Berita Viral

NASIB Oknum PPPK, Honorer & Sopir Ambulance RSUD Ir Soekarno Babel Curi 17 Ventilator Senilai Rp15 M

Editor: pairat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

17 VENTILATOR DICURI - Ilustrasi penggunaan ventilator di sebuah rumah sakit, kini 17 ventilator RSUD Ir Soekarno Bangka Belitung dicuri oleh PPPK dan Honorer.

Manfaat dan Cara Kerja Ventilator

Ventilator bekerja dengan cara memompa udara selama beberapa detik untuk menyalurkan oksigen ke paru-paru pasien, lalu berhenti memompa agar udara keluar dengan sendirinya dari paru-paru.

Sebelum memasang ventilator pada pasien, dokter akan melakukan intubasi untuk memasukkan selang khusus melalui mulut, hidung, atau lubang yang dibuat di bagian depan leher pasien.

Prosedur ini disebut juga trakeostomi. Setelah intubasi selesai, ventilator akan dihubungkan ke selang tersebut.

Penggunaan ventilator cukup rumit, sehingga pemasangan dan pengaturannya hanya boleh dilakukan oleh dokter yang memiliki kompetensi untuk merawat pasien kritis.

Alat ini sering digunakan di ruang perawatan intensif (ICU) karena kondisi yang membutuhkan ventilator biasanya merupakan kasus yang berat.

Selama terhubung dengan ventilator, pasien yang masih sadar tidak dapat bicara atau makan melalui mulut, karena keberadaan selang yang masuk ke dalam tenggorokan. Meski begitu, pasien masih dapat berkomunikasi dengan tulisan atau isyarat.

Umumnya, pasien akan merasa tidak nyaman ketika ada selang yang masuk melalui mulut atau hidungnya.

Pasien juga terkadang melawan udara yang dihembuskan ventilator dan membuat fungsi ventilator kurang efektif. 

Bila seperti ini, dokter akan memberikan obat penenang atau obat antinyeri agar pasien merasa lebih nyaman ketika terhubung dengan ventilator.

Kapan Harus Menggunakan Ventilator?

Ventilator umumnya digunakan untuk membantu proses pernapasan pada pasien yang tidak dapat bernapas sendiri.

Beberapa kondisi atau penyakit yang membuat pasien membutuhkan mesin ventilator meliputi:

Gangguan paru-paru berat, seperti gagal napas, ARDS (acute respiratory distress syndrome), asma berat, pneumonia, penyakit paru obstruktif kronis, dan pembengkakan paru (edema paru)

Gangguan sistem saraf yang menyebabkan kelemahan otot pernapasan, koma, atau stroke

Halaman
1234

Berita Terkini