Berita Palembang
Mahasiswi Jadi Korban Jambret di Jembatan Ampera, Kasat Pol PP : Anggota Sedang Ada di Bawah
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) kota Palembang Herison, tidak mengetahui
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) kota Palembang Herison, tidak mengetahui secara persis aksi jambret yang berlangsung di atas Jembatan Ampera, Senin (29/9/2025) siang.
Menurutnya, petugas Sat Pol PP yang bertugas pada saat itu ada di pos bawah Jembatan Ampera.
"Itu posisi jam 11.30 WIB, anggota kita ada di pos bawah jembatan, " kata Herison saat dikonfirmasi, Senin (29/9/2025) sore.
Menurutnya, aksi jambret itu bisa terlihat di CCTV yang sebelumnya di pasangan Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Palembang.
"Kami akan cek (monitor) di CCTV punya Kominfo, " jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Kominfo Palembang Adi Zahri sendiri belum merespon, terkait apakah pihaknya memiliki rekaman CCTV aksi jambret tersebut.
Sebelumnya, nasib malang dialami seorang perempuan di Kota Palembang.
Ia menjadi korban tindak kejahatan jalanan (jambret) saat melintas mengendarai motor di atas Jembatan Ampera Palembang, Senin (29/9/2025), sekitar pukul 11.25 WIB.
Akibat peristiwa itu, gelang emas seberat satu suku miliknya dirampas oleh dua orang pelaku jambret yang menggunakan sepeda motor.
Tak terima, korban, Rini Aprilia (21), warga Jalan Taqwa Mata Merah, Seijawi, Kecamatan Kalidoni, Palembang, segera melapor ke Polrestabes Palembang.
Di hadapan petugas, korban menuturkan, peristiwa tersebut bermula saat ia selesai mengantar saudaranya ke wilayah Kambang Iwak, Jalan Merdeka, Palembang.
Setelah itu, korban hendak mengarah ke kampusnya yang berada di kawasan seberang ulu Palembang.
Sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), saat melintas di atas Jembatan Ampera Palembang, dari sebelah kiri ia dipepet oleh dua orang pria menggunakan sepeda motor.
"Pelaku yang duduk di belakang langsung merampas gelang saya yang saya kenakan di tangan sebelah kiri dan langsung kabur," ungkapnya.
Meski terjadi tarik-menarik, korban masih bisa mengendalikan kendaraannya sehingga tidak terjatuh dari motor. Akibat insiden itu, ia harus mengalami kerugian sebesar Rp12 juta dan berharap pelaku segera ditangkap.
Sementara itu, KA SPK Polrestabes Palembang, Ipda Erwin, membenarkan adanya laporan korban terkait laporan Curas (Pencurian dengan Kekerasan).
"Laporan korban jambret telah kami terima dan akan segera ditindaklanjuti oleh Satreskrim Polrestabes Palembang," tutupnya.
Sebelumnya aksi pemalakan dengan modus mengamen kembali terjadi di Jembatan Ampera yang merupakan ikon Kota Palembang yang berdiri di atas Sungai Musi, dengan panjang 1.117 meter dan lebar 22 meter, Jembatan Ampera menghubungkan wilayah Seberang Ulu dan Seberang Ilir.
Kali ini, Predi Riansyah (20 tahun) yang menjadi korban dari tindakan kejahatan di Jembatan Ampera memutuskan membuat laporan di Polrestabes Palembang.Kata Predi, peristiwa itu terjadi pada Rabu (10/9/2025) sekitar pukul 20.00 WIB.
"Saya melapor ini karena sudah menjadi korban penodongan di Ampera," kata Predi usai membuat laporan di Polrestabes Palembang, Kamis (11/9/2025), malam. Predi menuturkan, saat itu dirinya baru pulang dari tempat kerjanya di kawasan Punti Kayu. Sesampainya di Jembatan Ampera, tiba-tiba ia dihampiri oleh seorang pria yang membawa gitar.
"Dihampiri pak. Saya kira terlapor ini mau mengamen karena pegang gitar,"ucap Predi kepada petugas.
Tetapi dugaan korban salah. Terlapor justru malah meminta uang sebesar Rp 200 ribu. Spontan Predi menolak karena tidak ada uang. Tetapi, terlapor terus mendesak.
"Terlapor ini terus mendesak pak. Cepatlah, aku tidak galak kasar dengan kau." Ucap korban dan terlaporKarena merasa terancam, Predi akhirnya mengaku hanya memiliki uang Rp 20 ribu.
Meski sempat menolak kembali, ia akhirnya menyerahkan uang tersebut kepada pelaku. Beruntung, ia berhasil menyembunyikan ponselnya.
Jalan Alternatif Dr H Noesmir Sukabangun Ditutup Sementara, Ada Peningkatan Jalan |
![]() |
---|
TERBUKTI Jadi Mucikari, Wanita di Palembang Ini Divonis Hukuman Pidana Satu Tahun 10 Bulan Penjara |
![]() |
---|
Malam Berdarah di Palembang, Pria 34 Tahun Tewas di Tangan Tetangga, Diduga Dipicu Masalah Anak |
![]() |
---|
BANDIT Jambret Beraksi di Jembatan Ampera Palembang, Emas Satu Suku Perempuan Ini Digasak Pelaku! |
![]() |
---|
Indonesia Menari di PTC Mal, Kembalinya Pesta Tari Tradisional di Ruang Publik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.