Beras SPHP Laris Manis, Pedagang Beras Curah di Palembang Menjerit Sepi Pembeli

Penjualan beras curah di Pasar 30 Ilir, Palembang, mengalami penurunan signifikan diduga setelah beras SPHP dipasarkan ke gang-gang sempit

Penulis: Mat Bodok | Editor: adi kurniawan
Sripoku.com/Mat Bodok
BERAS - Salah satu pedagang di Pasar 30 Ilir, Muhammad Ridwan, sejak beras SPHP dijual murah dan langsung diantar ke rumah warga, pembeli beras curah yang biasa ia jual sepi. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Penjualan beras curah di Pasar 30 Ilir, Palembang, mengalami penurunan signifikan.

Kondisi ini disebabkan oleh maraknya penjualan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog yang dipasarkan langsung ke gang-gang sempit oleh Bhabinkamtibmas.

Menurut salah satu pedagang di Pasar 30 Ilir, Muhammad Ridwan, sejak beras SPHP dijual murah dan langsung diantar ke rumah warga, pembeli beras curah yang biasa ia jual sepi.

"Sekarang pembeli beras jalur sepi, disebabkan penjualan beras SPHP oleh pihak pemerintah masuk lorong," kata Ridwan, Senin (15/9/2025).

Baca juga: Kini Masyarakat Bisa Dapatkan Beras SPHP di Alfamart dan Indomaret, Harga Rp 65.500 Per Kampil

Ridwan menjelaskan, beras curah dari petani yang dijualnya dibanderol Rp10.000 hingga Rp13.000 per kilogram.

Harga ini bersaing ketat dengan beras SPHP yang dijual lebih murah.

"Kami sekarang bertahan saja, karena hanya mengharapkan pembeli beras yang sekilo dan dua kilo saja. Ada warga yang tidak mampu membeli beras kampilan berat 5 kg atau 10 kg," tutur Ridwan.

Ia bersyukur, tokonya tidak hanya menjual beras, tetapi juga pakan ikan dan kucing, sehingga masih bisa bertahan.

"Kalau tidak, toko UJ tidak akan bertahan lama, karena sekarang beras jalur sepi pembeli," imbuhnya.

Selain beras curah, Ridwan juga menjual beras premium jenis Nemo seharga Rp286.000 per 20 kg, atau Rp15.000 per kilogram jika dijual eceran.

Meskipun beras curah yang dijualnya memiliki bentuk tidak utuh, Ridwan mengklaim rasanya sama enak dengan beras lain dan tidak menggunakan bahan pengawet.

Seorang warga 30 Ilir bernama Eni, mengaku masih setia membeli beras curah di toko Ridwan meskipun harus berjalan sedikit jauh dari rumahnya.

"Saya sudah biasa membeli beras jalur ini, selain harga sangat murah juga rasa berasnya enak dan asli tanpa bahan pengawet," ujarnya.

Eni mengakui, ia tidak mampu membeli beras SPHP dalam jumlah banyak yang ditawarkan oleh Bhabinkamtibmas.

Kapolsek Ilir Barat (IB) II, Kompol Fauzi Saleh, membenarkan bahwa pihaknya melalui Bhabinkamtibmas di setiap kelurahan menjual beras SPHP.

"Sebanyak 10 ton beras kita jual di wilayah hukum Polsek IB II dan sekitarnya," kata Kompol Fauzi Saleh.

Ia menambahkan, penjualan ini dilakukan dengan pendekatan kepada masyarakat, dengan harga sesuai ketentuan pemerintah, yaitu Rp58.000 per 5 kg.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved