Membagikan pemahaman mengenai pemikiran Ki Hadjar Dewantara sebagai dasar praktik pembelajaran yang berpihak pada peserta didik
Mendiskusikan pentingnya dan strategi implementasi Pendidikan Nilai dalam pembelajaran sehari-hari, khususnya yang selaras dengan 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila.
Mendorong refleksi bersama mengenai praktik mengajar yang sudah dilakukan dan mengidentifikasi ruang untuk perbaikan.
3. Bagi Komunitas Belajar (KKG): Menjadikan KKG sebagai ruang yang hidup untuk diskusi pedagogis yang mendalam tidak hanya sebatas membahas teknis administratif
C. Pelaksanaan Aksi Nyata
1. Waktu Pelaksanaan: Kamis, 20 Juni 2025
2. Tempat Pelaksanaan: Ruang Guru SDN Mirkar Sari 01 (Lokasi pertemuan rutin KKG)
3. Pihak yang Terlibat: Saya sebagai narasumberfasilitator dan 15 orang guru anggota KKIG SD Kecamatan Mekar Sari.
D. Materi yang Dibagikan
Materi disajikan dalam bentuk presentasi singkat dan diskusi interaktif, mencakup dua poin utama:
1. Filosofi Pendidikan Nasional (Pemikiran Ki Hadjar Dewantara):
Konsep "Menuntun": Pendidikan sebagai proses menuntun, bukan menuntut. Guru dibaratkan sebagai petani, dan murid sebagai benih yang memiliki kodratnya masing-masing.
Trilogi Pendidikan: Ing Ngarso Sung Tuloda, ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani, Makna dan implementasinya di kelas.
Pendidikan yang Berpihak pada Anak: Memahami keunikan setiap anak (kodrat alam) dan menyesuaikan pembelajaran dengan tuntutan zaman (kodrat zaman).
Pentingnya Budi Pekerti: Keseimbangan antara Cipta (kognitif), Rasa (afektif), dan Karsa (psikomotorik).