Berita Sriwijaya FC

Cara Pamit Sang Legenda Bikin Kecewa, Manajemen Sebut Ini Soal Ferry Rotinsulu yang Pulang Kampung

Penulis: Angga
Editor: Welly Hadinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(KANAN) Legenda hidup Sriiwjaya FC yang memilih hengkang. (Kiri) Asisten Direktur Kompetisi III/Pembina Tim Sriwijaya FC, David

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Kepergian legenda hidup Sriwijaya FC, Ferry Rotinsulu, ke klub Persipal Palu menorehkan kesedihan sekaligus kekecewaan bagi para pendukung Laskar Wong Kito.

Pasalnya, sosok yang selama ini dikenal loyal dan berdedikasi itu berpamitan melalui media sosial sambil menyinggung tunggakan gaji yang belum dibayarkan manajemen.

Dalam unggahannya, Ferry secara terbuka menyatakan kekecewaan terhadap janji manajemen Sriwijaya FC yang belum juga menyelesaikan tunggakan gaji untuk pelatih, pemain, dan official selama musim 2024/2025.

Menanggapi hal tersebut, Asisten Direktur Kompetisi III/Pembina Tim Sriwijaya FC, David, menyatakan pihaknya sangat menyayangkan cara Ferry berpamitan.

Menurut David, alih-alih menyampaikan secara langsung kepada manajemen, Ferry justru memilih menyampaikan kekecewaannya melalui media.

"Saya sangat menyayangkan sikap Ferry. Saya ini orang yang paling dekat dengan pelatih, pemain, dan manajemen. Harusnya bisa dibicarakan langsung, bukan melalui media," ujar David saat dikonfirmasi, Selasa (8/7/2025).

Meski demikian, David mengakui bahwa persoalan tunggakan gaji memang masih menjadi pekerjaan rumah bagi manajemen saat ini.

Ia menyebut pihaknya tidak tinggal diam dan terus menjalin komunikasi internal untuk segera menuntaskan kewajiban tersebut.

"Saya bukannya diam, tapi terus mengupayakan pembicaraan dengan manajemen lainnya agar tunggakan segera dilunasi. Kami masih berusaha keras untuk membangun kepercayaan sponsor dan memperkuat tim," jelasnya.

Dampak kepercayaan sponsor

David menyebut pernyataan Ferry bisa berdampak negatif pada upaya Sriwijaya FC membangun kembali kepercayaan sponsor, di tengah tren positif yang tengah dirintis tim menjelang bergulirnya Liga 2 musim 2025/2026.

"Tentu ini jadi kerugian untuk tim yang sedang berjuang menarik sponsor. Unggahan seperti itu bisa membuat ragu pihak luar untuk bergabung bersama kami," ucapnya.

Sriwijaya FC sendiri tengah mempersiapkan pemusatan latihan (TC) di Jakarta. Menurut David, persiapan tersebut memerlukan dana besar dan manajemen sedang fokus untuk memenuhinya.

"TC di Jakarta memerlukan banyak biaya, dan kami sedang bekerja keras. Persiapan sangat penting karena Liga 2 musim ini diprediksi sangat kompetitif," jelasnya.

Janji segera lunasi gaji

Halaman
123

Berita Terkini