Daftar Kepala Daerah yang Memiliki Hubungan Tak Harmonis Dengan Wakilnya, Ada Berbagai Penyebab

Editor: adi kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEPALA DAERAH TAK HARMONIS -- Daftar kepala daerah yang memiliki hubungan yang tak harmonis dengan wakilnya.

SRIPOKU.COM -- Daftar kepala daerah di Indonesia yang tidak harmonis dengan wakilnya. 

Tak harmonisnya hubungan beberapa kepala daerah ini disebabkan karena berbagai faktor, mulai dari kewenangan yang mendadak dipangkas dan adanya penyidikan KPK.

Baru-baru ini, Wakil Gubernur Bangka Belitung (Babel) Hellyana mencurahkan kegelisahannya mengenai hubungan retak dengan Gubernur Hidayat Arsani.

Menurut Hellyana sejak hari pertama dirinya dilantik bersama Hidayat Arsani proses komunikasi sudah bermasalah.

“Dari hari pertama sebenarnya sudah agak susah berkomunikasi, tidak seperti biasanya waktu kampanye, telepon setiap hari bahkan video call,” kata Hellyana, Jumat(11/7/2025) lalu.

Tidak hanya itu Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut juga berencana menggugat Hidayat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) dan Ombudsman. 

Tuduhannya adalah, Hellyana merasa kewenangannya sebagai Wakil Gubernur Bangka Belitung dipangkas.

Kendati ada keretakan, Ketua PPP Bangka Belitung tersebut tetap berusaha menjaga hubungan agar tetap baik dan menjaga nama baik di hadapan masyarakat demi menjaga kondusifitas.

"Secara pribadi yang saya rasakan itu, mulai keluar surat edaran yang saya sempat komplain kepada beliau (Gubernur Babel) bahwa surat edaran itu bukan produk hukum dan bertentangan dengan Pergub,” katanya.

Diketahui duet Hidayat Arsani dan Hellyana diusung oleh empat partai koalisi, yakni PDI Perjuangan, Golkar, PPP, dan PKS. Duet tersebut meraih total suara sebanyak 299.591 suara pada Pilkada tahun 2024 mengungguli pasangan Erzaldi Rosman dan Yuri Kemal Fadlullah yang meraih 290.548 suara.


Dedi Mulyadi dan Erwan Retak

Hubungan yang memanas juga terjadi di Provinsi Jawa Barat. 

Hubungan Dedi Mulyadi dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan juga tegang.

Gara-garanya Erwan merasa selalu dilangkahi kewenangannya oleh Sekretaris Daerah (Sekda), Herman Suryatman. 

Bahkan, banyak informasi yang tidak tersampaikan ke Erwan terkait kegiatan di Provinsi Jawa Barat.

Halaman
12

Berita Terkini