SRIPOKU.COM , LUBUKLINGGAU - Hanya selang beberapa jam, Dapit pelaku penusukan Yan Pekong seorang pengatur lalulintas (pak ogah) sudah ditangkap Polisi usia berkelahi itu viral di media sosial.
Dapit ditangkap Tim Macan Polres Lubuklinggau setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga pelaku.
Kini Dapit sudah diamankan di Polres Lubuklinggau untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau, AKP M Kurniawan Azwar, membenarkan bila pelaku sudah ditangkap tim macan Polres Lubuklinggau.
"Alhamdulillah pelaku berhasil kita tangkap, sekarang sedang kita minta keterangan lebih lanjut," kata Kurniawan pada wartawan, Sabtu (3/4/2025).
Kurniawan menegaskan, bila kejadian bermula cekcok mulut, korban Yan Pekong merupakan seorang juru parkir sementara Dapit adalah tukang ojek.
“Keduanya memang bekerja di lokasi yang sama, alasannya uang tukang parkir (Yan) Rp 2000 direbut oleh Dapit (tukang ojek,” ungkap Kurniawan.
Sebelumnya, Yan Pekong salah satu mengatur lalulintas di depan Lippo Plaza Kota Lubuklinggau Sumsel dilarikan ke rumah sakit setelah menderita 7 luka tusuk.
Yan dilarikan ke rumah sakit setelah berkelahi dengan Dapit seorang tukang ojek yang mangkal di depan Lippo Plaza, Sabtu (3/4/2025) siang.
Kejadian ini sempat viral di media sosial (Medsos) karena menjadi tontonan warga yang melintas dan pengunjung Lippo Plaza Lubuklinggau
Diinformasikan Yan Pekong harus dilakukan operasi setelah luka yang dideritanya cukup parah.
Informasi dilapangan Menyebutkan bila kejadian bermula saat Yan Pekong dan Dapit terlibat adu mulut diduga gara-gara uang Rp.2000.
Kemudian diduga akibat dari adaptasinya, Dapit emosi langsung menyerang Yan Pekong yang tengah mengatur lalu lintas di depan Lippo Plaza Lubuklinggau.
Keduanya sempat berkelahi dan Dapit mengeluarkan sebilah pisau menyerang dan menusuk Yan Pekong secara bertubi-tubi.
Warga yang melintas dan para tukang ojek tidak berani melerai, karena mereka melihat Dapit memegang senjata tajam.
Yan Pekong yang merasa terpojok dan menderita luka langsung berlari menuju rumah sakit Siloam Lubuklinggau untuk meminta pertolongan.
Sementara Dapit usai menusuk Yan Pekong langsung kabur melarikan diri.
“Keributan awalnya belum tahu tapi awalnya mereka ribut gara-gara uang Rp.2000,” ujar AD salah satu tukang ojek saat ditemui di depan Lippo Plaza Lubuklinggau.
AD menceritakan bila pelaku dan korban diduga memang sudah saling kenal karena Yan Pekong sering mengatur lalulintas di depan Lippo Plaza.
Sementara Dapit adalah seorang tukang ojek pangkalan yang sering mangkal di depan Lippo Plaza Lubuklinggau.
“Mereka itu sudah saling kenal, mungkin karena ada yang jelek akhirnya berkelahi,” tambahnya.
Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau, AKP M Kurniawan Azwar melalui Kanit Pidum, Ipda Suwarno membenarkan kejadian tersebut.
“Korban (Yan Pekong) sudah dibawa ke rumah sakit Siloam dan sudah mendapat perawatan sedangkan diduga pelaku (Dapit) di dalamnya,” ujarnya.
Simak berita menarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.