SRIPOKU.COM - Situasi perang Iran vs Israel makin memanas, pejabat tinggi kedua negara mulai campur tangan.
Awalnya, Israel mengklaim perang usai ketika Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, tewas.
Pernyataan Israel langsung dibalas dengan tegas pula oleh pihak Iran.
Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, mengatakan justru perdamaian dapat tercapai jika Benjamin Netanyahu yang terbunuh.
Boroujerdi menekankan Netanyahu adalah pihak yang memulai perang sehingga perang dapat dihentikan jika pihak yang menjadi pemicunya disingkirkan.
Sedangkan Ayatollah Khamenei, bukan pihak yang memulai perang.
"Jika ingin menghentikan perang kita harus meniadakan pihak yang memulai perang, yaitu Benjamin Netanyahu,” tegasnya.
Sebagai informasi, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kalau terbunuhnya Ayatollah Ali Khamenei dapat mengakhiri perang yang saat ini sedang berlangsung antara Israel dan Iran.
Menurut Netanyahu, Khamenei memimpin rezim yang berbahaya dan tindakan Israel saat ini adalah langkah-langkah pencegahan.
“Langkah itu (penyerangan kepada Khamenei) tidak akan memperparah konflik, justru akan mengakhirinya,” ujar Netanyahu, seperti dikutip dari Anadolu.
“Perang abadi itu adalah apa yang diinginkan Iran, dan mereka telah menyeret kita ke ambang perang nuklir. Yang dilakukan Israel saat ini justru untuk mencegahnya. Kami ingin mengakhiri agresi ini, dan itu hanya bisa dilakukan dengan melawan kekuatan jahat,” lanjut Netanyahu.
Ketika ditanya apakah Israel akan menargetkan untuk menyerang Khamenei, Netanyahu menolak membahas detailnya.
“Kami melakukan apa yang perlu kami lakukan. Saya tidak akan membahas detailnya, tapi kami telah menargetkan ilmuwan nuklir top mereka,” ujar Netanyahu.