Update Harga Telur di Palembang

Harga Telur di Palembang Mulai Merangkak Naik, Banyak Dibutuhkan Dapur BMG

"Banyaknya pengunjung ke Palembang, sehingga para pedagang kuliner nyetok telur untuk tambahan olahan bahan makanan," tutur Muhammad Mufashih.

Penulis: Mat Bodok | Editor: tarso romli
sripoku.com/mat bodok
HIPMI SUMSEL - Ketua Bidang 7 BPD HIPMI Sumsel (Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Sumatera Selatan) Muhammad Mufashih saat berada di peternakan ayam bertelur. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Warga Palembang, mulai membuka mata dengan adanya kenaikan harga telur dalam sepekan ini di Pasar Tradisional hingga warung-warung, Selasa (7/10/2025).

Ketua Umum Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Sumatera Selatan (BPD HIPMI Sumsel) M Puri Andamas melalui Ketua Bidang 7 Muhammad Mufashih, membenarkan bahwa adanya kenaikan harga telur dalam satu minggu ini lumayan drastis. 

Harga jual agen tercatat pada tanggal 4 Oktober di harga Rp 26.000 per kilogram (kg). Dan tanggal 6 Oktober kembali naik menjadi  Rp 27.000 per kg di tingkat agen, dan tentunya berbeda di tingkat pasaran.

Kenaikan harga telur tersebut, menurutnya karena banyak dapur MBG (Makan Bergizi Gratis) di Sumsel yang sudah running jadi demand meningkat dan supply yang terbatas.

"Sekarang ini dapur MBG sudah running jadi demand meningkat dan supply telur yang terbatas," kata Muhammad Mufashih.

Lagi pula katanya, adanya even Pornas Korpri di Sumsel yang dihadiri ribuan manusia dan juga membuat tingkat hunian hotel penuh. 

"Banyaknya pengunjung ke Sumsel sehingga para pedagang kuliner nyetok telur untuk bahan tambahan olahan bahan makanan," tutur Muhammad Mufashih.

masih katanya, di agen saja harga mencapai Rp 26-27 ribu per kg, lalu harga di Pasar Tradisional berapa lagi.

Baca juga: Dugaan Sebab Perempuan Asal Riau Ditemukan Tewas di Danau Maninjau, Terkuak Lewat Curhatan Pacar

Pedagang di Pasar KM 5 menyebut dengan adanya kenaikan harga di agen, tentunya pedagang akan mengikuti pola jualnya dengan menaikan sedikit harga telur. 

"Telur ini kurang stok pengiriman dari agen. Jadi di lapak-lapak di pasar ini dibagi, dijatah oleh agen," kata pedagang KM 5, sembari menuturkan yang penting ada telurnya walaupun tidak banyak.

Begitu juga pedagang di Pasar 26 Ilir, pedagang telur harus ngimbangi harga beli di agen.

"Sementara kita jual sesuai dengan modal, untung sedikit jadilah," ungkap pedagang yang mengaku nama Cek Minah.

Masih kata Cek Minah, per kilogram telur kita jual dengan harga Rp 35-38 ribu per kg. Dan harga besok bisa berubah lagi.

"Harga telur besok bisa naik lagi, mustahil akan turun karena kebutuhan banyak stok berkurang," tandasnya.

Simak berita menarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.

Baca juga: Lidya Catherine Kalalo Persembahkan Emas Pertama Sumsel di Pornas XVII Korpri dari Cabor Renang

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved