'BUKA PAGARNYA' Ratusan Mahasiswa di Palembang Sempat Mampir ke Kantor Gubernur Sumsel

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ratusan mahasiswa dari Universitas PGRI Palembang hari ini mendatangi Kantor Gubernur Sumatera Selatan.

Namun, kedatangan mereka bukan untuk berdialog, melainkan sekadar "mampir" sebelum melanjutkan perjalanan ke Kantor DPRD Provinsi Sumsel.

Kedatangan mahasiswa ini terhenti di depan gerbang kantor Gubernur yang tertutup rapat dan dijaga ketat oleh anggota TNI.

Alhasil, para mahasiswa tidak bisa masuk untuk memarkirkan kendaraan mereka di dalam area kantor. Situasi ini memicu kekesalan mahasiswa.

"Buka pagarnya, kami ingin parkir di dalam," teriak salah satu mahasiswa yang tidak ingin disebutkan namanya, Senin (1/9).

Mahasiswa terlihat menggoyang-goyangkan pagar sambil meneriakkan tuntutan agar diizinkan masuk. Mereka khawatir jika memarkirkan kendaraan di luar halaman, keamanannya tidak terjamin.

Meskipun disarankan untuk memarkirkan kendaraan di luar area kantor, para mahasiswa tetap tidak yakin.

Setelah beberapa saat bernegosiasi yang tidak membuahkan hasil, akhirnya rombongan mahasiswa ini memutuskan untuk kembali bergerak.

Tujuan utama mereka, Kantor DPRD Provinsi Sumsel, kini menjadi satu-satunya fokus.

Sejumlah mahasiswa dari Universitas yang ada di Kota Palembang dan Sumsel bergabung menggelar aksi damai di DPRD Sumsel di Jalan POM IX Kota Palembang. 

Setidaknya ada beberapa tuntutan yang akan mereka suarakan, diantaranya

Presiden Mencopot Kapolri & mereformasi Polri, Pengesahan RUU Perampasan Aset, Menghentikan Proses RUU KUHAP, Menolak Kenaikan Tunjangan Anggota DPR RI.