"Saya minta bangunan yang tak memiliki izin, hari ini dibongkar juga. Jangan tebang pilih, jangan ini yang dihancurkan. Kenapa kami yang diperlakukan seperti ini. Bupati ingin menegakkan peraturan di Deliserdang. Kami dukung pak, tapi adil,"pungkas Zulfikar.
Diduga ada keterkaitannya dengan perobohan markas DPP Grib Jaya Sumut ini, ribuan anak buah Hercules direncanakan akan menggeruduk gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Ribuan Kader Grib Jaya Siap Demo di KPK, Desak Usut Tuntas Aktor Intelektual Korupsi Sumut hingga Blok Medan,"tulis akun gribjaya_id, Sabtu (16/8/2025).
Rencananya aksi demonstrasi ini akan digelar berjilid-jilid sampai KPK bisa mengusut tuntas kasus korupsi Topan Ginting hingga Blok Medan yang menjerat mantan Gubernur Maluku Utara.
Terkait unggahan akun instagram Grib Jaya ini, Tribun-medan.com telah meminta tanggapan kepada Juru Bicara Grib Jaya, Razman Arif Nasution.
Namun hingga berita ini ditayangkan, belum ada respon.
Pesan yang dikirimkan melalui WhatsApp juga belum dibaca.
Alasan Perobohan Bangunan
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bersama Pemerintah Kabupaten Deliserdang, merobohkan diskotek berkedok markas organisasi masyarakat (Ormas) DPD GRIB Sumut.
Bangunan dengan kelir hijau bertuliskan "Markas Besar GRIB Jaya Sumut" tersebut, kini rata dengan tanah.
Hanya tersisa puing-puing bangunan berserakan di lahan milik PTPN II tersebut.
Bahkan, paving blok yang tersusun rapi di sekeliling markas GRIB turut dibongkar dan kini sudah berganti jadi tanah.
Keberadaan markas DPD GRIB Sumut di lahan serobotan itu memang belum lama.
Tepatnya dimulai saat Samsul Tarigan jadi Ketua DPD GRIB Sumut.
Ia dilantik pada Juli 2024 lalu, oleh Hercules Marshal Rosario, mantan preman Tanah Abang Jakarta yang kini menjabat Ketua DPP GRIB Jaya.