Momen Walikota Palembang Ratu Dewa Naik LRT Berbaur dengan Warga, Ajak ASN Gunakan Transportasi Umum

SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Wali Kota Palembang Ratu Dewa memilih meninggalkan mobil dinasnya dan naik Light Rail Transit (LRT) dari Stasiun Demang Lebar Daun menuju Benteng Kuto Besar (BKB), Senin (13/10/2025) pagi.

Perjalanan itu dilakukan sebelum menghadiri kegiatan pelantikan ASN dan PPPK di lingkungan Pemerintah Kota Palembang.

Langkah tersebut bukan sekadar perjalanan biasa, tetapi menjadi simbol nyata komitmen Ratu Dewa dalam mendukung Gerakan Nasional Kembali ke Angkutan Umum (GNKAU).

Selama perjalanan, orang nomor satu di Kota Palembang itu tampak santai dan berbaur dengan penumpang lain. Ia berdialog langsung dengan warga, menanyakan fasilitas serta kenyamanan layanan LRT yang sudah beroperasi di kota pempek tersebut.

“Kebijakan penggunaan transportasi umum ini sebenarnya sudah diatur sejak tahun 2020 dan diperbarui pada 2022 oleh Kementerian Perhubungan.

Di periode saya ini, saya ingin menghidupkan kembali semangat itu agar masyarakat terbiasa menggunakan angkutan umum,” ujar Ratu Dewa kepada wartawan.

Ratu Dewa menegaskan, penggunaan transportasi umum bukan hanya soal gaya hidup, tetapi juga bagian dari solusi nyata mengurangi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas di Kota Palembang.

Ia bahkan telah mengeluarkan Surat Edaran Wali Kota Nomor 46 Tahun 2025 tentang kewajiban menggunakan angkutan umum bagi seluruh pegawai di lingkungan Pemkot Palembang.

Kebijakan tersebut merujuk pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 2 Tahun 2022 tentang perubahan atas Peraturan Menhub Nomor 9 Tahun 2020, yang mengatur pemberian subsidi angkutan penumpang umum perkotaan dalam rangka mendukung GNKAU.

“Pegawai Pemkot Palembang wajib naik angkutan umum agar bisa menjadi contoh bagi masyarakat. ASN dan PPPK harus menjadi pelopor,” tegas Dewa.

Ia menjelaskan, saat ini moda transportasi umum di Kota Palembang sudah sangat memadai, mulai dari LRT, BTS Teman Bus, hingga angkot Feeder LRT Musi Emas yang mencakup 8 koridor serta berbagai angkutan kota konvensional.

Ratu Dewa juga menyebutkan, program penggunaan angkutan umum bagi ASN mulai berlaku 7 Oktober 2025, dan untuk tahap awal akan dilaksanakan setiap Selasa pada minggu pertama setiap bulan.

Kepala OPD diharapkan turut mengawasi dan memastikan seluruh pegawai di bawahnya berpartisipasi aktif.

“Kami tidak hanya mengeluarkan imbauan, tetapi juga akan melakukan pengawasan. Bila perlu dibuat jadwal dan sanksi bagi pegawai yang tidak patuh, agar terbentuk budaya positif di kalangan ASN,” tambahnya.

Meski demikian, Ratu Dewa mengakui saat ini pengguna LRT dari kalangan ASN masih tergolong minim.