SRIPOKU.COM, SEKAYU- Kabar duka menyelimuti Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Flora, bocah perempuan berusia 8 tahun asal Dusun 3, Desa Bailangu, Sekayu, mengembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan kelainan jantung yang dideritanya.

Flora meninggal dunia pada Rabu (11/6/2025) sekitar pukul 16.08 WIB usai menjalani operasi di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta.

Kepergian Flora meninggalkan duka mendalam, tak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi jajaran Pemkab Muba yang selama ini telah memberikan dukungan penuh untuk proses pengobatan dan perawatan intensifnya.

“Ini sudah panggilan Yang Maha Kuasa. Kami ikhlas atas kepergian ananda Flora.

Kami sangat berterima kasih kepada Bupati Muba dan seluruh jajaran Pemkab Muba yang telah memfasilitasi pengobatan hingga akhir hayat anak kami,” ucap Armansyah, Ayah Flora.

Armansyah mengungkapkan bahwa sejak awal, Pemkab Muba melalui Dinas Kesehatan di telah memberikan penanganan maksimal.

Proses pengobatan Flora dimulai dari Puskesmas Lumpatan, lalu dirujuk ke RSUD Sekayu, kemudian ke RSMH Palembang, hingga akhirnya ke RS Harapan Kita Jakarta.

"Flora sudah pulang dan tidak merasa sakit lagi. Saat ini, seluruh proses pemulangan jenazah Flora ke kampung halaman juga difasilitasi sepenuhnya oleh Pemkab Muba. Mohon doa atas kepulanga  Flora,"ungkapnya.

Sementara, Bupati Muba HM Toha menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian Flora.

Menurut orang nomor satu di Bumi Serasan Sekate ini, saat ini semuanya harus mendoakan Flota. 

"Saya, atas nama pribadi dan Pemkab Muba turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan, serta ananda Flora mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya,” ujarnya.

Senada, Kepala Dinas Kesehatan Muba, dr. Azmi Dariusmansyah menyampaikan bahwa seluruh biaya pengobatan hingga transportasi Flora dan keluarganya ditanggung penuh oleh pemerintah daerah. 

"Kami sudah berusaha maksimal. Namun, takdir berkata lain. Semoga ananda Flora Husnul Khotimah,” tutupnya