SRIPOKU.COM – Berikut ungkapan penyanyi Rayen Pono yang menegaskan akan tetap melanjutkan proses hukum terkait pelaporannya terhadap musisi Ahmad Dhani.
Sebelumnya Rayen Pono melaporkan pentolan Dewa 19 tersebut karena ucapannya dinilai menghina marga Pono sehingga ada nuansa ujaran kebencian.
Hal itu disampaikannya usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Kamis (15/5/2025).
Rayen Pono menerima 11 pertanyaan dari tim penyidik Polda Metro Jaya.
Laporan Rayen Pono terhadap Ahmad Dhani soal dugaan kasus diskriminasi ras dan etnis dan UU ITE diketahui dilimpahkan ke Polda Metro Jaya dari Bareskrim Mabes Polri.
Baca juga: Reaksi Ahmad Dhani Usai Dilaporkan Rayen Pono ke Polisi, Keluarga sang Musisi Marah Besar
Menurut Rayen, tidak pernah ada permintaan maaf yang tulus dari pihak Ahmad Dhani yang bisa dijadikan dasar untuk menghentikan langkah hukum.
"Buat kami permintaan maaf itu enggak exist, karena memang permintaan maaf yang lahir dari penyesalan dan rasa bersalah itu enggak pernah ada," ujar Rayen.
"Jadi apapun permintaan maaf yang ada di media itu kami enggak tahu dan kami selalu sepakat bahwa permintaan maaf itu tidak pernah ada," lanjutnya.
Rayen memastikan permintaan maaf Dhani tidak pernah menggagalkan proses hukum yang telah berlangsung.
"Fase permintaan maaf buat kami sudah lewat. Harusnya sebelum ada kisruh ini sebelum ada langkah-langkah ini permintaan maaf harusnya terjadi, tapi tidak pernah terjadi," ungkapnya.
Rayen pun kembali menekankan bahwa keputusan melanjutkan proses hukum merupakan bentuk pembelaan terhadap harga diri keluarga.
"Permintaan maaf harusnya terjadi, tapi itu tidak pernah terjadi, makanya kami memutuskan untuk lanjut proses hukum," ucapnya.
Saat ditanya apakah sikap tersebut berarti menutup pintu damai dengan Ahmad Dhani, Rayen membantah.
"Nggak ada pintu yang ditutup, karena narasi damai itu nggak pernah ada. Jadi memang saya melakukan apa yang menjadi keyakinan yang harus saya lakukan bersama tim kuasa hukum, bersama keluarga bahwa nama keluarga kami sudah dihina, sudah dilecehkan," tegas Rayen.
Ia juga menyayangkan menurunnya kesadaran akan pentingnya etika dan penghormatan dalam masyarakat.