SRIPOKU.COM, PAGAR ALAM - Kecintaan yang mendalam terhadap seni tari mengantarkan Supratiwi (36), seorang ibu muda asal Kota Pagar Alam, meraih penghargaan bergengsi sebagai Seniman Tari Berprestasi Sumatera Selatan dari Dewan Kesenian Sumatera Selatan (DKSS).
Penghargaan ini menjadi bukti dedikasi dan kontribusi wanita yang akrab disapa Tiwi Wiwik Darius dalam melestarikan dan mengembangkan seni tari, baik di tingkat regional maupun internasional.
Perjalanan Tiwi dalam mendalami seni tari yang telah membesarkan namanya terbilang serius.
Setelah menamatkan pendidikan menengah, ia melanjutkan studi Strata 1 di Universitas PGRI Palembang dengan mengambil jurusan Tari Sendratasik pada tahun 2011.
Langkah ini diambilnya bukan hanya untuk menguasai gerakan tari, namun juga memahami teori dan filosofi di balik setiap gerak.
Putri dari pasangan almarhum Bapak Darius Murod dan Ibu Heryati ini bahkan telah membawa keindahan seni tari Nusantara hingga ke berbagai negara di Eropa.
Ia berkesempatan tampil di kancah internasional, mengenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia. Tak hanya itu, Tiwi juga pernah mewakili Indonesia di 18 negara sebagai seorang penyanyi dan penari, menunjukkan talentanya di bidang seni.
Kiprahnya di dunia seni Sumatera Selatan sendiri telah aktif sejak tahun 2007.
"Saya sangat mencintai seni tari dan musik. Bahkan sejak masih di bangku sekolah, naik SMP dan SMA, saya sudah mulai ikut berbagai kegiatan seni tari," ungkap Tiwi dengan penuh semangat.
Ketertarikannya yang begitu besar pada seni tari mendorongnya untuk melanjutkan pendidikan tinggi di jurusan yang sama.
"Saking cintanya saya dengan Tari, lulus sekolah saya melanjutkan belajar di Universitas PGRI Palembang dengan mengambil jurusan Seni Tari. Ini saya ambil agar saya tidak saja tahu gerakan tari namun mengetahui teori dari Seni Tari itu sendiri," jelasnya.
Berbagai prestasi yang telah diraihnya di bidang seni tari dianggapnya sebagai bonus dari kecintaannya yang tulus terhadap seni.
Bagi Tiwi, seni tari dan seni lainnya adalah bagian tak terpisahkan dari hidupnya, dan ia berkomitmen untuk terus mendedikasikan diri di dalamnya.
"Saya akan terus mendedikasikan hidup saya untuk Seni baik Tari dan Suara. Hal ini mengingat Sumatera Selatan kaya akan seni budaya yang bisa menjadi daya tarik untuk dijual di negara luar. Untuk itu, budaya ini harus dijaga dengan terus mewariskannya kepada generasi penerus," tegas ibu dua anak ini.
Penghargaan sebagai Seniman Tari Berprestasi Sumsel ini tentu menjadi motivasi tambahan bagi Supratiwi untuk terus berkarya dan menginspirasi generasi muda agar turut mencintai dan melestarikan kekayaan seni budaya Sumatera Selatan.