Berita Musi Rawas

Api Melahap Rumah di Musi Rawas, Selamet dan Keluarga Lolos dari Maut, Harta Benda Ludes dalam 2 Jam

Penulis: Eko Mustiawan
Editor: Yandi Triansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEBAKARAN - Rumah milik Selamet warga Dusun 1 Desa Air Satan Kecamatan Muara Beliti, Musi Rawas terbakar pada Senin (26/5/2025) sekira pukul 02.30 Wib dini hari. Tidak korban jiwa akibat kejadian itu, namun harta benda korban habis terbakar.

SRIPOKU.COM, MUSI RAWAS – Keheningan malam di Dusun I Desa Air Satan, Kecamatan Muara Beliti, Musi Rawas, pecah oleh suara gemeretak api dan kepanikan warga pada Senin (26/5/2025) dini hari.

Sekitar pukul 02.00 WIB, saat sebagian besar warga terlelap, si jago merah mengamuk, melahap habis rumah milik Selamet dan keluarganya.

Dalam sekejap, kehangatan rumah berubah menjadi kobaran api yang mengerikan.

Beruntung, di tengah musibah yang datang tanpa permisi itu, takdir masih berpihak pada Selamet dan keluarganya.

Mereka berhasil terbangun dan menyelamatkan diri, lolos dari maut yang mengancam hanya beberapa jengkal.

Namun, kelegaan karena selamat harus dibayar mahal. Rumah yang menjadi saksi bisu kehidupan mereka kini rata dengan tanah, menyisakan puing-puing hitam dan kenangan.

"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa, semuanya selamat," ujar Kades Air Satan Nasir.

Api tak hanya melahap bangunan. Harta benda yang keluarga Selamet selama bertahun-tahun ikut ludes. 

Dua unit sepeda motor, empat unit sepeda, dan tiga unit mesin pemanen padi—aset penting bagi penghidupan mereka—kini hanya tinggal rongsokan.

Surat-surat berharga pun tak luput dari amukan api. Kerugian ditaksir mencapai lebih dari Rp100 juta, sebuah pukulan telak bagi keluarga sederhana ini.

"Rumah itu tempat menyimpan barang-barang, seperti motor, sepeda dan mesin pemanen padi dan semuanya itu habis terbakar," jelas Nasir.

Menurut Kades, api diduga berasal dari rumah lama milik Selamet yang kini lebih sering digunakan sebagai gudang.

"Yang terbakar itu rumah lama, sedangkan pemiliknya tidur di rumah sebelahnya. Tidak tahu pasti kronologis awalnya seperti apa, katanya waktu dia bangun, api sudah besar," terangnya. Dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik sebagai biang keladi kebakaran.

Api yang berkobar hebat sempat mengancam rumah-rumah tetangga. Lidah api bahkan sempat menyambar rumah yang ditinggali Selamet, menghanguskan sekitar 80 persen bagian atapnya.

 Namun, kesigapan warga dan petugas pemadam kebakaran berhasil mencegah bencana yang lebih luas.

Halaman
12

Berita Terkini