"Sedangkan midang bebuke atau arak-arakan muda mudi yang dilaksanakan setiap lebaran untuk memperkenalkan pakaian adat, baik adat perkawinan maupun pakaian tradisi keseharian masyarakat suku Kayuagung," jelasnya.
Seiring dan berjalannya waktu, Madin mengatakan tradisi midang terus mengalami perkembangan hingga menjadi sebuah agenda pariwisata di Bumi Bende Seguguk.
"Bahkan telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI," pungkasnya.