh Febri.

Melalui chat itu pula, Febri dan Anti bernegosiasi perihal tarif berhubungan badan.

Diungkap Febri, yang menentukan tarif dan hotelnya semua adalah Anti.

"Berapa hari lagi janjian. Nah itu (negosiasi tarif open BO). (kata pelaku) 'berapa kak (tarifnya)?'. (kata korban) 'Rp300 ribu dua kali main'. Jadilah dua kali itu," akui Febri.

"Dia (korban) yang nentuin (hotel). Tahu, aku kan cek di google suruh anterin bapak grabnya," sambungnya.

Saat berhubungan badan dengan korban, pelaku mengaku tak pakai pengaman.

Hal itulah yang membuat Febri merasa kecewa karena korban mengingkari janjinya yakni menolak hubungan badan sebanyak dua kali.

"Enggak pak (tidak pakai alat kontrasepsi)," imbuh Febri.

"Karena kesal, belum waktunya habis saya disuruh keluar dari kamar," sambungnya.

Atas kekesalannya itulah, Febri emosi dan berbuat nekat.

Kepada penyidik, Febri menceritakan caranya membunuh Anti yang tengah hamil muda.

"Saya dari belakang, saya bungkam pakai baju korban. Terus dianya enggak bisa bicara, aku ikat. Dia masih gerak," pungkas Febri.

"Saya habis ngiket enggak main (hubungan badan) sama sekali, langsung pergi ke rumah, naik motor korban," sambungnya.Chat Anti tersebar

Sebelum ditemukan tewas, Anti ternyata sempat berkeluh kesah di media sosial soal kondisi ekonominya.

Ibu usia 22 tahun itu bahkan beberapa kali meminjam uang melalui akun media sosial Facebooknya.

Anti juga disebutkan sering menggadaikan ponselnya semasa hidup.

Ibu hamil itu juga bekerja sebagai kurir antar makanan.

Padahal suami Anti Puspitasari, Adi Rosiadi bekerja di sebuah mal kawasan Palembang, Sumatera Selatan.

Anti Puspitasari ditemukan kondisi sudah tak bernyawa dalam kamar hotel di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Lawang Kidul, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang pada Jumat (11/10/2025).

Saat ditemukan oleh petugas hotel keesokan harinya, jasad Anti tergeletak di lantai memakai baju lingerie.

Mulutnya dalam kondisi disumpal baju dalaman dan kedua tangannya diikat jilbab warna pink.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google NewsChat Anti tersebar

Sebelum ditemukan tewas, Anti ternyata sempat berkeluh kesah di media sosial soal kondisi ekonominya.

Ibu usia 22 tahun itu bahkan beberapa kali meminjam uang melalui akun media sosial Facebooknya.

Anti juga disebutkan sering menggadaikan ponselnya semasa hidup.

Ibu hamil itu juga bekerja sebagai kurir antar makanan.

Padahal suami Anti Puspitasari, Adi Rosiadi bekerja di sebuah mal kawasan Palembang, Sumatera Selatan.

Anti Puspitasari ditemukan kondisi sudah tak bernyawa dalam kamar hotel di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Lawang Kidul, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang pada Jumat (11/10/2025).

Saat ditemukan oleh petugas hotel keesokan harinya, jasad Anti tergeletak di lantai memakai baju lingerie.

Mulutnya dalam kondisi disumpal baju dalaman dan kedua tangannya diikat jilbab warna pink.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved