Namun, masyarakat tidak boleh lengah. Partikel PM2.5 yang tak kasat mata ini adalah ancaman serius bagi kesehatan jika konsentrasinya meningkat, dapat menyebabkan penyakit jantung, paru-paru, hingga bronkitis, terutama pada bayi, anak-anak, dan lansia.
Untuk sepekan ke depan, warga Sumsel akan hidup dalam dualisme cuaca ini. Tetap waspada terhadap sengatan panas matahari dan menjaga hidrasi tubuh, sambil bersiap dengan payung atau jas hujan karena hujan bisa datang tanpa diduga.
Yang terpenting, kewaspadaan kolektif terhadap potensi Karhutla harus terus dijaga, agar udara bersih yang kita hirup hari ini tidak tergantikan oleh pekatnya kabut asap.