Mayat Perempuan di Kamar Hotel

KENANG Adi Rosadi, Suaminya Ibu Muda di Palembang yang Meninggal di Hotel, Wajah Istri Sudah Beda

DERAIAN Luka Adi Rosadi Kenang Pertemuan Terakhir dengan Anti Sebelum Meninggal, Gelagat Aneh Bikin Curiga

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Welly Hadinata
YouTube
DUKA ADI ROSADI - Kenangan Adi bersama AP sebelum meninggal. DUKA Adi Rosadi Kenang Gelagat Aneh AP Sebelum Wafat di Hotel Palembang, Wajah Istri Sudah Beda 

Akan tetapi Adi tidak menganggap serius firasatnya kala itu.

Dijelaskan Adi, saat itu wajah sang istri berbeda, bahkan AP sangat lesu di hari itu.

"Memang istri saya terlihat berbeda wajahnya saat terakhir kali mengantar saya bekerja. Biasanya istri saya ceria, tapi waktu itu terlihat berbeda. Dia juga lesu seharian, sampai akhirnya mengantarkan saya kerja," tutup Adi, sembari mengenang pertemuan terakhir dengan almarhumah.

Rekaman CCTV Anti diduga saat check-in di hotel tempat dirinya ditemukan tewas.
Rekaman CCTV Anti diduga saat check-in di hotel tempat dirinya ditemukan tewas. (instagram @palembangkucarkacir)

Baca juga: Sudah 5 Hari Pelaku Pembunuhan Wanita di Hotel Palembang Belum Tertangkap, 8 Orang Saksi Diperiksa

Penyebab Kematian

Dr. Indra Nasution, dokter forensik dari RS Bhayangkara Palembang, yang memimpin proses Ekshumasi (pembongkaran jenazah) korban pembunuhan AP (22), mengungkapkan hasil pemeriksaan sementara.

Berdasarkan autopsi yang dilakukan di TPU Talang Petai, Palembang, dr Indra menyebutkan bahwa penyebab kematian korban adalah kekurangan oksigen akibat saluran pernapasan korban yang terhambat.

"Korban meninggal dunia karena lemas dan kekurangan oksigen pada saluran napas atas," ujar dr. Indra, Selasa (14/10/2025).

Pemeriksaan lebih lanjut pada korban juga mengungkapkan fakta mengejutkan terkait kehamilan korban.

Dr. Indra menjelaskan, bahwa meskipun kondisi jenazah sudah membusuk, pihaknya melakukan pemeriksaan sensitif untuk mengetahui apakah korban tengah hamil.

"Kami melakukan tes pada payudara dan mengurutkan keluar kolostrum, yang menunjukkan bahwa korban hamil," jelas dr. Indra.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, diketahui bahwa korban sedang mengandung sekitar dua bulan memasuki trimester pertama.

Lebih lanjut, dr. Indra juga mengungkapkan bahwa penyebab kematian korban terkait dengan cara pembunuhan yang dilakukan.

AP meninggal akibat mulutnya yang disumpal dengan kain dan lehernya yang dijerat.

"Korban meninggal dunia karena kekurangan oksigen yang disebabkan oleh penyumpalan mulut dengan kain dan jeratan pada lehernya," tambah dr. Indra.

Kasus pembunuhan yang menimpa AP hingga kini terus diselidiki oleh pihak kepolisian.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved