Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Modul 2 Topik 3 PPG 2025, Experiential Learning Dalam Praktik Pembelajaran

Penulis: Ayu Wahyuni
Editor: Ayu Wahyuni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI KUNCI JAWABAN - Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif Modul 2 Topik 3 PPG 2025, Experiential Learning Dalam Praktik Pembelajaran.

SRIPOKU.COM - Berikut ini merupakan pembahasan soal dan kunci jawaban Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif Modul 2 Topik 3 PPG 2025, materi 11.

Pada Modul 2 Topik 3 PPG 2025 materi Experiential Learning Dalam Praktik Pembelajaran, terdapat Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif yang peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) perlu kerjakan.

Melansir dari YouTube Rokhaniyah, inilah kunci jawaban Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif Modul 2 Topik 3 PPG 2025, materi 11 berikut ini.

Baca juga: Kunci Jawaban Modul 2 Topik 3 PPG 2025, Hubungan Antara Gaya Belajar dan Tahapan dalam Model Kolb

Latihan Pemahaman

1. Untuk dapat membantu siswa dalam mengenali gaya belajarnya, guru dapat melakukan observasi dan pencatatan perilaku. Tahapan observasi dan pencatatan perilaku yang dapat dilakukan guru adalah...

A. Menentukan target perilaku

B. Menentukan siapa yang akan melakukan observasi

C. Menentukan durasi pengamatan

D. Menentukan alat yang dipergunakan untuk pengamatan

E. Semua jawaban benar

Jawaban : D

Baca juga: Jawaban Latihan Pemahaman Modul 2 Topik 3 PPG 2025, Gaya Belajar dan Ruang Belajar Peserta Didik

Cerita Reflektif

Untuk mempertajam pemahaman anda mengenai experiential learning, Anda memerlukan orang lain yang dapat menjadi inspirasi. Apakah masih ada hal yang perlu Anda pahami atau ketahui lebih lanjut? Ayo dikusikan bersama dengan rekan guru lain atau narasumber lain!

Jawaban :

Saya merasa terbantu dengan mempelajari pemahaman mengenai experiential learning karena menjadi paham dalam merencanakan pembelajaran yang aktif, kreatif dan bermakna. Namun pada pelaksanaannya masih banyak hal yang ingin saya perbaiki dan pelajarai salah satunya yaitu dalam menciptakan pembelajaran yang bermakna, kadang masih sering muncul pertanyaan dalam diri saya apakah rancangan pembelajaran yang saya buat ini sudah benar-benar bisa bermakna dan berdampak dimurid. Oleh karena itu saya harus sering sering melakukan refleksi dan berdiskusi dengan rekan sejawat untuk mengoreksi dan instropeksi diri terhadap pembelajaran yang berlangsung. Disini saya meyakini sebagai guru kita harus saling berkolaborasi dan satu visi dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.

Berita Terkini