Ia mengajak semua pihak, baik dari unsur pemerintah, masyarakat, maupun penyedia layanan, untuk tidak saling menyalahkan, tetapi menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran bersama.
Distribusi MBG saat ini dipegang oleh satu penyedia pangan gizi (SPPG) yang melayani 3.000 siswa di wilayah Kecamatan Talang Ubi sejak Februari 2025.
Asgianto berharap insiden ini dapat menjadi titik balik untuk memperkuat sistem dan meningkatkan kualitas pelaksanaan program di masa mendatang.
“Mari kita saling bergandengan tangan, berpikir positif, dan fokus pada solusi agar program-program seperti ini bisa terus memberikan manfaat yang maksimal bagi anak-anak kita,” tandasnya.
Simak berita menarik lainnya di sripku.com dengan mengklik Google News.