Jabatan terakhir pria kelahiran Januari 1975 ini adalah Wakil Direktur Hukum Angkatan Darat (Warkumad).
6. Brigjen TNI Joko Priyanto
Brigadir Jenderal TNI Joko Priyanto adalah seorang perwira tinggi TNI AD yang sejak 27 April 2023 mengemban amanat sebagai Irlog Itben Itjenad.
Joko Priyanto merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1990 dan dalam Peralatan (CPL).
Jabatan terakhir jenderal kelahiran September 1968 ini adalah Inspektur Pusat Peralatan Angkatan Darat.
7. Brigjen TNI Arief Cahyono
Brigadir Jenderal TNI Arif Cahyono adalah seorang perwira tinggi TNI AD yang sejak 29 November 2023 mengemban amanat sebagai Kepala Dinas Sejarah AD.
Arif Cahyono merupakan lulusan Akmil tahun 1990 dari kecabangan Infanteri.
Jabatan terakhir yang diemban jenderal kelahiran 23 November 1967 ini adalah Waaspers Kasad Bidang Renpers.
Arif Cahyono tercatat pernah mendulang penghargaan perwira terbaik satgas Yonif Linud 431 dalam penugasan operasi di Irian Jaya, Danyonif Linud 502 sebagai satuan terbaik di jajaran Brigif Linud 18, dan penghargaan dari US special force Okinawa Jepang dalam latihan Balance Iron 96 3.
8. Brigjen TNI Hari Pahlawantoro
Brigadir Jenderal TNI Hari Pahlawantoro adalah seorang perwira tinggi TNI AD lulusan Akmil tahun 1992.
Sejak 1 April 2024 Jenderal yang lahir pada 26 November 1970 ini mengemban amanat sebagai Komandan Korem 133/Nani Wartabone.
Dia menggantikan Brigjen TNI Totok Sulistyono yang menjabat Danrem 133/Nani Wartabone yang diberi tugas dan tanggung jawab baru sebagai Direktur Penelitian dan Pengembangan Pusat Teritorial AD.
Hari lulusan Akademi Militer 1992 yang berasal dari kecabangan Korps Zeni.
Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini adalah Kepala Dinas Pengadaan Angkatan Darat.
Adapun jabatan sebelumnya yang pernah diemban Hari Pahlawantoro di antaranya Kazidam V/Brawijaya, Staf Ahli Pangdam XVII/Cendrawasih Bidang Ekonomi, Kasubdisada Matzikon dan Jasa Disadaad, serta Kadisadaad.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan rotasi dan mutasi terhadap 237 perwira tinggi (pati) TNI dari tiga matra, yakni Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU).
"Mutasi ini adalah bagian dari sistem pembinaan personel sekaligus kebutuhan organisasi untuk menjawab tantangan tugas yang terus berkembang. Diharapkan para perwira tinggi yang mengemban jabatan baru dapat melaksanakan amanah dengan penuh dedikasi, loyalitas, dan profesionalisme," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen Kristomei Sianturi, dalam keterangannya dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (30/4/2025).
Dalam mutasi ini, Pangkogabwilhan I yang sebelumnya dijabat oleh Letjen TNI Kunto Arief Wibowo digantikan oleh Laksda TNI Hersan.
Letjen TNI Kunto dimutasi menjadi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Kemudian, Pangkoarmada III yang sebelumnya dijabat oleh Laksda TNI Hersan digantikan oleh Laksda TNI Krisno Utomo.
Adapun Laksda TNI Krisno Utomo sebelumnya merupakan Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil).
Jabatan itu digantikan oleh Laksda TNI Rudhi Aviantara.
Sementara itu, Pangkoopsud I kini dijabat oleh Marsma TNI Muzafar.
Jabatan ini sebelumnya diduduki oleh Marsda TNI Mohammad Nurdin yang dimutasi menjadi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).
Marsma TNI Erwin Sugiandi yang sebelumnya menjabat sebagai Dirum Sesko TNI kini ditunjuk sebagai Danlanud Halim Perdanakusuma menggantikan Marsma TNI Muzafar.
Dalam dokumen tersebut juga terdapat beberapa nama perwira yang mendapatkan tugas baru, di antaranya:
Letjen TNI Teguh Muji Angkasa yang sebelumnya menjabat sebagai Dosen Tetap Unhan kini ditunjuk menjadi Staf Khusus KSAD.
Laksdya TNI Dr TSNB Hutabarat yang sebelumnya menjabat sebagai Dosen Tetap Unhan kini ditunjuk sebagai Staf Khusus KSAL.
Laksdya TNI Agus Hariadi yang sebelumnya menjabat sebagai Sesjen Wantannas kini ditunjuk sebagai Staf Khusus KSAL.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya memperkuat organisasi dan menjawab tantangan strategis yang terus berkembang.
Mutasi tersebut tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554/IV/2025 tanggal 29 April 2025, yang mengatur pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.
Kapuspen menambahkan, rotasi ini juga mencerminkan komitmen Panglima TNI dalam memperkuat soliditas organisasi serta mendorong peningkatan kinerja satuan sesuai visi Prima: Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif.
Rotasi dan mutasi ini menjadi bagian dari proses regenerasi kepemimpinan dan penyegaran di tubuh TNI, seiring dengan terus berkembangnya kebutuhan strategis pertahanan negara di tengah dinamika global yang semakin kompleks.